Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 100. Ziarah Kubur

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَا مِنْ أَحَدٍ يُسَلِّمُ عَلَيَّ إِلَّا رَدَّ اللَّهُ عَلَيَّ رُوحِي حَتَّى أَرُدَّ عَلَيْهِ السَّلَامَ

2041. Dari Abu Hurairah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada seorang pun yang memberi salam kepadaku, kecuali Allah kembalikan kepadaku ruhku sehingga aku dapat menjawab salam kepadanya." (hasan)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَجْعَلُوا بُيُوتَكُمْ قُبُورًا وَلَا تَجْعَلُوا قَبْرِي عِيدًا وَصَلُّوا عَلَيَّ فَإِنَّ صَلَاتَكُمْ تَبْلُغُنِي حَيْثُ كُنْتُمْ

2042. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah kamu menjadikan rumahmu sebagai kuburan, dan janganlah kamu menjadikan kuburanku sebagai hari raya, dan bershalawatlah kepadaku, karena sesungguhnya shalawatmu sampai kepadaku di manapun kamu berada. " (shahih)

عَنْ رَبِيعَةَ يَعْنِي ابْنَ الْهُدَيْرِ قَالَ مَا سَمِعْتُ طَلْحَةَ بْنَ عُبَيْدِ اللَّهِ يُحَدِّثُ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَدِيثًا قَطُّ غَيْرَ حَدِيثٍ وَاحِدٍ قَالَ قُلْتُ وَمَا هُوَ قَالَ خَرَجْنَا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُرِيدُ قُبُورَ الشُّهَدَاءِ حَتَّى إِذَا أَشْرَفْنَا عَلَى حَرَّةِ وَاقِمٍ فَلَمَّا تَدَلَّيْنَا مِنْهَا وَإِذَا قُبُورٌ بِمَحْنِيَّةٍ قَالَ قُلْنَا يَا رَسُولَ اللَّهِ أَقُبُورُ إِخْوَانِنَا هَذِهِ قَالَ قُبُورُ أَصْحَابِنَا فَلَمَّا جِئْنَا قُبُورَ الشُّهَدَاءِ قَالَ هَذِهِ قُبُورُ إِخْوَانِنَا

2043. Dari Rabiah -yaitu Ibnu Al Hudair- dia berkata, "Aku tidak pernah mendengar Thalhah bin Ubaidillah mengucapkan satu hadits pun dari Rasulullah SAW selain satu hadits." Ia berkata, "Aku berkata, 'Apa hadits itu?'" ia berkata, "Kami keluar bersama Rasulullah SAW pergi menuju ke kuburan para syuhada, ketika kami hampir tiba di 'Harrah Waqim', kami turun menuju pekuburan, tiba-tiba ada kuburan di sudut jalan, " ia berkata, "Kami bertanya, 'Wahai Rasulullah, apakah ini kuburan saudara-saudara kita?' Beliau bersabda, "Ya, ini adalah kuburan sahabat-sahabat kita, " maka ketika kami tiba di pekuburan para syuhada, beliau bersabda, "Ini adalah kuburan saudara-saudara kita. " (shahih)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَاخَ بِالْبَطْحَاءِ الَّتِي بِذِي الْحُلَيْفَةِ فَصَلَّى بِهَا فَكَانَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ يَفْعَلُ ذَلِكَ

2044. Dari Abdullah bin Umar, bahwa Rasulullah SAW tinggal di Al Bathha' yang terletak di daerah Dzulhulaifah, maka beliau melakukan shalat di tempat itu. Maka Abdullah bin Umar melakukan seperti apa yang dilakukan Rasulullah. (shahih, Muttafaq Alaih)

قَالَ مَالِكٌ لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ أَنْ يُجَاوِزَ الْمُعَرَّسِ إِذَا قَفَلَ رَاجِعًا إِلَى الْمَدِينَةِ حَتَّى يُصَلِّيَ فِيهَا مَا بَدَا لَهُ لِأَنَّهُ بَلَغَنِي أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَرَّسَ بِهِ قَالَ أَبُو دَاوُد سَمِعْتُ مُحَمَّدَ بْنَ إِسْحَقَ الْمَدَنِيَّ قَالَ الْمُعَرَّسُ عَلَى سِتَّةِ أَمْيَالٍ مِنْ الْمَدِينَةِ

2045. Dari Malik, dia berkata, "Tidak selayaknya bagi seseorang melewati daerah peristirahatan begitu saja, karena apabila ditutup, ia akan kembali ke Madinah, sehingga ia akan melaksanakan shalatnya di dalam (Madinah) sebanyak yang ia tinggalkan. Sampai kepadaku khabar bahwa Rasulullah SAW juga berhenti sebentar di tempat peristirahatan bagi para musafir. " Abu Daud berkata, "Saya mendengar Abu Ishak Al Madani berkata, Al Mu'arras (tempat peristirahatan) terletak enam mil dari kota Madinah.'" {shahih, Maqthu *)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 100. Ziarah Kubur

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 98. Mendatangi Kota Madinah

Posted by Unknown



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ مَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِي هَذَا وَالْمَسْجِدِ الْأَقْصَى

2033. Dari Abu Hurairah, dari nabi SAW, beliau bersabda, "Janganlah kamu bersikeras mengadakan perjalanan kecuali kepada tiga masjid: Masjidil Haram, masjidku ini (Masjid Nabawi), dan Masjidil Aqsha." {shahih, Muttafaq Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 98. Mendatangi Kota Madinah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 99. Pengharaman Madinah

Posted by Unknown



عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَا كَتَبْنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْقُرْآنَ وَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةُ حَرَامٌ مَا بَيْنَ عَائِرَ إِلَى ثَوْرٍ فَمَنْ أَحْدَثَ حَدَثًا أَوْ آوَى مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ عَدْلٌ وَلَا صَرْفٌ وَذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ وَاحِدَةٌ يَسْعَى بِهَا أَدْنَاهُمْ فَمَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ عَدْلٌ وَلَا صَرْفٌ وَمَنْ وَالَى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ عَدْلٌ وَلَا صَرْفٌ

2034. Dari Ali RA, dia berkata, "Kami tidak pernah menulis dari Rasulullah SAW kecuali Al Qur'an, dan apa yang ada di dalam shahifah ini." Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kota Madinah (dijadikan) kota Haram; yaitu antara daerah (gunung) Air dan daerah Tsaur. Barangsiapa yang mengadakan hal-hal yang baru (bid'ah) atau mengayomi orang yang berbuat dosa, maka ia dilaknat oleh Allah, malaikat dan seluruh manusia, ia tidak diterima taubat dan tebusannya. Perjanjian umat islam adalah satu, di mana orang-orang bawahan mereka (umat islam) selalu mengusahakannya. Barangsiapa merusak janji dengan seorang muslim; maka ia akan dilaknat oleh Allah, malaikat dan seluruh manusia, tidak diterima taubat dan tebusannya."(shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي هَذِهِ الْقِصَّةِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُخْتَلَى خَلَاهَا وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهَا وَلَا تُلْتَقَطُ لُقَطَتُهَا إِلَّا لِمَنْ أَشَادَ بِهَا وَلَا يَصْلُحُ لِرَجُلٍ أَنْ يَحْمِلَ فِيهَا السِّلَاحَ لِقِتَالٍ وَلَا يَصْلُحُ أَنْ يُقْطَعَ مِنْهَا شَجَرَةٌ إِلَّا أَنْ يَعْلِفَ رَجُلٌ بَعِيرَهُ

