Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 130. Melepaskan Tawanan Tanpa Tebusan

Posted by Unknown on Minggu, 12 Mei 2013



عَنْ أَنَسٍ أَنَّ ثَمَانِينَ رَجُلًا مِنْ أَهْلِ مَكَّةَ هَبَطُوا عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَأَصْحَابِهِ مِنْ جِبَالِ التَّنْعِيمِ عِنْدَ صَلَاةِ الْفَجْرِ لِيَقْتُلُوهُمْ فَأَخَذَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سِلْمًا فَأَعْتَقَهُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { وَهُوَ الَّذِي كَفَّ أَيْدِيَهُمْ عَنْكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ عَنْهُمْ بِبَطْنِ مَكَّةَ } إِلَى آخِرِ الْآيَةِ

2688. Dari Anas: Delapan puluh laki-laki penduduk Makkah turun dari gunung Tan'im mendekati Nabi dan sahabatnya yang sedang shalat Subuh, untuk membunuh mereka. Nabi lalu mengajak mereka berdamai dan membebaskan (tawanan) mereka, kemudian turunlah ayat, "Dan Dialah yang menahan tangan mereka dari (membinasakan) kamu dan (menahan) tangan kamu dari (membinasakan) mereka di tengah kota Makkah...." (Qs. Al Fath [89]: 24) (Shahih: Muslim)

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ جُبَيْرِ بْنِ مُطْعِمٍ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لِأُسَارَى بَدْرٍ لَوْ كَانَ مُطْعِمُ بْنُ عَدِيٍّ حَيًّا ثُمَّ كَلَّمَنِي فِي هَؤُلَاءِ النَّتْنَى لَأَطْلَقْتُهُمْ لَهُ

2689. Dari Jubair bin Muth'im: Nabi berkata kepada para tawanan perang Badar, "Seandainya Muth'im bin Adiyy masih hidup, kemudian dia berbicara kepadaku dalam masalah mereka, maka aku akan membebaskan mereka.'' (Shahih: Bukhari)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 130. Melepaskan Tawanan Tanpa Tebusan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 128. Membunuh Tahanan dengan Diikat lalu Dilempar Hingga Mati

Posted by Unknown



عَنْ إِبْرَاهِيمَ قَالَ أَرَادَ الضَّحَّاكُ بْنُ قَيْسٍ أَنْ يَسْتَعْمِلَ مَسْرُوقًا فَقَالَ لَهُ عُمَارَةُ بْنُ عُقْبَةَ أَتَسْتَعْمِلُ رَجُلًا مِنْ بَقَايَا قَتَلَةِ عُثْمَانَ فَقَالَ لَهُ مَسْرُوقٌ حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ وَكَانَ فِي أَنْفُسِنَا مَوْثُوقَ الْحَدِيثِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أَرَادَ قَتْلَ أَبِيكَ قَالَ مَنْ لِلصِّبْيَةِ قَالَ النَّارُ فَقَدْ رَضِيتُ لَكَ مَا رَضِيَ لَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

2686. Dari Ibrahim, dia berkata, "Adh-Dhahak bin Qais ingin menjadikan Masruq sebagai pekerjanya, maka Umarah bin Uqbah berkata kepadanya, "Apakah kamu akan merekrut orang dari komplotan yang membunuh Utsman?" Masruq lalu berkata kepadanya, "Abdullah bin Mas'ud telah memberikan sebuah hadits kepada kami —dan kami sangat percaya dengan hadits ini— sesungguhnya ketika ia ingin membunuh ayahmu, ayahmu bertanya 'Siapa yang akan menjamin anakku?' Nabi lalu bersabda, 'Allah".' (Ayahmu pun) berkata, 'Sesungguhnya aku telah rela denganmu sebagaimana Rasulullah telah rela denganmu'." (Hasan Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 128. Membunuh Tahanan dengan Diikat lalu Dilempar Hingga Mati

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 127. Membunuh Tawanan dan Tidak Ditawari Masuk Islam

Posted by Unknown



عَنْ سَعْدٍ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ فَتْحِ مَكَّةَ أَمَّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ إِلَّا أَرْبَعَةَ نَفَرٍ وَامْرَأَتَيْنِ وَسَمَّاهُمْ وَابْنُ أَبِي سَرْحٍ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ وَأَمَّا ابْنُ أَبِي سَرْحٍ فَإِنَّهُ اخْتَبَأَ عِنْدَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ فَلَمَّا دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ إِلَى الْبَيْعَةِ جَاءَ بِهِ حَتَّى أَوْقَفَهُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ بَايِعْ عَبْدَ اللَّهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَنَظَرَ إِلَيْهِ ثَلَاثًا كُلُّ ذَلِكَ يَأْبَى فَبَايَعَهُ بَعْدَ ثَلَاثٍ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى أَصْحَابِهِ فَقَالَ أَمَا كَانَ فِيكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ يَقُومُ إِلَى هَذَا حَيْثُ رَآنِي كَفَفْتُ يَدِي عَنْ بَيْعَتِهِ فَيَقْتُلُهُ فَقَالُوا مَا نَدْرِي يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا فِي نَفْسِكَ أَلَا أَوْمَأْتَ إِلَيْنَا بِعَيْنِكَ قَالَ إِنَّهُ لَا يَنْبَغِي لِنَبِيٍّ أَنْ تَكُونَ لَهُ خَائِنَةُ الْأَعْيُنِ. قَالَ أَبُو دَاوُد كَانَ عَبْدُ اللَّهِ أَخَا عُثْمَانَ مِنْ الرِّضَاعَةِ وَكَانَ الْوَلِيدُ بْنُ عُقْبَةَ أَخَا عُثْمَانَ لِأُمِّهِ وَضَرَبَهُ عُثْمَانُ الْحَدَّ إِذْ شَرِبَ الْخَمْرَ

2683. Dari Sa'ad, dia berkata: Ketika Yaum Fath Makkah (hari pembebasan kota Makkah), Nabi memberikan rasa aman kepada manusia, kecuali empat orang laki-laki dan dua orang perempuan, yaitu: Ibnu Abu Sarah... hadits menyebutkan nama mereka semua. Said berkata: Ibnu Abu Sarah bersembunyi di rumah Utsman bin Affan, ketika Nabi mengajak orang-orang untuk berbaiat, maka Utsman datang bersama Ibnu Abu Sarah dan menghadapkannya kepada Nabi, lalu Utsman berkata, "Ya Nabi, baiatlah Abdullah." Nabi mengangkat kepalanya dan melihat dia tiga kali, tetapi beliau menolak untuk membaiatnya. Namun akhirnya beliau membaiatnya setelah melihatnya tiga kali. Beliau kemudian menghadap para sahabat dan berkata, ''''Tidak adakah dari kalian seorang laki-laki yang bijak, berdiri di sini untuk membunuhnya, dimana dia melihatku menahan tanganku untuk membaiatnya?" Mereka menjawab, "Kami tidak mengetahui apa yang ada dalam diri Anda, tidakkah Anda mengisyaratkan dengan mata kepada kami? Beliau menjawab, "Sesungguhnya seorang Nabi tidak boleh mempunyai kebohongan pada matanya."

Abu Daud berkata, "Abdulah adalah saudara Utsman dari susuan, sedangkan Walid bin Uqbah adalah saudara dari ibunya. Utsman telah menghukum Walid bin Uqbah dengan hukum cambuk ketika dia meminum minuman keras. (Shahih)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ مَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ وَعَلَى رَأْسِهِ الْمِغْفَرُ فَلَمَّا نَزَعَهُ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ ابْنُ خَطَلٍ مُتَعَلِّقٌ بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ فَقَالَ اقْتُلُوهُ

2685. Dari Anas bin Malik: Rasulullah SAW masuk ke Makkah pada tahun Fath Makkah (kemenangan Makkah) dan memakai penutup kepala dari baja. Ketika beliau melepaskan penutup kepala itu, datang seseorang menghadap Nabi dan berkata, "Ibnu Khathal bergelantungan di satir Ka'bah?" Nabi bersabda, "Bunuhlah dia." (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 127. Membunuh Tawanan dan Tidak Ditawari Masuk Islam

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 126. Tawanan yang Dipaksa Masuk Islam

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَتْ الْمَرْأَةُ تَكُونُ مِقْلَاتًا فَتَجْعَلُ عَلَى نَفْسِهَا إِنْ عَاشَ لَهَا وَلَدٌ أَنْ تُهَوِّدَهُ فَلَمَّا أُجْلِيَتْ بَنُو النَّضِيرِ كَانَ فِيهِمْ مِنْ أَبْنَاءِ الْأَنْصَارِ فَقَالُوا لَا نَدَعُ أَبْنَاءَنَا فَأَنْزَلَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ { لَا إِكْرَاهَ فِي الدِّينِ قَدْ تَبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنْ الْغَيِّ }

2682. Dari Ibnu Abbas, dia berkata, Ada seorang wanita yang tidak mempunyai anak dan dia bersumpah kepada dirinya bila dia mempunyai anak maka si anak akan dijadikan sebagai seorang Yahudi. Ketika Bani Nazhir (kaum Yahudi) diusir, di antara mereka adalah anak-anak golongan Anshar, dan mereka berkata, "Kami tidak akan membiarkan anak-anak kami (keluar dari Islam)." Lalu turunlah ayat, "Tidak ada paksaan untuk (memasuki) agama (Islam); sesungguhnya telah jelas jalan yang benar daripada jalan yang sesat" (Qs. Al Baqarah [20]: 256) (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 126. Tawanan yang Dipaksa Masuk Islam

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 125. Tawanan yang Ditangkap, Dipukul, dan Diinterogasi

Posted by Unknown



عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَدَبَ أَصْحَابَهُ فَانْطَلَقُوا إِلَى بَدْرٍ فَإِذَا هُمْ بِرَوَايَا قُرَيْشٍ فِيهَا عَبْدٌ أَسْوَدُ لِبَنِي الْحَجَّاجِ فَأَخَذَهُ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَجَعَلُوا يَسْأَلُونَهُ أَيْنَ أَبُو سُفْيَانَ فَيَقُولُ وَاللَّهِ مَالِي بِشَيْءٍ مِنْ أَمْرِهِ عِلْمٌ وَلَكِنْ هَذِهِ قُرَيْشٌ قَدْ جَاءَتْ فِيهِمْ أَبُو جَهْلٍ وَعُتْبَةُ وَشَيْبَةُ ابْنَا رَبِيعَةَ وَأُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ فَإِذَا قَالَ لَهُمْ ذَلِكَ ضَرَبُوهُ فَيَقُولُ دَعُونِي دَعُونِي أُخْبِرْكُمْ فَإِذَا تَرَكُوهُ قَالَ وَاللَّهِ مَالِي بِأَبِي سُفْيَانَ مِنْ عِلْمٍ وَلَكِنْ هَذِهِ قُرَيْشٌ قَدْ أَقْبَلَتْ فِيهِمْ أَبُو جَهْلٍ وَعُتْبَةُ وَشَيْبَةُ ابْنَا رَبِيعَةَ وَأُمَيَّةُ بْنُ خَلَفٍ قَدْ أَقْبَلُوا وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُصَلِّي وَهُوَ يَسْمَعُ ذَلِكَ فَلَمَّا انْصَرَفَ قَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ إِنَّكُمْ لَتَضْرِبُونَهُ إِذَا صَدَقَكُمْ وَتَدَعُونَهُ إِذَا كَذَبَكُمْ هَذِهِ قُرَيْشٌ قَدْ أَقْبَلَتْ لِتَمْنَعَ أَبَا سُفْيَانَ قَالَ أَنَسٌ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذَا مَصْرَعُ فُلَانٍ غَدًا وَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى الْأَرْضِ وَهَذَا مَصْرَعُ فُلَانٍ غَدًا وَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى الْأَرْضِ وَهَذَا مَصْرَعُ فُلَانٍ غَدًا وَوَضَعَ يَدَهُ عَلَى الْأَرْضِ فَقَالَ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ مَا جَاوَزَ أَحَدٌ مِنْهُمْ عَنْ مَوْضِعِ يَدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ بِهِمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُخِذَ بِأَرْجُلِهِمْ فَسُحِبُوا فَأُلْقُوا فِي قَلِيبِ بَدْرٍ

2681. Dari Anas: Rasulullah memerintahkan sahabat-sahabatnya (berperang), maka berangkatlah mereka pada perang Badar. Ternyata mereka mendapatkan mata-mata Quraisy yaitu Abdun Aswad (budak hitam) dari Bani Hajjaj, maka para sahabat menangkap dia dan mengintograsi, "Dimana Abu Sufyan?" Dia menjawab, "Sungguh, aku tidak mengetahui perihal dia, tetapi orang Quraisy ini telah datang, di antara mereka adalah Abu Jahal, Utbah, Syaibah —anak dari Rabi'ah— dan Umayyah bin Khalaf." Ketika dia menjawab demikian, para sahabat memukulinya, maka dia berkata, "Jangan, jangan. Baiklah, aku akan memberitahu kalian jika kalian melepaskanku." Sungguh, aku tidak mengetahui perihal Abu Sufyan, tetapi orang-orang Quraisy telah bergerak kemari dan di antara mereka adalah Abu Jahal, Utbah, Syaibah —anak Rabi'ah— dan Umayyah bin Khalaf, mereka telah datang kemari." —Nabi saat itu sedang shalat dan beliau mendengarkan kejadian itu—. Ketika sudah selesai, beliau berkata, "Demi Dzat yang diriku di tangan-Nya, kalian telah memukulnya ketika dia berkata jujur dan kalian mengharapkannya untuk membohongi kalian. Orang Quraisy ini telah datang untuk mencegah (melindungi) Abu Sufyan." Rasulullah lalu bersabda, "Ini adalah tempat bertempurnya Fulan besok beliau mengisyaratkan dengan tangannya pada bumiini adalah tempat bertempurnya Fulan besoksambil mengisyaratkan tangannya di tanah." Beliau menunjukkan tempat-tempat untuk sahabat-sahabat yang lain. "Demi Allah yang diriku di tangan-Nya, tidak berperang seseorang melewati dari tanah yang diisyaratkan "oleh Nabi kepadanya, Nabi telah menggariskan kepada para sahabat dan mengambil kaki mereka serta menariknya ke dalam medan perang Badar (yang telah digariskan Nabi). (Shahih: Muslim)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 125. Tawanan yang Ditangkap, Dipukul, dan Diinterogasi

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 122. Larangan Membakar Musuh dengan Api

Posted by Unknown



مُحَمَّدُ بْنُ حَمْزَةَ الْأَسْلَمِيُّ عَنْ أَبِيهِ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّرَهُ عَلَى سَرِيَّةٍ قَالَ فَخَرَجْتُ فِيهَا وَقَالَ إِنْ وَجَدْتُمْ فُلَانًا فَأَحْرِقُوهُ بِالنَّارِ فَوَلَّيْتُ فَنَادَانِي فَرَجَعْتُ إِلَيْهِ فَقَالَ إِنْ وَجَدْتُمْ فُلَانًا فَاقْتُلُوهُ وَلَا تُحْرِقُوهُ فَإِنَّهُ لَا يُعَذِّبُ بِالنَّارِ إِلَّا رَبُّ النَّارِ