2035. Dari Ali RA, dari Nabi SAW...dengan kisah seperti ini, dia berkata, "Tidak boleh dipotong rumputnya, tidak boleh diburu hewan buruannya, tidak boleh diambil barang temuannya, kecuali orang yang telah mengumumkannya, tidak boleh bagi seseorang membawa senjata ke dalamnya untuk berperang, dan tidak boleh memotong pepohonannya, kecuali seseorang yang memotongnya untuk makanan binatangnya. " (shahih)

عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَأَيْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ أَخَذَ رَجُلًا يَصِيدُ فِي حَرَمِ الْمَدِينَةِ الَّذِي حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَبَهُ ثِيَابَهُ فَجَاءَ مَوَالِيهِ فَكَلَّمُوهُ فِيهِ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّمَ هَذَا الْحَرَمَ وَقَالَ مَنْ أَخَذَ أَحَدًا يَصِيدُ فِيهِ فَلْيَسْلُبْهُ ثِيَابَهُ فَلَا أَرُدُّ عَلَيْكُمْ طُعْمَةً أَطْعَمَنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ إِنْ شِئْتُمْ دَفَعْتُ إِلَيْكُمْ ثَمَنَهُ

2037. Dari Sulaiman bin Abu Abdullah, ia berkata, 'Aku melihat Sa'ad bin Abi Waqqash menangkap seseorang yang berburu di tanah Haram Madinah -kawasan yang diharamkan oleh Rasulullah SAW- maka ia melucuti pakaiannya, dan membawanya kepada tuan-tuannya. " Mereka bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi, maka ia (Sa'ad) berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mengharamkan tanah Haram ini, " dan beliau bersabda, "Barang siapa yang menangkap seseorang yang berburu di dalamnya, maka lucutilah (lepaskanlah) pakaiannya dari badannya. Aku tidak akan mengembalikan kepada kamu makanan yang Rasulullah SAW berikan kepadaku, akan tetapi jika kalian menghendaki aku akan membayar kepada kalian harganya. " (shahih), akan tetapi lafazh "Memburu" adalah lafazh "Munkar", sedangkan yang dihafal dalam Hadits berikut ini adalah lafazh "Mereka memotong ".

عَنْ مَوْلًى لِسَعْدٍ أَنَّ سَعْدًا وَجَدَ عَبِيدًا مِنْ عَبِيدِ الْمَدِينَةِ يَقْطَعُونَ مِنْ شَجَرِ الْمَدِينَةِ فَأَخَذَ مَتَاعَهُمْ وَقَالَ يَعْنِي لِمَوَالِيهِمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى أَنْ يُقْطَعَ مِنْ شَجَرِ الْمَدِينَةِ شَيْءٌ وَقَالَ مَنْ قَطَعَ مِنْهُ شَيْئًا فَلِمَنْ أَخَذَهُ سَلَبُهُ

2038. Dari maula (bekas budak) Sa'ad, bahwa Sa'ad mendapatkan hamba-hamba sahaya penduduk Madinah memotong pepohonan kota Madinah, maka ia (Sa'ad) mengambil barang-barang mereka, ia berkata -yaitu kepada para tuan-tuan mereka-, "Aku mendengar Rasulullah SAW melarang untuk memotong sesuatu dari pepohonan Madinah, " beliau bersabda, "Barangsiapa memotong sesuatu dari (pepohonan)nya, maka bagi orang yang menangkapnya hendaklah ia merampasnya kembali. " (shahih, Muslim)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُخْبَطُ وَلَا يُعْضَدُ حِمَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ يُهَشُّ هَشًّا رَفِيقًا

2039. Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh dipotong larangan Rasulullah SAW (yaitu pepohonannya), akan tetapi hendaknya digoyangkan dengan lemah lembut. " (shahih, Muslim)

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْتِي قِبَاءَ مَاشِيًا وَرَاكِبًا زَادَ ابْنُ نُمَيْرٍ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ

2040. Dari Ibnu Umar, sewaktu Rasulullah SAW mendatangi Quba' dengan berjalan kaki dan berkendaraan. Ia menambahkan, " Beliau melakukan shalat dua raka'at". (shahih, Muttafaq Alaih). Tidak ada penambahan pada riwayat Bukhari.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 99. Pengharaman Madinah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 95. Masuk Ka'bah

Posted by Unknown



الَأسْلَمِيَّةَ تَقُولُ قُلْتُ لِعُثْمَانَ مَا قَالَ لَكَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ دَعَاكَ قَالَ قَالَ إِنِّي نَسِيتُ أَنْ آمُرَكَ أَنْ تُخَمِّرَ الْقَرْنَيْنِ فَإِنَّهُ لَيْسَ يَنْبَغِي أَنْ يَكُونَ فِي الْبَيْتِ شَيْءٌ يَشْغَلُ الْمُصَلِّيَ

2030. Dari Aslamiyyah, dia berkata, "Aku berkata kepada Utsman, 'Apa yang Rasulullah SAW katakan kepadamu ketika beliau memanggilmu?' Dia berkata, 'Beliau bersabda, "Sesungguhnya aku lupa memerintahkanmu untuk menutupi dua tanduk itu; karena tidak selayaknya ada sesuatu di dalam Ka'bah Baitullah ini yang mengganggu orang yang shalat. "'" Hadits shahih.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 95. Masuk Ka'bah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 96. Tentang Harta Ka'bah

Posted by Unknown




عَنْ شَيْبَةَ يَعْنِي ابْنَ عُثْمَانَ قَالَ قَعَدَ عُمَرُ بْنُ الْخَطَّابِ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي مَقْعَدِكَ الَّذِي أَنْتَ فِيهِ فَقَالَ لَا أَخْرُجُ حَتَّى أَقْسِمَ مَالَ الْكَعْبَةِ قَالَ قُلْتُ مَا أَنْتَ بِفَاعِلٍ قَالَ بَلَى لَأَفْعَلَنَّ قَالَ قُلْتُ مَا أَنْتَ بِفَاعِلٍ قَالَ لِمَ قُلْتُ لِأَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَدْ رَأَى مَكَانَهُ وَأَبُو بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ وَهُمَا أَحْوَجُ مِنْكَ إِلَى الْمَالِ فَلَمْ يُخْرِجَاهُ فَقَامَ فَخَرَجَ