2673. Dari Hamzah Al Aslami: Rasulullah SAW menjadikan dia seorang pemimpin pasukan. Dia berkata, "Aku berangkat dengan pasukan tersebut." Nabi lalu berkata, "Jika kamu menemukan Fulan, bakarlah dia dengan api." Aku kemudian pergi, namun kemudian Rasulullah berputar untuk memanggilku lagi, maka aku pun kembali kepada Rasulullah. Beliau lalu berkata, "Jika kalian menemukan Fulan maka bunuhlah dia, jangan dibakar, karena tidak disiksa seseorang dengan api kecuali oleh Tuhan sang (pencipta) api itu sendiri." (Shahih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي بَعْثٍ فَقَالَ إِنْ وَجَدْتُمْ فُلَانًا وَفُلَانًا فَذَكَرَ مَعْنَاهُ

2674. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah mengutus kami dalam sebuah misi, beliau berkata, "Jika kalian menemukan Fulan dan Fulan..." Dia (Abu Hurairah) lalu menuturkan makna hadits. {Shahih: Bukhari)

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي سَفَرٍ فَانْطَلَقَ لِحَاجَتِهِ فَرَأَيْنَا حُمَرَةً مَعَهَا فَرْخَانِ فَأَخَذْنَا فَرْخَيْهَا فَجَاءَتْ الْحُمَرَةُ فَجَعَلَتْ تَفْرِشُ فَجَاءَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ فَجَعَ هَذِهِ بِوَلَدِهَا رُدُّوا وَلَدَهَا إِلَيْهَا وَرَأَى قَرْيَةَ نَمْلٍ قَدْ حَرَّقْنَاهَا فَقَالَ مَنْ حَرَّقَ هَذِهِ قُلْنَا نَحْنُ قَالَ إِنَّهُ لَا يَنْبَغِي أَنْ يُعَذِّبَ بِالنَّارِ إِلَّا رَبُّ النَّارِ

2675. Dari Abdullah, dia berkata: Kami bersama Rasulullah dalam sebuah perjalanan, berangkat untuk suatu keperluan, kemudian kami melihat seekor ayam bersama dua ekor anaknya, lalu kami mengambil kedua anaknya itu. Kemudian datanglah ayam betina itu (induknya) sambil mengepak-ngepakkan sayapnya. Lalu datanglah Nabi dan berkata, "Siapa yang menyakiti ayam ini dengan anaknya? Kembalikan anak-anaknya kepadanya. " Kemudian kami melihat sekelomok semut yang sangat banyak, maka kami membakarnya. Rasulullah SAW pun bertanya, "Siapa yang membakar ini?" Kami menjawab, "Kami." Beliau kemudian bersabda, "Sesungguhnya tidak boleh menyiksa dengan api kecuali Tuhan (pencipta) api." {Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 122. Larangan Membakar Musuh dengan Api

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 124. Tawanan yang Dapat Dipercaya

Posted by Unknown



أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَجِبَ رَبُّنَا عَزَّ وَجَلَّ مِنْ قَوْمٍ يُقَادُونَ إِلَى الْجَنَّةِ فِي السَّلَاسِلِ

2677. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Aku mendengar Rasulullah berkata, "Tuhan kita merasa heran dengan tindakan suatu kaum yang dituntun ke surga dengan dirantai (Shahih)

أَبَا هُرَيْرَةَ يَقُولُ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ خَيْلًا قِبَلَ نَجْدٍ فَجَاءَتْ بِرَجُلٍ مِنْ بَنِي حَنِيفَةَ يُقَالُ لَهُ ثُمَامَةُ بْنُ أُثَالٍ سَيِّدُ أَهْلِ الْيَمَامَةِ فَرَبَطُوهُ بِسَارِيَةٍ مِنْ سَوَارِي الْمَسْجِدِ فَخَرَجَ إِلَيْهِ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَاذَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ قَالَ عِنْدِي يَا مُحَمَّدُ خَيْرٌ إِنْ تَقْتُلْ تَقْتُلْ ذَا دَمٍ وَإِنْ تُنْعِمْ تُنْعِمْ عَلَى شَاكِرٍ وَإِنْ كُنْتَ تُرِيدُ الْمَالَ فَسَلْ تُعْطَ مِنْهُ مَا شِئْتَ فَتَرَكَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَتَّى إِذَا كَانَ الْغَدُ ثُمَّ قَالَ لَهُ مَا عِنْدَكَ يَا ثُمَامَةُ فَأَعَادَ مِثْلَ هَذَا الْكَلَامِ فَتَرَكَهُ حَتَّى كَانَ بَعْدَ الْغَدِ فَذَكَرَ مِثْلَ هَذَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَطْلِقُوا ثُمَامَةَ فَانْطَلَقَ إِلَى نَخْلٍ قَرِيبٍ مِنْ الْمَسْجِدِ فَاغْتَسَلَ فِيهِ ثُمَّ دَخَلَ الْمَسْجِدَ فَقَالَ أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَسَاقَ الْحَدِيثَ قَالَ عِيسَى أَخْبَرَنَا اللَّيْثُ وَقَالَ ذَا ذِ

2679. Dari Abu Hurairah, dia berkata: Rasulullah mengutus sekawanan kuda ke arah Nejed. Mereka membawa seorang tawanan dari Bani Hanifah yang bernama Tsumamah bin Utsal, pemimpin ahlul Yamamah, kemudian dia diikat pada tiang dari tiang masjid. Nabi datang mendekatinya dan berkata, "Apa yang kamu miliki wahai Tsumamah?" Dia menjawab, "Aku mempunyai berbagai kemewahan wahai Muhammad. Jika kamu ingin membunuh(ku), maka kamu akan membunuh seseorang yang mempunyai keturunan (nasab yang baik). Jika kamu membiarkan hidup, maka aku akan (membuat hidupmu) mewah. Bila kamu ingin harta maka mintalah sesukamu, maka kamu akan diberi." Rasulullah lalu meninggalkan dia. Keesokan harinya Nabi bertanya lagi kepadanya, "Apa yang kamu miliki wahai Tsumamah?" Tsumamah mengulangi jawabannya seperti sebelumnya, maka Rasulullah meninggalkannya lagi. Lusanya beliau menanyakannya seperti sebelumnya, kemudian berkata, "Lepaskan Tsumamah. " Dia dilepaskan di daerah Nakhl (kebun kurma) dekat masjid, maka dia mandi di sana, kemudian masuk masjid dan mengucapkan, "Aku bersaksi sesungguhnya tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi sesungguhnya Muhammad adalah hamba dan utusan Allah...." Demikian hadits menyebutkan. Dalam periwayatan lain dikatakan: Dia adalah seorang dzimmi (non muslim yang hidup dibawah pemerintahan Islam). (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 124. Tawanan yang Dapat Dipercaya

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 120. Larangan Mutilasi

Posted by Unknown



عَنْ الْهَيَّاجِ بْنِ عِمْرَانَ أَنَّ عِمْرَانَ أَبَقَ لَهُ غُلَامٌ فَجَعَلَ لِلَّهِ عَلَيْهِ لَئِنْ قَدَرَ عَلَيْهِ لَيَقْطَعَنَّ يَدَهُ فَأَرْسَلَنِي لِأَسْأَلَ لَهُ فَأَتَيْتُ سَمُرَةَ بْنَ جُنْدُبٍ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ كَانَ نَبِيُّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحُثُّنَا عَلَى الصَّدَقَةِ وَيَنْهَانَا عَنْ الْمُثْلَةِ فَأَتَيْتُ عِمْرَانَ بْنَ حُصَيْنٍ فَسَأَلْتُهُ فَقَالَ كَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَحُثُّنَا عَلَى الصَّدَقَةِ وَيَنْهَانَا عَنْ الْمُثْلَةِ

2667. Dari Al Hayyaj bin Imran: Imran mempunyai budak yang melarikan diri, maka dia bersumpah akan memotong tangannya jika tertangkap. Dia menyuruhku mencari budak tersebut, maka aku mendatangi Samurah bin Jundub dan bertanya kepadanya (tentang mutilasi)? Dia menjawab, "Sesungguhnya Nabi menyuruh kami bersedekah dan melarang mutilasi." Aku lalu mendatangi Imran bin Hushain dan bertanya kepadanya (tentang mutilasi), dia pun menjawab, "Sesungguhnya Rasulullah SAW memerintahkan kami bersedekah dan melarang mutilasi." (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 120. Larangan Mutilasi

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 121. Membunuh Perempuan

Posted by Unknown



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً وُجِدَتْ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقْتُولَةً فَأَنْكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ

2668. Dari Abdullah: Seorang wanita ditemukan dalam keadaan terbunuh pada sebagian peperangan Rasulullah, maka Nabi mengecam pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak. (Shahih: Muttafaq 'Alaili)

رَبَاحِ بْنِ رَبِيعٍ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ فَرَأَى النَّاسَ مُجْتَمِعِينَ عَلَى شَيْءٍ فَبَعَثَ رَجُلًا فَقَالَ انْظُرْ عَلَامَ اجْتَمَعَ هَؤُلَاءِ فَجَاءَ فَقَالَ عَلَى امْرَأَةٍ قَتِيلٍ فَقَالَ مَا كَانَتْ هَذِهِ لِتُقَاتِلَ قَالَ وَعَلَى الْمُقَدِّمَةِ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَبَعَثَ رَجُلًا فَقَالَ قُلْ لِخَالِدٍ لَا يَقْتُلَنَّ امْرَأَةً وَلَا عَسِيفًا

2669. Dari Rabah bin Rabi', dia berkata: Kami bersama Rasulullah SAW pada sebuah peperangan, beliau melihat orang-orang berkumpul karena sesuatu, maka beliau mengutus seseorang dan berkata kepadanya, "Lihatlah, kenapa orang-orang berkumpul?'''' Setelah dia melihatnya, dia pun memberitahu Nabi bahwa ada seorang wanita yang terbunuh! Beliau lalu berkata, "Tidak boleh membunuh wanita.'''' Perawi berkata, "Menurut keterangan Khalid bin Walid, Nabi mengutus seseorang dan berkata, "Katakan pada Khalid bin Walid jangan membunuh wanita dan pelayan." {Hasan Shahih)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمْ يُقْتَلْ مِنْ نِسَائِهِمْ تَعْنِي بَنِي قُرَيْظَةَ إِلَّا امْرَأَةٌ إِنَّهَا لَعِنْدِي تُحَدِّثُ تَضْحَكُ ظَهْرًا وَبَطْنًا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْتُلُ رِجَالَهُمْ بِالسُّيُوفِ إِذْ هَتَفَ هَاتِفٌ بِاسْمِهَا أَيْنَ فُلَانَةُ قَالَتْ أَنَا قُلْتُ وَمَا شَأْنُكِ قَالَتْ حَدَثٌ أَحْدَثْتُهُ قَالَتْ فَانْطَلَقَ بِهَا فَضُرِبَتْ عُنُقُهَا فَمَا أَنْسَى عَجَبًا مِنْهَا أَنَّهَا تَضْحَكُ ظَهْرًا وَبَطْنًا وَقَدْ عَلِمَتْ أَنَّهَا تُقْتَلُ

2671. Dari Aisyah, dia berkata: Tidak terbunuh wanita mereka —maksudnya adalah Bani Quraizhah— kecuali seorang wanita, menurutku wanita itu pantas dibunuh (karena sering mencela Nabi SAW) dan sering tertawa keras. Rasulullah telah membunuh laki-laki mereka dengan pedang. Ketika ada seseorang yang memanggil nama wanita itu, "Dimana Fulanah?" Dia menjawab, "Aku," Aku pun (Aisyah) berkata, "Apa yang telah terjadi padamu?" Dia menjawab, "Aku telah membicarakan sesuatu yang mengada-ada." Aisyah kemudian berkata, "Dia lalu pergi, dan dipenggallah leher wanita itu. Itu merupakan sebuah kejadian yang tidak bisa terlupakan dan mengherankan, karena dia tertawa dengan sangat keras setelah tahu dirinya akan dibunuh." (Hasan)

عَنْ الصَّعْبِ ابْنِ جَثَّامَةَ أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّارِ مِنْ الْمُشْرِكِينَ يُبَيَّتُونَ فَيُصَابُ مِنْ ذَرَارِيِّهِمْ وَنِسَائِهِمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمْ مِنْهُمْ وَكَانَ عَمْرٌو يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ يَقُولُ هُمْ مِنْ آبَائِهِمْ قَالَ الزُّهْرِيُّ ثُمَّ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ عَنْ قَتْلِ النِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ

2672. Dari Sha'ab bin Jatsamah: Dia bertanya kepada Nabi SAW tentang rumah kaum musyrik dan orang yang tinggal bersama mereka, "Apakah boleh dikenai (diserang) anak-anak dan perempuan mereka?" Rasul menjawab, "Mereka adalah bagian dari mereka. "

Dalam riwayat lain, "Mereka adalah dari nenek moyang mereka"

Dalam riwayat lain ada tambahan: Nabi kemudian melarang membunuh wanita dan anak-anak. (Shahih: Bukhari)

Dalam riwayat Bukhari tidak ada kalimat yang menyatakan larangan membunuh.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 121. Membunuh Perempuan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 119. Bergulat (Duel Satu Lawan Satu)

Posted by Unknown



عَنْ عَلِيٍّ قَالَ تَقَدَّمَ يَعْنِي عُتْبَةَ بْنَ رَبِيعَةَ وَتَبِعَهُ ابْنُهُ وَأَخُوهُ فَنَادَى مَنْ يُبَارِزُ فَانْتَدَبَ لَهُ شَبَابٌ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ مَنْ أَنْتُمْ فَأَخْبَرُوهُ فَقَالَ لَا حَاجَةَ لَنَا فِيكُمْ إِنَّمَا أَرَدْنَا بَنِي عَمِّنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُمْ يَا حَمْزَةُ قُمْ يَا عَلِيُّ قُمْ يَا عُبَيْدَةَ بْنَ الْحَارِثِ فَأَقْبَلَ حَمْزَةُ إِلَى عُتْبَةَ وَأَقْبَلْتُ إِلَى شَيْبَةَ وَاخْتُلِفَ بَيْنَ عُبَيْدَةَ وَالْوَلِيدِ ضَرْبَتَانِ فَأَثْخَنَ كُلُّ وَاحِدٍ مِنْهُمَا صَاحِبَهُ ثُمَّ مِلْنَا عَلَى الْوَلِيدِ فَقَتَلْنَاهُ وَاحْتَمَلْنَا عُبَيْدَةَ

2665. Dari Ali, dia berkata: Utbah bin Rabiah maju ke depan (dalam suatu arena) kemudian diikuti anaknya dan saudaranya, lalu dia memanggil, "Siapa yang mau duel dengan kami?" Seorang anak muda golongan Anshar menyambutnya, maka Utbah bertanya, "Siapa kamu?" Dia pun memberitahukan identitasnya, tetapi dia lalu menjawab, "Kami tidak membutuhkan kalian, kami ingin orang yang berasal dari golongan pamanku." Nabi kemudian bersabda, "Berdirilah Hamzah, berdirilah Ali, berdirilah Ubaidah bin Al Haritsah." Hamzah menghadapi Utbah, aku menghadapi Syaibah (dan Ubaidah menghadapi Walid). Antara Ubaidah dan Walid saling memukul, satu dengan yang lain saling melukai lawannya. Kami lalu menyerang Walid hingga kami membunuhnya, lalu kami pun menggendong Ubaidah. {Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 119. Bergulat (Duel Satu Lawan Satu)

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 116. Memantau Musuh Secara Rahasia