2031. Dari Syaibah, -Ibnu Utsman- ia berkata, "Umar bin Khaththab RA telah duduk di bangku yang kamu duduki (ketika) kamu berada di dalamnya, seraya berkata, 'Aku tidak akan keluar sehingga aku membagi harta Ka'bah,' ia (Syaibah) berkata, 'Aku berkata, "Kamu tidak akan mengerjakannya."' Ia (Umar) berkata, 'Ya, aku sungguh akan mengerjakannya,' Ia (Syaibah) berkata, 'Aku berkata, "Kamu tidak akan mengerjakannya.'" Ia (Umar) berkata, 'Kenapa?' aku berkata, 'Karena Rasulullah SAW telah melihat posisinya, dan juga Abu Bakar RA, padahal keduanya lebih membutuhkan kepada harta itu daripada kamu, tapi keduanya tidak mengeluarkannya,' maka ia bangun dan keluar. " (shahih, Bukhari)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 96. Tentang Harta Ka'bah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 93. Shalat di Dalam Ka'bah

Posted by Unknown



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ الْكَعْبَةَ هُوَ وَأُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ وَعُثْمَانُ بْنُ طَلْحَةَ الْحَجَبِيُّ وَبِلَالٌ فَأَغْلَقَهَا عَلَيْهِ فَمَكَثَ فِيهَا قَالَ عَبْدُ اللَّهِ بْنُ عُمَرَ فَسَأَلْتُ بِلَالًا حِينَ خَرَجَ مَاذَا صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ جَعَلَ عَمُودًا عَنْ يَسَارِهِ وَعَمُودَيْنِ عَنْ يَمِينِهِ وَثَلَاثَةَ أَعْمِدَةٍ وَرَاءَهُ وَكَانَ الْبَيْتُ يَوْمَئِذٍ عَلَى سِتَّةِ أَعْمِدَةٍ ثُمَّ صَلَّى

2023. Dari Abdullah bin Umar, Rasulullah SAW masuk ke dalam Ka'bah, bersamanya Usamah bin Zaid, Usman bin Thalhah Al Hajabi dan Bilal, beliau menutup Ka'bah, dan diam di dalamnya. Abdullah bin Umar berkata, "Aku bertanya kepada Bilal ketika ia keluar, Apa yang diperbuat oleh Rasulullah SAW (di dalam Ka'bah) ?' maka ia menjawab, 'Beliau menjadikan sebuah tiang di sebelah kirinya, dan dua tiang di sebelah kanannya, dan tiga tiang di belakangnya, Ka'bah ketika itu berdiri dengan enam tiang, kemudian beliau mengerjakan shalat.'" {shahih, Muttafaq Alaih).

قَالَ ثُمَّ صَلَّى وَبَيْنَهُ وَبَيْنَ الْقِبْلَةِ ثَلَاثَةُ أَذْرُعٍ

2024. Dari Abdullah bin Umar, dengan riwayat ini, ia berkata, "Kemudian beliau melakukan shalat dan jarak antara beliau dan kiblat hanya tiga jengkal. "(shahih)

قَالَ وَنَسِيتُ أَنْ أَسْأَلَهُ كَمْ صَلَّى

2025. Dari Ibnu Umar...seperti ini, dia berkata, "Aku lupa menanyakannya, berapa raka'at beliau shalat? " (shahih, Muslim)

عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ صَفْوَانَ قَالَ قُلْتُ لِعُمَرَ بْنِ الْخَطَّابِ كَيْفَ صَنَعَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ دَخَلَ الْكَعْبَةَ قَالَ صَلَّى رَكْعَتَيْنِ

2026. Dari Abdurrahman bin Shafwan, ia berkata, 'Aku berkata kepada Umar bin Khaththab, Apa yang Rasulullah SAW lakukan ketika masuk ke dalam Ka'bah?' Dia berkata, 'Beliau shalat dua raka'at.'" (shahih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا قَدِمَ مَكَّةَ أَبَى أَنْ يَدْخُلَ الْبَيْتَ وَفِيهِ الْآلِهَةُ فَأَمَرَ بِهَا فَأُخْرِجَتْ قَالَ فَأُخْرِجَ صُورَةُ إِبْرَاهِيمَ وَإِسْمَعِيلَ وَفِي أَيْدِيهِمَا الْأَزْلَامُ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاتَلَهُمْ اللَّهُ وَاللَّهِ لَقَدْ عَلِمُوا مَا اسْتَقْسَمَا بِهَا قَطُّ قَالَ ثُمَّ دَخَلَ الْبَيْتَ فَكَبَّرَ فِي نَوَاحِيهِ وَفِي زَوَايَاهُ ثُمَّ خَرَجَ وَلَمْ يُصَلِّ فِيهِ

2027. Dari Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW ketika datang ke Makkah, beliau menolak memasuki Ka'bah karena di dalamnya terdapat patung-patung sembahan (mereka), sehingga beliau memerintahkan (untuk dikeluarkan), maka berhala-berhala itu dikeluarkan, ia berkata, "Maka dikeluarkanlah (darinya) gambar Ibrahim dan Ismail, di tangan keduanya terdapat anak panah. " Rasulullah SAW bersabda, 'Semoga Allah memerangi mereka, demi Allah, tidaklah keduanya bersumpah dengannya sama sekali. " Dia berkata, "Kemudian beliau masuk ke dalam Ka'bah Baitullah seraya bertakbir di segala sisinya, dan pada setiap sudut-sudutnya, kemudian beliau keluar tanpa mengerjakan shalat di dalamnya. "(shahih, Bukhari)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 93. Shalat di Dalam Ka'bah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 94. Shalat di Hijr Ismail

Posted by Unknown



عَنْ عَائِشَةَ أَنَّهَا قَالَتْ كُنْتُ أُحِبُّ أَنْ أَدْخُلَ الْبَيْتَ فَأُصَلِّيَ فِيهِ فَأَخَذَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِيَدِي فَأَدْخَلَنِي فِي الْحِجْرِ فَقَالَ صَلِّي فِي الْحِجْرِ إِذَا أَرَدْتِ دُخُولَ الْبَيْتِ فَإِنَّمَا هُوَ قَطْعَةٌ مِنْ الْبَيْتِ فَإِنَّ قَوْمَكِ اقْتَصَرُوا حِينَ بَنَوْا الْكَعْبَةَ فَأَخْرَجُوهُ مِنْ الْبَيْتِ

2028. Dari Aisyah, ia berkata, "Aku suka memasuki Ka'bah Baitullah dan aku melakukan shalat di dalamnya. Rasulullah SAW mengambil tanganku dan memasukkan aku ke dalam Hijir Ismail, maka beliau bersabda, 'Shalatlah di Hijir jika kamu ingin masuk ke dalam Ka'bah, karena ia tidak lain hanyalah bagian dari Ka'bah, karena kaummu memendekannya ketika membangun ka'bah, maka mengeluarkannya (Hijir Ismail) dari ka'bah.'" {hasan shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 94. Shalat di Hijr Ismail