Posted by Unknown



الْبَرَاءَ قَالَ جَعَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى الرُّمَاةِ يَوْمَ أُحُدٍ وَكَانُوا خَمْسِينَ رَجُلًا عَبْدَ اللَّهِ بْنَ جُبَيْرٍ وَقَالَ إِنْ رَأَيْتُمُونَا تَخْطِفُنَا الطَّيْرُ فَلَا تَبْرَحُوا مِنْ مَكَانِكُمْ هَذَا حَتَّى أُرْسِلَ لَكُمْ وَإِنْ رَأَيْتُمُونَا هَزَمْنَا الْقَوْمَ وَأَوْطَأْنَاهُمْ فَلَا تَبْرَحُوا حَتَّى أُرْسِلَ إِلَيْكُمْ قَالَ فَهَزَمَهُمْ اللَّهُ قَالَ فَأَنَا وَاللَّهِ رَأَيْتُ النِّسَاءَ يُسْنِدْنَ عَلَى الْجَبَلِ فَقَالَ أَصْحَابُ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ جُبَيْرٍ الْغَنِيمَةَ أَيْ قَوْمِ الْغَنِيمَةَ ظَهَرَ أَصْحَابُكُمْ فَمَا تَنْتَظِرُونَ فَقَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ جُبَيْرٍ أَنَسِيتُمْ مَا قَالَ لَكُمْ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالُوا وَاللَّهِ لَنَأْتِيَنَّ النَّاسَ فَلَنُصِيبَنَّ مِنْ الْغَنِيمَةِ فَأَتَوْهُمْ فَصُرِفَتْ وُجُوهُهُمْ وَأَقْبَلُوا مُنْهَزِمِينَ

2662. Dari Al Bara', dia berkata: Nabi membentuk sebuah pasukan panah pada Perang Uhud —berjumlah lima puluh orang— dan Abdullah bin Zubair sebagai pemimpin mereka. Beliau SAW lalu berkata, "Jika kalian melihat kami kalah, maka jangan meninggalkan tempat ini hingga aku mengutus seseorang kepada kalian. Jika kalian melihat kami mengalahkan mereka, tetap jangan meninggalkan tempat ini hingga datang seorang utusan kepada kalian."

Al Bara' berkata: Allah lalu mengalahkan mereka. Demi Allah, aku melihat perempuan-perempuan bersandar di atas gunung, para sahabat Abdullah bin Zubair berkata, "Rampasan perang dari kaum (musuh)! Jarahan! Telah terlihat dihadapan kalian, apa yang kalian tunggu?!" Abdullah bin Zubair berkata, "Apakah kalian lupa dengan pesan Rasulullah?" Mereka menjawab, "Sungguh, kita akan bawakan harta rampasan dan kita berikan bagian dari rampasan ini?" Mereka pun mendatangi dan mengeyampingkan tugas mereka, sehingga mereka berbalik mendapat kekalahan. {Shahih: Bukhari)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 116. Memantau Musuh Secara Rahasia

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 117. Barisan

Posted by Unknown



عَنْ حَمْزَةَ بْنِ أَبِي أُسَيْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ اصْطَفَفْنَا يَوْمَ بَدْرٍ إِذَا أَكْثَبُوكُمْ يَعْنِي إِذَا غَشُوكُمْ فَارْمُوهُمْ بِالنَّبْلِ وَاسْتَبْقُوا نَبْلَكُمْ

2663. Dari Abu Usaid, dia berkata: Nabi berkata (ketika kami berbaris pada perang Badar), "Jika mereka mendekat kalian, lemparilah mereka dengan anak panah, namun sisakan anak panah kalian (maksudnya jangan dihabiskan semua) " (Shahih: Bukhari)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 117. Barisan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 114. Sombong karena Ikut Berperang

Posted by Unknown



عَنْ جَابِرِ بْنِ عَتِيكٍ أَنَّ نَبِيَّ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَقُولُ مِنْ الْغَيْرَةِ مَا يُحِبُّ اللَّهُ وَمِنْهَا مَا يُبْغِضُ اللَّهُ فَأَمَّا الَّتِي يُحِبُّهَا اللَّهُ فَالْغَيْرَةُ فِي الرِّيبَةِ وَأَمَّا الْغَيْرَةُ الَّتِي يُبْغِضُهَا اللَّهُ فَالْغَيْرَةُ فِي غَيْرِ رِيبَةٍ وَإِنَّ مِنْ الْخُيَلَاءِ مَا يُبْغِضُ اللَّهُ وَمِنْهَا مَا يُحِبُّ اللَّهُ فَأَمَّا الْخُيَلَاءُ الَّتِي يُحِبُّ اللَّهُ فَاخْتِيَالُ الرَّجُلِ نَفْسَهُ عِنْدَ الْقِتَالِ وَاخْتِيَالُهُ عِنْدَ الصَّدَقَةِ وَأَمَّا الَّتِي يُبْغِضُ اللَّهُ فَاخْتِيَالُهُ فِي الْبَغْيِ قَالَ مُوسَى وَالْفَخْرِ

2659. Dari Jabir bin Atik: Nabi bersabda, "Cemburu ada yang dicintai Allah dan ada yang dibenci Allah. Cemburu yang dicintai Allah adalah cemburu dalam kegelisahan, sedangkan (cemburu) yang dibenci Allah adalah cemburu selain pada kegelisahan. Sesungguhnya kesombongan ada yang dibenci Allah dan ada yang dicintai Allah. Kesombongan yang dicintai Allah adalah sombongnya seseorang pada dirinya saat perang dan sombongnya seseorang ketika bersedekah, sedangkan kesombongan yang dibenci Allah adalah sombongnya seseorang dalam membangkang."

Dalam riwayat lain ada tambahan, "Membanggakan."(hasan)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 114. Sombong karena Ikut Berperang

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 115. Orang yang Meminta Perlindungan

Posted by Unknown



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَشَرَةً عَيْنًا وَأَمَّرَ عَلَيْهِمْ عَاصِمَ بْنَ ثَابِتٍ فَنَفَرُوا لَهُمْ هُذَيْلٌ بِقَرِيبٍ مِنْ مِائَةِ رَجُلٍ رَامٍ فَلَمَّا أَحَسَّ بِهِمْ عَاصِمٌ لَجَئُوا إِلَى قَرْدَدٍ فَقَالُوا لَهُمْ انْزِلُوا فَأَعْطُوا بِأَيْدِيكُمْ وَلَكُمْ الْعَهْدُ وَالْمِيثَاقُ أَنْ لَا نَقْتُلَ مِنْكُمْ أَحَدًا فَقَالَ عَاصِمٌ أَمَّا أَنَا فَلَا أَنْزِلُ فِي ذِمَّةِ كَافِرٍ فَرَمَوْهُمْ بِالنَّبْلِ فَقَتَلُوا عَاصِمًا فِي سَبْعَةِ نَفَرٍ وَنَزَلَ إِلَيْهِمْ ثَلَاثَةُ نَفَرٍ عَلَى الْعَهْدِ وَالْمِيثَاقِ مِنْهُمْ خُبَيْبٌ وَزَيْدُ بْنُ الدَّثِنَةِ وَرَجُلٌ آخَرُ فَلَمَّا اسْتَمْكَنُوا مِنْهُمْ أَطْلَقُوا أَوْتَارَ قِسِيِّهِمْ فَرَبَطُوهُمْ بِهَا فَقَالَ الرَّجُلُ الثَّالِثُ هَذَا أَوَّلُ الْغَدْرِ وَاللَّهِ لَا أَصْحَبُكُمْ إِنَّ لِي بِهَؤُلَاءِ لَأُسْوَةً فَجَرُّوهُ فَأَبَى أَنْ يَصْحَبَهُمْ فَقَتَلُوهُ فَلَبِثَ خُبَيْبٌ أَسِيرًا حَتَّى أَجْمَعُوا قَتْلَهُ فَاسْتَعَارَ مُوسَى يَسْتَحِدُّ بِهَا فَلَمَّا خَرَجُوا بِهِ لِيَقْتُلُوهُ قَالَ لَهُمْ خُبَيْبٌ دَعُونِي أَرْكَعُ رَكْعَتَيْنِ ثُمَّ قَالَ وَاللَّهِ لَوْلَا أَنْ تَحْسَبُوا مَا بِي جَزَعًا لَزِدْتُ

2660. Dari Abu Hurairah dari Nabi SAW, dia berkata: Nabi mengutus dua belas mata-mata dan mengangkat Ashim bin Tsabit sebagai pemimpin. Kemudian rombongan ini diikuti oleh pasukan musuh (Bani Hudzail) yang jumlahnya mendekati seratus orang pemanah. Ketika Ashim mengetahui hal itu, mereka kembali ke Qardad, namun mereka berhasil menangkap Ashim dan teman-temannya. Mereka berkata, "Turunlah dari kuda kalian dan angkat tangan kalian. Kalian harus membuat kesepakatan dan perjanjian agar kami tidak membunuh kalian." Ashim lalu berkata, "Aku tidak akan mau berada dalam perlindungan kaum kafir." Mereka kemudian menghujani Ashim dengan anak panah. Mereka membunuh Ashim bersama enam orang yang lain, sedangkan tiga orang lainnya (Khubaib, Zaid bin Ad-Datsanah, dan seorang lagi) membuat perjanjian dengan mereka. Ketika mereka sudah menyandera mereka, mereka melepaskan tali panah dan mengikat mereka dengan tali itu. Berkatalah seseorang yang ketiga, "Ini adalah penghkianatan pertama. Demi Allah, aku tidak akan menjadi teman kalian, mereka (yang terbunuh) merupakan teladan bagiku." Mereka (musuh) lalu menyeret dia, tetapi dia tetap tidak mau dikumpulkan dengan mereka, maka mereka membunuh orang ketiga tersebut, sedangkan Khubaib menjadi sandera, dan mereka (musuh) bersepakat untuk membunuhnya, (sebelumnya Khubaib) meminta sebuah silet untuk mencukur rambut kemaluannya. Ketika mereka keluar untuk membunuh dia, Khubaib berkata kepada mereka, "Berikan aku kesempatan untuk shalat dua rakaat." Kemudian dia melanjutkan perkataannya, "Demi Allah, seandainya kalian tidak menganggapku ketakutan, maka aku akan menambah (bilangan rakaat)." {Shahih: Bukhari)

أَبِي هُرَيْرَةَ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ

2661. Dari Abu Hurairah... Kemudian menyebutkan hadits tersebut. (Shahih : Bukhari)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 115. Orang yang Meminta Perlindungan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 112. Perintah untuk Diam Ketika Berperang

Posted by Unknown



عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ قَالَ كَانَ أَصْحَابُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَكْرَهُونَ الصَّوْتَ عِنْدَ الْقِتَالِ

2657. Dari Qais bin Ubad, dia berkata, "Sahabat-sahabat Nabi membenci bersuara ketika perang." (Shahih Mauquf)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 112. Perintah untuk Diam Ketika Berperang

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 113. Orang yang Berjalan Kaki ketika Berperang

Posted by Unknown



عَنْ الْبَرَاءِ قَالَ لَمَّا لَقِيَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُشْرِكِينَ يَوْمَ حُنَيْنٍ فَانْكَشَفُوا نَزَلَ عَنْ بَغْلَتِهِ فَتَرَجَّلَ

2658. Dari Al Bara' dia berkata, "Ketika Nabi bertemu dengan kaum musyrik pada perang Hunain yang kalah, Nabi turun dari kudanya dan berjalan kaki." (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 113. Orang yang Berjalan Kaki ketika Berperang

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 111. Waktu yang Disunnahkan untuk Memulai Pertempuran

Posted by Unknown



النُّعْمَانَ يَعْنِي ابْنَ مُقَرِّنٍ قَالَ شَهِدْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا لَمْ يُقَاتِلْ مِنْ أَوَّلِ النَّهَارِ أَخَّرَ الْقِتَالَ حَتَّى تَزُولَ الشَّمْسُ وَتَهُبَّ الرِّيَاحُ وَيَنْزِلَ النَّصْرُ

2655. Dari Nu'man bin Muqarrin, dia berkata: Aku melihat Rasulullah berperang, jika tidak pada pagi hari maka beliau menunda hingga matahari tergelincir, dan angin bertiup lalu datanglah pertolongan dari Allah. (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 111. Waktu yang Disunnahkan untuk Memulai Pertempuran

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 109. Mata-Mata Orang Kafir Dzimmi

Posted by Unknown




عَنْ فُرَاتِ بْنِ حَيَّانَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَرَ بِقَتْلِهِ وَكَانَ عَيْنًا لِأَبِي سُفْيَانَ وَكَانَ حَلِيفًا لِرَجُلٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَمَرَّ بِحَلَقَةٍ مِنْ الْأَنْصَارِ فَقَالَ إِنِّي مُسْلِمٌ فَقَالَ رَجُلٌ مِنْ الْأَنْصَارِ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَقُولُ إِنَّى مُسْلِمٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ مِنْكُمْ رِجَالًا نَكِلُهُمْ إِلَى إِيمَانِهِمْ مِنْهُمْ فُرَاتُ بْنُ حَيَّانَ

2652. Dari Furat bin Hayyan: Rasulullah SAW memerintahkan untuk membunuh mata-mata Abu Sufyan. Dia (mata-mata tersebut) mempunyai sekutu dari kaum Anshar dan sering berkumpul dengan kaum Anshar dan berkata, "Aku seorang muslim." maka seseorang dari kaum Anshar berkata, "Ya Rasulullah, dia berkata, 'Aku seorang muslim'." Nabi berkata, "Di antara kalian ada seorang laki-laki yang keimanannya terserah padanya, di antaranya adalah Furat bin Hayyan" (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 109. Mata-Mata Orang Kafir Dzimmi

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 110. Mata-mata Musuh yang Meminta Perlindungan

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَيْنٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَهُوَ فِي سَفَرٍ فَجَلَسَ عِنْدَ أَصْحَابِهِ ثُمَّ انْسَلَّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اطْلُبُوهُ فَاقْتُلُوهُ قَالَ فَسَبَقْتُهُمْ إِلَيْهِ فَقَتَلْتُهُ وَأَخَذْتُ سَلَبَهُ فَنَفَّلَنِي إِيَّاهُ

2653. Dari Salamah bin Al Akwa', dia berkata: Seorang mata-mata dari kaum musyrik datang kepada Nabi, sementara beliau dalam perjalanan, mata-mata itu duduk di antara para sahabat, tetapi kemudian tiba-tiba menghilang, maka Nabi berkata, "Cari dia dan bunuhlah" Aku menemukan dia terlebih dahulu dari para sahabat, maka aku membunuh dia dan mengambil barang bawaannya, kemudian Nabi memberikan barang itu kepadaku." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

Dalam riwayat Muslim, menggunakan periwayatan yang panjang, dan di bawah ini kelengkapannya.

إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَوَازِنَ قَالَ فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَتَضَحَّى وَعَامَّتُنَا مُشَاةٌ وَفِينَا ضَعَفَةٌ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ أَحْمَرَ فَانْتَزَعَ طَلَقًا مِنْ حَقْوِ الْبَعِيرِ فَقَيَّدَ بِهِ جَمَلَهُ ثُمَّ جَاءَ يَتَغَدَّى مَعَ الْقَوْمِ فَلَمَّا رَأَى ضَعَفَتَهُمْ وَرِقَّةَ ظَهْرِهِمْ خَرَجَ يَعْدُو إِلَى جَمَلِهِ فَأَطْلَقَهُ ثُمَّ أَنَاخَهُ فَقَعَدَ عَلَيْهِ ثُمَّ خَرَجَ يَرْكُضُهُ وَاتَّبَعَهُ رَجُلٌ مِنْ أَسْلَمَ عَلَى نَاقَةٍ وَرْقَاءَ هِيَ أَمْثَلُ ظَهْرِ الْقَوْمِ قَالَ فَخَرَجْتُ أَعْدُو فَأَدْرَكْتُهُ وَرَأْسُ النَّاقَةِ عِنْدَ وَرِكِ الْجَمَلِ وَكُنْتُ عِنْدَ وَرِكِ النَّاقَةِ ثُمَّ تَقَدَّمْتُ حَتَّى كُنْتُ عِنْدَ وَرِكِ الْجَمَلِ ثُمَّ تَقَدَّمْتُ حَتَّى أَخَذْتُ بِخِطَامِ الْجَمَلِ فَأَنَخْتُهُ فَلَمَّا وَضَعَ رُكْبَتَهُ بِالْأَرْضِ اخْتَرَطْتُ سَيْفِي فَأَضْرِبُ رَأْسَهُ فَنَدَرَ فَجِئْتُ بِرَاحِلَتِهِ وَمَا عَلَيْهَا أَقُودُهَا فَاسْتَقْبَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ مُقْبِلًا فَقَالَ مَنْ قَتَلَ الرَّجُلَ فَقَالُوا سَلَمَةُ بْنُ الْأَكْوَعِ فَقَالَ لَهُ سَلَبُهُ أَجْمَعُ

2654. Diriwayatkan dari Salamah, dia berkata: Aku ikut berperang bersama Rasulullah pada perang Hawazan, ketika kami sedang makan pagi dan kebanyakan kami berjalan kaki, serta di antara kami ada yang lemah, (tiba-tiba) datang seorang laki-laki yang membawa unta warna merah, lalu dia mengambil seutas tali untuk mengikat ontanya di sana. Dia kemudian makan bersama orang-orang. Ketika dia mengetahui bahwa orang-orang itu dalam keadaan lemah, dan kendaraan mereka sedikit, ia pun keluar menuju unta merah tersebut kemudian melepaskan ikatan talinya, menuntunnya, kemudian duduk di atasnya dan memacu unta tersebut. Laki-laki itu lalu dikejar oleh seseorang dari bani Aslam dengan menaiki unta Warqa' Unta itu adalah unta yang terbaik. Dia berkata, "Aku memacu untaku dan menemukan laki-laki itu sedang memacu untanya. Aku berpacu dengan dia dan bisa mengejarnya serta berada di samping untanya. Aku berhasil mengambil tali kendali unta dan menghentikannya. Ketika kedua lutut lelaki itu menapak bumi, aku menghunus pedang dan memenggal kepalanya. Aku lalu membawa perbekalan dan barang bawaannya. Aku melihat Nabi sedang berkumpul di tengah orang-orang, beliau bertanya, "Siapa yang membunuh orang ini?" Orang-orang menjawab, "Salamah Al Akwa'." Beliau melanjutkan perkataannya, "Baginya adalah semua perbekalan yang dia (musuh) bawa." (Hasan: Muslim)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 110. Mata-mata Musuh yang Meminta Perlindungan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 108. Hukum Seorang Mata-Mata yang Muslim

Posted by Unknown




عَلِيًّا يَقُولُ بَعَثَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَالزُّبَيْرُ وَالْمِقْدَادُ فَقَالَ انْطَلِقُوا حَتَّى تَأْتُوا رَوْضَةَ خَاخٍ فَإِنَّ بِهَا ظَعِينَةً مَعَهَا كِتَابٌ فَخُذُوهُ مِنْهَا فَانْطَلَقْنَا تَتَعَادَى بِنَا خَيْلُنَا حَتَّى أَتَيْنَا الرَّوْضَةَ فَإِذَا نَحْنُ بِالظَّعِينَةِ فَقُلْنَا هَلُمِّي الْكِتَابَ قَالَتْ مَا عِنْدِي مِنْ كِتَابٍ فَقُلْتُ لَتُخْرِجِنَّ الْكِتَابَ أَوْ لَنُلْقِيَنَّ الثِّيَابَ فَأَخْرَجَتْهُ مِنْ عِقَاصِهَا فَأَتَيْنَا بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ مِنْ حَاطِبِ بْنِ أَبِي بَلْتَعَةَ إِلَى نَاسٍ مِنْ الْمُشْرِكِينَ يُخْبِرُهُمْ بِبَعْضِ أَمْرِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَا هَذَا يَا حَاطِبُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَا تَعْجَلْ عَلَيَّ فَإِنِّي كُنْتُ امْرَأً مُلْصَقًا فِي قُرَيْشٍ وَلَمْ أَكُنْ مِنْ أَنْفُسِهَا وَإِنَّ قُرَيْشًا لَهُمْ بِهَا قَرَابَاتٌ يَحْمُونَ بِهَا أَهْلِيهِمْ بِمَكَّةَ فَأَحْبَبْتُ إِذْ فَاتَنِي ذَلِكَ أَنْ أَتَّخِذَ فِيهِمْ يَدًا يَحْمُونَ قَرَابَتِي بِهَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا كَانَ بِي مِنْ كُفْرٍ وَلَا ارْتِدَادٍ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَدَقَكُمْ فَقَالَ عُمَرُ دَعْنِي أَضْرِبُ عُنُقَ هَذَا الْمُنَافِقِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ شَهِدَ بَدْرًا وَمَا يُدْرِيكَ لَعَلَّ اللَّهَ اطَّلَعَ عَلَى أَهْلِ بَدْرٍ فَقَالَ اعْمَلُوا مَا شِئْتُمْ فَقَدْ غَفَرْتُ لَكُمْ

2650. Dari Ali, dia berkata: Rasulullah telah mengutusku, Zubair, dan Al Miqdad, beliau bersabda, "Berangkatlah kalian hingga sampai pada Taman Khakh, di sana ada seorang perempuan, dia membawa sebuah kitab (tulisan), maka ambillah kitab (tulisan) itu darinya." Kami pun berangkat, dan setelah kuda kami berjalan beberapa waktu, kami sampai pada sebuah taman dan menemukan perempuan itu. Kami berkata, "Serahkanlah tulisan itu!" Dia menjawab, "Aku tidak membawa tulisan itu." Aku lalu membentaknya, "Keluarkanlah tulisan itu atau kami tampar dengan kain." Perempuan itu akhirnya mengeluarkan tulisan tersebut dari gulungan rambutnya, kami pun membawa tulisan itu kepada Nabi, dan diketahui bahwa tulisan itu berasal dari Hathib bin Abu Balta'ah untuk kaum musyrik, memberitahukan beberapa hal tentang Rasulullah. Beliau pun bertanya, "Apa ini wahai Hathib?" Dia menjawab, "Ya Rasulullah, janganlah Anda buru-buru menuduhku. Sesungguhnya aku mempunyai hubungan yang erat dengan orang-orang Quraisy dan aku tidak termasuk golongan mereka. Kaum Quraisy mempunyai banyak keluarga yang sangat dilindungi oleh mereka dan aku ingin mengambil keluargaku tanpa menimbulkan masalah. Dengan tulisan inilah aku bisa melindungi keluargaku. Demi Allah wahai Rasulullah, aku bukanlah orang yang kafir atau orang yang murtad!" Nabi lalu berkata, "Kamu benar" Umar bin Khaththab kemudian berkata, "Biarkan aku memenggal kepala orang munafik ini!" Tetapi Nabi bersabda, "Dia telah mengikuti perang Badar, kamu tidak mengetahui, mungkin saja dia Ahlul Badar." Beliau kemudian meneruskan perkataannya, "Berbuatlah sesukamu, aku telah memaafkanmu." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ عَلِيٍّ بِهَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ انْطَلَقَ حَاطِبٌ فَكَتَبَ إِلَى أَهْلِ مَكَّةَ أَنَّ مُحَمَّدًا صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ سَارَ إِلَيْكُمْ وَقَالَ فِيهِ قَالَتْ مَا مَعِي كِتَابٌ فَانْتَحَيْنَاهَا فَمَا وَجَدْنَا مَعَهَا كِتَابًا فَقَالَ عَلِيٌّ وَالَّذِي يُحْلَفُ بِهِ لَأَقْتُلَنَّكِ أَوْ لَتُخْرِجِنَّ الْكِتَابَ وَسَاقَ الْحَدِيثَ

2651. Dari Ali —-seperti kisah tadi— dia berkata, "Maka berangkatlah Hathib, menulis untuk Ahlul Makkah, 'Sesungguhnya Muhammad SAW telah merahasiakan (sesuatu) kepada kalian'."