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 91. Minuman Anggur

Posted by Unknown



عَنْ بَكْرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَجُلٌ لِابْنِ عَبَّاسٍ مَا بَالُ أَهْلِ هَذَا الْبَيْتِ يَسْقُونَ النَّبِيذَ وَبَنُو عَمِّهِمْ يَسْقُونَ اللَّبَنَ وَالْعَسَلَ وَالسَّوِيقَ أَبُخْلٌ بِهِمْ أَمْ حَاجَةٌ فَقَالَ ابْنُ عَبَّاسٍ مَا بِنَا مِنْ بُخْلٍ وَلَا بِنَا مِنْ حَاجَةٍ وَلَكِنْ دَخَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى رَاحِلَتِهِ وَخَلْفَهُ أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ فَدَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِشَرَابٍ فَأُتِيَ بِنَبِيذٍ فَشَرِبَ مِنْهُ وَدَفَعَ فَضْلَهُ إِلَى أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ فَشَرِبَ مِنْهُ ثُمَّ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَحْسَنْتُمْ وَأَجْمَلْتُمْ كَذَلِكَ فَافْعَلُوا فَنَحْنُ هَكَذَا لَا نُرِيدُ أَنْ نُغَيِّرَ مَا قَالَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

2021. Dari Bakar bin Abdullah, ia berkata, "Seorang laki-laki berkata kepada Ibnu Abbas, 'Mengapa penduduk (di sekitar) Baitullah memberi minuman dengan anggur, sedangkan keturunan paman mereka memberi minuman susu, madu dan sawiq (makanan yang dibuat dari gandum yang ditumbuk)? apakah karena mereka bakhil atau karena kebutuhan mereka?' Ibnu Abbas menjawab, 'Bukan karena kebakhilan kami dan juga bukan karena kebutuhan kami, akan tetapi karena ketika Rasulullah SAW datang dari perjalanannya, dan ketika di belakangnya ada Usamah bin Zaid, Rasulullah SAW meminta untuk dibawakan minuman, maka dibawakanlah minuman kepadanya, lalu beliau meminumnya, dan memberikan sisanya kepada Usamah bin Zaid, dan ia pun meminumnya.' Kemudian Rasulullah SAW bersabda, 'Kalian telah berbuat yang terbaik, begitulah hendaknya kalian berbuat,' sehingga kami selalu mengerjakan yang demikian itu, kami tidak ingin merubah apa yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW. "(shahih, Muslim.)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 91. Minuman Anggur

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 92. Tinggal di Makkah

Posted by Unknown



عُمَرَ بْنَ عَبْدِ الْعَزِيزِ يَسْأَلُ السَّائِبَ بْنَ يَزِيدَ هَلْ سَمِعْتَ فِي الْإِقَامَةِ بِمَكَّةَ شَيْئًا قَالَ أَخْبَرَنِي ابْنُ الْحَضْرَمِيِّ أَنَّهُ سَمِعَ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ لِلْمُهَاجِرِينَ إِقَامَةٌ بَعْدَ الصَّدْرِ ثَلَاثًا

2022. Dari Umar bin Abdul Aziz, sesungguhnya ia bertanya kepada As-Saib bin Yazid, "Apakah kamu pernah mendengar sesuatu (perkataan Rasulullah SAW) tentang berdiam di Makkah?" la berkata, "Ibnu Al Hadhrami mengabarkan kepadaku bahwa ia telah mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Bagi para Muhajirin boleh tinggal (di Makkah) selama tiga hari setelah selesai mengerjakan haji dan umrah.'" {shahih, Muttafaq Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 92. Tinggal di Makkah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 88. Orang yang Mendahulukan Satu Pekerjaan Haji dari Pekerjaan Haji Lainnya dalam Pelaksanaan Ibadah Haji

Posted by Unknown



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرِو بْنِ الْعَاصِ أَنَّهُ قَالَ وَقَفَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي حَجَّةِ الْوَدَاعِ بِمِنًى يَسْأَلُونَهُ فَجَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي لَمْ أَشْعُرْ فَحَلَقْتُ قَبْلَ أَنْ أَذْبَحَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اذْبَحْ وَلَا حَرَجَ وَجَاءَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ لَمْ أَشْعُرْ فَنَحَرْتُ قَبْلَ أَنْ أَرْمِيَ قَالَ ارْمِ وَلَا حَرَجَ قَالَ فَمَا سُئِلَ يَوْمَئِذٍ عَنْ شَيْءٍ قُدِّمَ أَوْ أُخِّرَ إِلَّا قَالَ اصْنَعْ وَلَا حَرَجَ

2014. Dari Abdullah bin Amru bin Al Ash, bahwa sesungguhnya ia berkata, "Rasulullah SAW berhenti di Mina pada haji wada'sehingga (para sahabat) bertanya-tanya kepadanya. Tiba-tiba datang seorang laki-laki seraya berkata, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku belum mencukur rambut, apakah aku harus mencukur rambut sebelum menyembelih?" Rasulullah SAW bersabda, 'Sembelihlah dan tidak ada larangan.' Kemudian datang seorang laki-laki lainnya, ia berkata, 'Wahai Rasulullah, aku belum mencukur rambut, apakah aku harus menyembelih (hewan qurban) sebelum aku melontar jumrah?' beliau bersabda, 'lontarlah, dan tidak ada larangan,' Ia berkata (Abdullah bin Amru bin Al Ash), 'Tidaklah beliau ditanya tentang sesuatu, pekerjaan haji yang diajukan dan diakhirkan, kecuali beliau akan bersabda, "Kerjakanlah, dan tidak ada larangan. '""{shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ شَرِيكٍ قَالَ خَرَجْتُ مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَاجًّا فَكَانَ النَّاسُ يَأْتُونَهُ فَمَنْ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ سَعَيْتُ قَبْلَ أَنْ أَطُوفَ أَوْ قَدَّمْتُ شَيْئًا أَوْ أَخَّرْتُ شَيْئًا فَكَانَ يَقُولُ لَا حَرَجَ لَا حَرَجَ إِلَّا عَلَى رَجُلٍ اقْتَرَضَ عِرْضَ رَجُلٍ مُسْلِمٍ وَهُوَ ظَالِمٌ فَذَلِكَ الَّذِي حَرِجَ وَهَلَكَ

2015. Dari Usamah bin Syarik, dia berkata, "Aku pergi bersama Nabi SAW untuk menunaikan haji, orang-orang mendatangi beliau, di antara mereka ada yang berkata, "Wahai Rasulullah, aku telah mengerjakan sa'i sebelum thawaf aku dahulukan pekerjaan yang lain, atau aku akhirkan suatu pekerjaan yang lain. Maka Rasulullah SAW bersabda, "Tidak ada larangan, tidak ada larangan, kecuali atas orang yang memfitnah kehormatan seorang muslim, dan ia berbuat zhalim, maka itulah perbuatan dosa dan yang dapat membinasakannya. " Hadits shahih.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 88. Orang yang Mendahulukan Satu Pekerjaan Haji dari Pekerjaan Haji Lainnya dalam Pelaksanaan Ibadah Haji

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 90. Diharamkannya Masjidil Haram Makkah