Perawi berkata: Perempuan itu berkata, "Aku tidak membawa tulisan." Kami mendesaknya dan tidak menemukan tulisan itu, maka Ali berkata, "Bagi orang yang bersekongkol maka aku akan membunuhnya atau mengeluarkan tulisan itu." Demikianlah seterusnya seperti hadits tadi. {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 108. Hukum Seorang Mata-Mata yang Muslim

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 105. Larangan Membunuh Orang yang Meminta Perlindungan dengan Bersujud

Posted by Unknown




عَنْ جَرِيرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ بَعَثَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً إِلَى خَثْعَمٍ فَاعْتَصَمَ نَاسٌ مِنْهُمْ بِالسُّجُودِ فَأَسْرَعَ فِيهِمْ الْقَتْلَ قَالَ فَبَلَغَ ذَلِكَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأَمَرَ لَهُمْ بِنِصْفِ الْعَقْلِ وَقَالَ أَنَا بَرِيءٌ مِنْ كُلِّ مُسْلِمٍ يُقِيمُ بَيْنَ أَظْهُرِ الْمُشْرِكِينَ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ لِمَ قَالَ لَا تَرَاءَى نَارَاهُمَا

2645. Dari Jarir bin Abdullah, ia berkata: Rasulullah SAW mengirim pasukan menuju Khats'am, beberapa orang di antara mereka lalu ada yang meminta perlindungan dengan bersujud, lantas mereka (yang meminta perlindungan tersebut) cepat-cepat dibunuh." Setelah itu sampailah berita itu kepada Nabi SAW, ternyata beliau memerintahkan mereka untuk membayar setengah tebusan dan bersabda, "Aku lepas tangan dari orang Islam yang berada di tengah orang musyrik (tinggal di daerah orang musyrik)." Orang-orang berkata, "Kenapa, wahai Rasulullah?" Beliau menjawab, "(Agar) tidak bertambah api kebencian keduanya. " (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 105. Larangan Membunuh Orang yang Meminta Perlindungan dengan Bersujud

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 106. Berpaling pada Hari Peperangan

Posted by Unknown




عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ نَزَلَتْ { إِنْ يَكُنْ مِنْكُمْ عِشْرُونَ صَابِرُونَ يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ } فَشَقَّ ذَلِكَ عَلَى الْمُسْلِمِينَ حِينَ فَرَضَ اللَّهُ عَلَيْهِمْ أَنْ لَا يَفِرَّ وَاحِدٌ مِنْ عَشَرَةٍ ثُمَّ إِنَّهُ جَاءَ تَخْفِيفٌ فَقَالَ { الْآنَ خَفَّفَ اللَّهُ عَنْكُمْ } قَرَأَ أَبُو تَوْبَةَ إِلَى قَوْلِهِ { يَغْلِبُوا مِائَتَيْنِ } قَالَ فَلَمَّا خَفَّفَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُمْ مِنْ الْعِدَّةِ نَقَصَ مِنْ الصَّبْرِ بِقَدْرِ مَا خَفَّفَ عَنْهُمْ

2646. Dari Ibnu Abbas, dia berkata: Turunlah ayat, "Jika ada dua puluh orang yang sabar di antara kamu, niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang musuh." (Qs. Al Anfaal [8]: 65). Ayat ini memberatkan kaum muslim, karena Allah mewajibkan mereka agar seseorang tidak lari dari sepuluh orang musuh. Tetapi kemudian turun (ayat) untuk meringankan, "Sekarang Allah telah meringankan kepadamu." (Qs. Al Anfaal [8]: 66) Abu Taubah membaca sampai ayat, "Niscaya mereka dapat mengalahkan dua ratus orang"

Ibnu Abas berkata, "Ketika Allah meringankan bilangan mereka, maka berkurang juga kesabaran mereka, sesuai dengan keringanan yang diberikan Allah kepada mereka." (Shahih: Bukhari)

 عن أبي سعيد قال : نزلت في يوم بدر ومن يولهم يومئذ دبره

2648. Dari Abu Said, dia berkata: Pada perang Badar turunlah ayat, "Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) di waktu itu." (Qs. Al Anfaal [8]: 6) (Shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 106. Berpaling pada Hari Peperangan

Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 107. Kebencian terhadap Tawanan Perang karena Kafir

Posted by Unknown




عَنْ خَبَّابٍ قَالَ أَتَيْنَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ مُتَوَسِّدٌ بُرْدَةً فِي ظِلِّ الْكَعْبَةِ فَشَكَوْنَا إِلَيْهِ فَقُلْنَا أَلَا تَسْتَنْصِرُ لَنَا أَلَا تَدْعُو اللَّهَ لَنَا فَجَلَسَ مُحْمَرًّا وَجْهُهُ فَقَالَ قَدْ كَانَ مَنْ قَبْلَكُمْ يُؤْخَذُ الرَّجُلُ فَيُحْفَرُ لَهُ فِي الْأَرْضِ ثُمَّ يُؤْتَى بِالْمِنْشَارِ فَيُجْعَلُ عَلَى رَأْسِهِ فَيُجْعَلُ فِرْقَتَيْنِ مَا يَصْرِفُهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ وَيُمْشَطُ بِأَمْشَاطِ الْحَدِيدِ مَا دُونَ عَظْمِهِ مِنْ لَحْمٍ وَعَصَبٍ مَا يَصْرِفُهُ ذَلِكَ عَنْ دِينِهِ وَاللَّهِ لَيُتِمَّنَّ اللَّهُ هَذَا الْأَمْرَ حَتَّى يَسِيرَ الرَّاكِبُ مَا بَيْنَ صَنْعَاءَ وَحَضْرَمُوتَ مَا يَخَافُ إِلَّا اللَّهَ تَعَالَى وَالذِّئْبَ عَلَى غَنَمِهِ وَلَكِنَّكُمْ تَعْجَلُونَ

2649. Dari Khabbab, dia berkata: Kami mendatangi Rasulullah SAW, sementara beliau sedang berbantalan selimut di bawah Ka'bah, untuk mengadu kepada beliau, "Apakah Rasulullah tidak membantu kami? Apakah baginda tidak berdoa kepada Allah untuk kami?" Beliau lalu bangun dan berkata, "Telah ada sebelum kalian orang yang membawa tawanan, dia menguburnya di dalam tanah kemudian meletakkan gergaji di atas kepalanya dan menjadikannya terbelah dua, tetapi tetap saja dia tidak melepaskan agamanya. Kemudian dia mendatangkan sisir dari besi dan menyisir daging serta urat sarafnya, sehingga yang tertinggal hanya tulangnya, namun tetap saja dia tidak meninggalkan agamanya. Sungguh, Allah telah menginginkan perkara (masuk Islam) sehingga seorang musafir tidak merasa takut mengadakan perjalanan antara Shan'a  dan Hadramaut kecuali takut kepada Allah, dan seekor srigala khawatir terhadap kambing buruannya, tetapi kalian adalah orang-orang yang tergesa-gesa. (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 107. Kebencian terhadap Tawanan Perang karena Kafir