Posted by Unknown



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ لَمَّا فَتَحَ اللَّهُ تَعَالَى عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَكَّةَ قَامَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِيهِمْ فَحَمِدَ اللَّهَ وَأَثْنَى عَلَيْهِ ثُمَّ قَالَ إِنَّ اللَّهَ حَبَسَ عَنْ مَكَّةَ الْفِيلَ وَسَلَّطَ عَلَيْهَا رَسُولَهُ وَالْمُؤْمِنِينَ وَإِنَّمَا أُحِلَّتْ لِي سَاعَةً مِنْ النَّهَارِ ثُمَّ هِيَ حَرَامٌ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ لَا يُعْضَدُ شَجَرُهَا وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهَا وَلَا تَحِلُّ لُقْطَتُهَا إِلَّا لِمُنْشِدٍ فَقَالَ عَبَّاسٌ أَوْ قَالَ قَالَ الْعَبَّاسُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِلَّا الْإِذْخِرَ فَإِنَّهُ لِقُبُورِنَا وَبُيُوتِنَا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْإِذْخِرَ وَزَادَنَا فِيهِ  فَقَامَ أَبُو شَاهٍ رَجُلٌ مِنْ أَهْلِ الْيَمَنِ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ اكْتُبُوا لِي فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاهٍ قُلْتُ لِلْأَوْزَاعِيِّ مَا قَوْلُهُ اكْتُبُوا لِأَبِي شَاهٍ قَالَ هَذِهِ الْخُطْبَةُ الَّتِي سَمِعَهَا مِنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

2017. Dari Abu Hurairah, dia berkata, "Ketika Allah SWT membuka dan memenangkan kota Makkah kepada Rasulullah SAW, Rasulullah SAW berdiri di hadapan mereka (orang banyak), dan berbicara dengan memulai perkataannya dengan memuji kepada Allah SWT dan mengagungkannya, beliau bersabda, 'Sesungguhnya Allah telah menahan tentara gajah (tidak dapat masuk) ke kota Makkah, dan memberikan kekuasaan atas kota ini kepada Rasul-Nya dan orang-orang yang beriman. Kota Makkah ini dihalalkan bagiku satu jam (beberapa saat) di siang hari, kemudian kota Makkah ini diharamkan sampai hari kiamat, pepohonannya tidak boleh ditebang, hewan buruannya tidak boleh diburu, dan tidak dihalalkan barang temuannya kecuali bagi orang yang telah mengumumkannya.' Abbas berkata, atau ia mengatakan bahwa Abbas berkata, Wahai Rasulullah, kecuali tumbuhan idzkhir untuk kuburan dan rumah kita, Rasulullah SAW bersabda, 'Kecuali tumbuhan "Idzkhir ". Ia menambahkan dalam satu riwayat, 'Berdirilah Abu Syah - seseorang yang berasal dari Yaman- seraya berkata, "Wahai Rasulullah, izinkanlah aku menulis (Hadits ini) untuk aku, " Rasulullah SAW bersabda, 'Tulislah Hadits untuk Abu Shah.' Aku berkata kepada Al Auza'i, Apa arti sabdanya, 'Tulislah Hadits Abu Syah?' ia berkata, 'Khuthbah ini yang didengar dari Rasulullah SAW. '"{shahih: Muttafaq Alaih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ فِي هَذِهِ الْقِصَّةِ قَالَ وَلَا يُخْتَلَى خَلَاهَا

2018. Dari Ibnu Abbas ... pada kisah ini, ia berkata, "Tidak dipotong rumputnya. " (shahih, Muttafaq Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 90. Diharamkannya Masjidil Haram Makkah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 86. Thawaf Wada'

Posted by Unknown



عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا قَالَتْ أَحْرَمْتُ مِنْ التَّنْعِيمِ بِعُمْرَةٍ فَدَخَلْتُ فَقَضَيْتُ عُمْرَتِي وَانْتَظَرَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِالْأَبْطَحِ حَتَّى فَرَغْتُ وَأَمَرَ النَّاسَ بِالرَّحِيلِ قَالَتْ وَأَتَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْبَيْتَ فَطَافَ بِهِ ثُمَّ خَرَجَ

2005. Dari Aisyah RA, dia berkata, 'Aku berihram dari Tan'im untuk mengerjakan umrah, kemudian aku masuk (ke Baitullah) dan aku selesaikan ibadah umrahku, sedangkan Rasulullah SAW menungguku di Al Abthah. Setelah aku selesai, Rasulullah SAW memerintahkan orang-orang untuk pergi. Ia (Aisyah) berkata, "Rasulullah SAW datang ke Baitullah, kemudian langsung mengerjakan thawaf (wada') di Baitullah, kemudian beliau keluar. " (sltahih)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ خَرَجْتُ مَعَهُ تَعْنِي مَعَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّفْرِ الْآخِرِ فَنَزَلَ الْمُحَصَّبَ ثُمَّ جِئْتُهُ بِسَحَرٍ فَأَذَّنَ فِي أَصْحَابِهِ بِالرَّحِيلِ فَارْتَحَلَ فَمَرَّ بِالْبَيْتِ قَبْلَ صَلَاةِ الصُّبْحِ فَطَافَ بِهِ حِينَ خَرَجَ ثُمَّ انْصَرَفَ مُتَوَجِّهًا إِلَى الْمَدِينَةِ

2006. Dari Aisyah RA, ia berkata, "Aku keluar bersamanya, yaitu bersama Nabi SAW pada Nafar akhir (tsani), lalu beliau mampir di Al Muhashshab. Aku mendatanginya pada waktu sahur, beliau mengizinkan para sahabatnya pergi, maka beliaupun pergi, sehingga beliau melewati Baitullah sebelum shalat shubuh. Beliau melakukan thawaf di Baitullah ketika mau keluar, kemudian beliau pergi meninggalkan (Baitullah) menuju ke Madinah. (shahih, Muttafaq Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 86. Thawaf Wada'

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 87. Berhenti (Istirahat) di Tempat Melontar Jumrah

Posted by Unknown



عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّمَا نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُحَصَّبَ لِيَكُونَ أَسْمَحَ لِخُرُوجِهِ وَلَيْسَ بِسُنَّةٍ فَمَنْ شَاءَ نَزَلَهُ وَمَنْ شَاءَ لَمْ يَنْزِلْهُ

2008. Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW berhenti di tempat peristirahatan agar beliau keluar dalam kondisi yang paling baik, hal ini bukanlah sunah. Barangsiapa yang ingin mampir, diperbolehkan baginya mampir, dan barangsiapa yang tidak ingin beristirahat, maka ia boleh tidak mampir. " (shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

أَبُو رَافِعٍ لَمْ يَأْمُرْنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُنْزِلَهُ وَلَكِنْ ضَرَبْتُ قُبَّتَهُ فَنَزَلَهُ قَالَ مُسَدَّدٌ وَكَانَ عَلَى ثَقَلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عُثْمَانُ يَعْنِي فِي الْأَبْطَحِ

2009. Dari Abu Rafi', dia berkata, "Rasulullah SAW tidak memerintahkan kepadaku mampir untuk beristirahat, akan tetapi aku berjalan mengikutinya di belakang beliau, lalu beliau mampir di tempat peristirahatan. " Pada lafazh yag lain, "la membawa barang-barang Nabi SAW. " Pada riwayat lain ia mengatakan bahwa tempat peristirahatan itu terletak di Al Abthah. (shahih, Muslim)

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ تَنْزِلُ غَدًا فِي حَجَّتِهِ قَالَ هَلْ تَرَكَ لَنَا عَقِيْلٌ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ نَحْنُ نَازِلُونَ بِخَيْفِ بَنِي كِنَانَةَ حَيْثُ قَاسَمَتْ قُرَيْشٌ عَلَى الْكُفْرِ يَعْنِي الْمُحَصَّبَ وَذَلِكَ أَنْ بَنِي كِنَانَةَ حَالَفَتْ قُرَيْشًا عَلَى بَنِي هَاشِمٍ أَنْ لَا يُنَاكِحُوهُمْ وَلَا يُبَايِعُوهُمْ وَلَا يُؤْوُوهُمْ قَالَ الزُّهْرِيُّ وَالْخَيْفُ الْوَادِي

2010. Dari Usamah bin Zaid, dia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, di mana engkau akan mampir esok hari? Yaitu dalam melaksanakan haji,' beliau bersabda, Apakah Aqil menyiapkan bagi kita sebuah rumah?' kemudian beliau bersabda, 'Kita akan mampir di Khaf Bani Kinanah, tempat di mana orang Quraisy saling berbagi atas orang kafir,' -yang dimaksud adalah tempat peristirahatan-. Yang demikian itu karena bani Kinanah telah menjadikan orang Quraisy sebagai sekutu untuk menyerang bani Hasyim, yaitu agar mereka tidak menikahi mereka, dan tidak mengadakan jual beli dengan mereka, dan tidak memberikan tempatperlindungan kepada mereka. " Az-Zuhri berkata, "Kalimat 'Al Khaif artinya adalah lembah (suatu tempat di padang pasiryang terdapat di dalamnya mata air), "{shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حِينَ أَرَادَ أَنْ يَنْفِرَ مِنْ مِنًى نَحْنُ نَازِلُونَ غَدًا فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ أَوَّلَهُ وَلَا ذَكَرَ الْخَيْفَ الْوَادِي

2011. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda ketika ingin pergi keluar dari Mina, "Kita akan mampir (untuk beristirahat) esok hari. " Ia mengingat perkataan beliau yang seperti itu, dan tidak mengingat lafazh awalnya, juga tidak menyebutkan lembah tempat peristirahatannya. (shahih, Muttafaq Alaih)

أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَهْجَعُ هَجْعَةً بِالْبَطْحَاءِ ثُمَّ يَدْخُلُ مَكَّةَ وَيَزْعُمُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ

2012. Dari Nafi', bahwa Ibnu Umar tidur sekejap pada malam hari di Al Bathha', kemudian ia masuk ke Makkah, dan menyangka bahwa Rasulullah SAW (selalu) melakukan yang demikian itu. (shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ بِالْبَطْحَاءِ ثُمَّ هَجَعَ بِهَا هَجْعَةً ثُمَّ دَخَلَ مَكَّةَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَفْعَلُهُ

2013. Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW melaksanakan shalat zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya" di Al Bathha' kemudian beliau tidur pada malam hari sebentar, dan masuk ke Makkah. Ibnu Umar melakukan yang seperti itu. (shahih, Muttafaq Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 87. Berhenti (Istirahat) di Tempat Melontar Jumrah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 84. Wada'

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ كَانَ النَّاسُ يَنْصَرِفُونَ فِي كُلِّ وَجْهٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا يَنْفِرَنَّ أَحَدٌ حَتَّى يَكُونَ آخِرُ عَهْدِهِ الطَّوَافَ بِالْبَيْتِ

2002. Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Ketika manusia kembali ke segala arah (dari tempat mereka datang), maka Rasulullah SAW bersabda, 'Janganlah seorangpun kembali (ke rumahnya) sehingga ia mengakhiri hajinya dengan thawaf (wada') di (Ka'bah) Baitullah.'" (shahih, Muttafaq Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 84. Wada'

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 85. Wanita yang Haid Meninggalkan (Makkah) Setelah Thawaf Ifadhah

Posted by Unknown



عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ذَكَرَ صَفِيَّةَ بِنْتَ حُيَيٍّ فَقِيلَ إِنَّهَا قَدْ حَاضَتْ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَعَلَّهَا حَابِسَتُنَا قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهَا قَدْ أَفَاضَتْ فَقَالَ فَلَا إِذًا

2003. Dari Aisyah, Rasulullah SAW menyebutkan bahwa Shafiyyah binti Huyay berkata kepada beliau bahwa ia mengalami haid. Rasulullah SAW bersabda (kepada para sahabatnya), "Mungkin ia yang menahan kita (tidak dapat keluar dari Makkah). " Mereka berkata, 'Tapi ia telah melaksanakan thawaf ifadhah,' Rasulullah SAW bersabda, 'Kalau begitu tidak, (artinya ia boleh keluar dari Makkah).'" (shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ الْحَارِثِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ أَوْسٍ قَالَ أَتَيْتُ عُمَرَ بْنَ الْخَطَّابِ فَسَأَلْتُهُ عَنْ الْمَرْأَةِ تَطُوفُ بِالْبَيْتِ يَوْمَ النَّحْرِ ثُمَّ تَحِيضُ قَالَ لِيَكُنْ آخِرُ عَهْدِهَا بِالْبَيْتِ قَالَ فَقَالَ الْحَارِثُ كَذَلِكَ أَفْتَانِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ فَقَالَ عُمَرُ أَرِبْتَ عَنْ يَدَيْكَ سَأَلْتَنِي عَنْ شَيْءٍ سَأَلْتَ عَنْهُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِكَيْ مَا أُخَالِفَ

2004. Dari Harits bin Abdullah bin Aus, ia berkata, "Aku mendatangi Umar bin Khaththab, aku bertanya kepadanya tentang wanita yang mengerjakan thawaf ifadhah pada hari raya kurban, kemudian datang haid (setelah itu). " Ia berkata, "hendaknya ia mengakhiri hajinya di Baitullah, " ia mengatakan bahwa Harits berkata, "Begitulah Rasulullah berfatwa kepadaku. " Ia mengatakan bahwa Umar berkata, "Kamu telah mengencangkan kedua tanganmu, kamu bertanya kepadaku tentang sesuatu yang telah kamu tanyakan kepada Rasulullah SAW agar aku tidak menentang (pendapat itu). " (shahih), akan tetapi dinasakh dengan Hadits yang sebelumnya.

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 85. Wanita yang Haid Meninggalkan (Makkah) Setelah Thawaf Ifadhah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 82. Bermukim Ketika Umrah

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقَامَ فِي عُمْرَةِ الْقَضَاءِ ثَلَاثًا

1997. Diriwayatakan dari Ibnu Abbas RA, sesungguhnya Rasulullah SAW bermalam selama tiga hari ketika melaksanakan umrah qadha. {shahih Muttafaq Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 82. Bermukim Ketika Umrah

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 83. Thawaf Ifadhah dalam Haji

Posted by Unknown



عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَفَاضَ يَوْمَ النَّحْرِ ثُمَّ صَلَّى الظُّهْرَ بِمِنًى يَعْنِي رَاجِعًا

1998. Diriwayatkan dari Ibnu Umar RA, sesugguhnya Rasulullah SAW melaksanakan thawaf ifadhah pada hari kurban, kemudian beliau melaksanakan shalat zhuhur di Mina -maksudnya adalah kembali ke Mina-. {shahih, Muslim).

عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ يُحَدِّثَانِهِ جَمِيعًا ذَاكَ عَنْهَا قَالَتْ كَانَتْ لَيْلَتِي الَّتِي يَصِيرُ إِلَيَّ فِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَسَاءَ يَوْمِ النَّحْرِ فَصَارَ إِلَيَّ وَدَخَلَ عَلَيَّ وَهْبُ بْنُ زَمْعَةَ وَمَعَهُ رَجُلٌ مِنْ آلِ أَبِي أُمَيَّةَ مُتَقَمِّصَيْنِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِوَهْبٍ هَلْ أَفَضْتَ أَبَا عَبْدِ اللَّهِ قَالَ لَا وَاللَّهِ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ انْزِعْ عَنْكَ الْقَمِيصَ قَالَ فَنَزَعَهُ مِنْ رَأْسِهِ وَنَزَعَ صَاحِبُهُ قَمِيصَهُ مِنْ رَأْسِهِ ثُمَّ قَالَ وَلِمَ يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِنَّ هَذَا يَوْمٌ رُخِّصَ لَكُمْ إِذَا أَنْتُمْ رَمَيْتُمْ الْجَمْرَةَ أَنْ تَحِلُّوا يَعْنِي مِنْ كُلِّ مَا حُرِمْتُمْ مِنْهُ إِلَّا النِّسَاءَ فَإِذَا أَمْسَيْتُمْ قَبْلَ أَنْ تَطُوفُوا هَذَا الْبَيْتَ صِرْتُمْ حُرُمًا كَهَيْئَتِكُمْ قَبْلَ أَنْ تَرْمُوا الْجَمْرَةَ حَتَّى تَطُوفُوا بِهِ

1999. Diriwayatkan dari Ummu Salamah, dia berkata, "Ketika malam Rasululah SAW kembali bersamaku, yaitu malam pada hari nahr, masuklah seorang yang bernama Wahab bin Zam'ah, bersamanya seorang laki laki dari keluarga Abu Umayyah, keduanya mengenakan baju. Kemudian Rasulullah SAW berkata kepada Wahab, 'Apakah engkau telah melaksanakan thawaf ifadhah wahai Abu Abdullah?' Abu Abdullah menjawab, 'Belum wahai Rasulullah' Nabi berkata lagi, 'Tanggalkan bajumu.'" Berkata perawi, "Kemudian ia mencopot bajunya dari arah kepala, begitu juga temannya melakukan hal yang sama. Wahab berkata, 'Kenapa wahai Rasulullah? sesungguhnya sekarang adalah hari diberikan rukhshah kepada kalian (para jemaah haji), apabila kalian telah melempar jumrah (Aqabah dihari kurban), dihalalkan untuk kalian kecuali wanita. Apabila kalian telah memasuki waktu sore dan belum melaksankan thawaf di hari kurban, maka kalian masih berstatus ihram, sebagaimana keadaan kalian sebelum melempar jumrah, sampai kalian selesai melaksanakan thawaf.'" (hasan shahih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَرْمُلْ فِي السَّبْعِ الَّذِي أَفَاضَ فِيهِ

2001. Dari Ibnu Abbas, bahwa Rasulullah SAW tidak berjalan cepat ketika melaksanakan thawaf  ifadhah dengan mengelilinginya tujuh kali putaran di (Ka'bah) Baitullah ". (shahih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 83. Thawaf Ifadhah dalam Haji

Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 80. Umrah

Posted by Unknown




عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَبْلَ أَنْ يَحُجَّ

1986. Diriwayatkan oleh Ibnu Umar RA, ia berkata, "Rasulullah SAW melaksankan umrah sebelum melaksankan haji. " (Shahih, Bukhari)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ وَاللَّهِ مَا أَعْمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَائِشَةَ فِي ذِي الْحِجَّةِ إِلَّا لِيَقْطَعَ بِذَلِكَ أَمْرَ أَهْلِ الشِّرْكِ فَإِنَّ هَذَا الْحَيَّ مِنْ قُرَيْشٍ وَمَنْ دَانَ دِينَهُمْ كَانُوا يَقُولُونَ إِذَا عَفَا الْوَبَرْ وَبَرَأَ الدَّبَرْ وَدَخَلَ صَفَرْ فَقَدْ حَلَّتْ الْعُمْرَةُ لِمَنْ اعْتَمَرْ فَكَانُوا يُحَرِّمُونَ الْعُمْرَةَ حَتَّى يَنْسَلِخَ ذُو الْحِجَّةِ وَالْمُحَرَّمُ

1987. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Demi Allah, Rasulullah tidak mengumrahkan Aisyah ketika bulan Dzulhijjah melainkan dimaksudkan untuk memutuskan perbuatan kaum musyrik, karena sesungguhnya perbuatan ini (mengharamkan umrah di bulan Dzulhijjah) berasal dari kaum Quraisy dan mereka yang berkeyakinan dengan keyakinan atau kebiasaan kaum Quraisy. Mereka (kaum Qurasiy seringkali berkata "Apabila telah masuk waktu safar, maka diperbolehkan untuk berumrah. Mereka dahulu mengharamkan umrah sampai habisnya bulan Dzulhijjah dan Muharram." (hasan. Muttafaq Alaih), tanpa ada perkataan Ibnu Abbas RA yang berbunyi, "Demi Allah...dan kaum musyrik. "

عَنْ أَبِي بَكْرِ بْنِ عَبْدِ الرَّحْمَنِ أَخْبَرَنِي رَسُولُ مَرْوَانَ الَّذِي أُرْسِلَ إِلَى أُمِّ مَعْقَلٍ قَالَتْ كَانَ أَبُو مَعْقَلٍ حَاجًّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا قَدِمَ قَالَتْ أُمُّ مَعْقَلٍ قَدْ عَلِمْتَ أَنَّ عَلَيَّ حَجَّةً فَانْطَلَقَا يَمْشِيَانِ حَتَّى دَخَلَا عَلَيْهِ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّ عَلَيَّ حَجَّةً وَإِنَّ لِأَبِي مَعْقَلٍ بَكْرًا قَالَ أَبُو مَعْقَلٍ صَدَقَتْ جَعَلْتُهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْطِهَا فَلْتَحُجَّ عَلَيْهِ فَإِنَّهُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَأَعْطَاهَا الْبَكْرَ فَقَالَتْ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنِّي امْرَأَةٌ قَدْ كَبِرْتُ وَسَقِمْتُ فَهَلْ مِنْ عَمَلٍ يُجْزِئُ عَنِّي مِنْ حَجَّتِي قَالَ عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تُجْزِئُ حَجَّةً

1988. Diriwayatkan dari Abu bakar bin Abdurrahman, ia berkata, "Telah mengabarkan kepadaku utusan Marwan yang diutus kepada Ummu Ma'qal, dia berkata, 'Dahulu, Abu Ma'qal melaksankan haji bersama Rasulullah SAW. Ketika dia (Abu Maqal) datang, ia (Ummu Maqal) berkata, "Engkau telah mengetahui bahwasanya aku berkeinginan melaksanakan haji bersama Rasulullah SAW, (tetapi aku tidak mempunyai kesempatan), " kemudian keduanya berjalan, sampai keduanya menghadap kepada Rasulullah SAW.' Ummu Ma'qal berkata kepada Nabi, 'Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku wajib melaksankan haji, Abu Ma'qal mempunyai unta,' Kemudian Abu Ma'qal berkata, 'la (istriku) benar, dan aku telah menjadikannya untuk digunakan dijalan Allah SWT (Perang dan jihad).' Nabi SAW bersabda, 'Berikanlah kepadanya (kepada sang istri), dan tunaikanlah haji dengan menggunakan unta tersebut, sesunguhnya haji itu termasuk sabilillah.' Abu Ma'qal memberikannya kepada Ummu Ma'qal, setelah itu, Ummu Maqal berkata, 'Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya aku adalah seorang wanita yang telah berusia lanjut dan dalam keadaan sakit, apakah ada pekerjan lain yang menyamai ibadah hajiku.' Rasulullah SAW menjawab, "Umrah pada bulan Ramadhan dapat menempati posisi haji.'" (shahih), tanpa perkataan wanita "Seorang wanita... hajiku "

أُمِّ مَعْقَلٍ قَالَتْ لَمَّا حَجَّ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَجَّةَ الْوَدَاعِ وَكَانَ لَنَا جَمَلٌ فَجَعَلَهُ أَبُو مَعْقِلٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ وَأَصَابَنَا مَرَضٌ وَهَلَكَ أَبُو مَعْقِلٍ وَخَرَجَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَلَمَّا فَرَغَ مِنْ حَجِّهِ جِئْتُهُ فَقَالَ يَا أُمَّ مَعْقِلٍ مَا مَنَعَكِ أَنْ تَخْرُجِي مَعَنَا قَالَتْ لَقَدْ تَهَيَّأْنَا فَهَلَكَ أَبُو مَعْقِلٍ وَكَانَ لَنَا جَمَلٌ هُوَ الَّذِي نَحُجُّ عَلَيْهِ فَأَوْصَى بِهِ أَبُو مَعْقِلٍ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ فَهَلَّا خَرَجْتِ عَلَيْهِ فَإِنَّ الْحَجَّ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَأَمَّا إِذْ فَاتَتْكِ هَذِهِ الْحَجَّةُ مَعَنَا فَاعْتَمِرِي فِي رَمَضَانَ فَإِنَّهَا كَحَجَّةٍ فَكَانَتْ تَقُولُ الْحَجُّ حَجَّةٌ وَالْعُمْرَةُ عُمْرَةٌ وَقَدْ قَالَ هَذَا لِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا أَدْرِي أَلِيَ خَاصَّةً

1989. Diriwayatakan dari Ummu Maqal, dia berkata, "Ketika Rasulullah SAW melaksanakan ibadah haji, yaitu haji wada', kami mempunyai seekor unta. Kemudian unta tersebut dijadikan oleh Abu Ma'qal untuk fisabilillah. Setelah itu kami terkena penyakit, dan Abu Ma'qal meninggal setelah melaksankan haji bersama Nabi SAW, kemudian Nabi keluar. Ketika beliau selesai melaksanakan ibadah haji, aku mendatanginya dan Rasulullah berkata, 'Wahai Ummu Ma'qal, apa yang membuatmu tidak berangkat (haji) bersama kami?' Ummu Ma'qal berkata, 'Kami telah siap siap, akan tetapi Abu Ma'qal sakit, kami mempunyai seekor unta, dan Abu Ma'qal telah berwasiat agar dipakai untuk kepentingan fisabilillah,' Kemudian Nabi menjawab, 'Kenapa engkau tidak keluar dengan menggunakan unta itu? sesunguhnya hal itu termasuk kepentingan fisabilillah. Jika engkau tidak dapat melaksanakan haji bersama kami, maka berumrahlah di bulan Ramadhan, karena sesungguhnya umrah di bulan Ramadhan seperti haji.'" Ummu Ma'qal dahulu pernah berkata, "Haji adalah haji, dan umrah adalah umrah. " Rasulullah SAW telah mengatakan hal seperti itu kepadaku, aku tak tahu apakah hal tersebut hanya khusus untukku. (shahih), tanpa kalimat "Ummu Maqal pernah berkata...

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ أَرَادَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْحَجَّ فَقَالَتْ امْرَأَةٌ لِزَوْجِهَا أَحِجَّنِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى جَمَلِكَ فَقَالَ مَا عِنْدِي مَا أُحِجُّكِ عَلَيْهِ قَالَتْ أَحِجَّنِي عَلَى جَمَلِكَ فُلَانٍ قَالَ ذَاكَ حَبِيسٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ فَأَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ إِنَّ امْرَأَتِي تَقْرَأُ عَلَيْكَ السَّلَامَ وَرَحْمَةَ اللَّهِ وَإِنَّهَا سَأَلَتْنِي الْحَجَّ مَعَكَ قَالَتْ أَحِجَّنِي مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ مَا عِنْدِي مَا أُحِجُّكِ عَلَيْهِ فَقَالَتْ أَحِجَّنِي عَلَى جَمَلِكَ فُلَانٍ فَقُلْتُ ذَاكَ حَبِيسٌ فِي سَبِيلِ اللَّهِ فَقَالَ أَمَا إِنَّكَ لَوْ أَحْجَجْتَهَا عَلَيْهِ كَانَ فِي سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ وَإِنَّهَا أَمَرَتْنِي أَنْ أَسْأَلَكَ مَا يَعْدِلُ حَجَّةً مَعَكَ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَقْرِئْهَا السَّلَامَ وَرَحْمَةَ اللَّهِ وَبَرَكَاتِهِ وَأَخْبِرْهَا أَنَّهَا تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي يَعْنِي عُمْرَةً فِي رَمَضَانَ

1990. Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Sewaktu Rasulullah SAW ingin melaksankan haji, ada seorang wanita yang berkata kepada suaminya, 'Hajikanlah saya bersama Rasulullah SAW dengan untamu.' Sang suami menjawab, 'Tak ada yang dapat saya berikan untuk hajimu.' Kemudian si wanita berkata lagi, 'Hajikanlah aku dengan untamu.' Sang suami menjawab, 'Unta itu khusus untuk kepentingan fisabilillah.' Laki laki tersebut datang menemui Nabi SAW, dan berkata, 'Wahai Rasulullah, istriku menyampaikan salam untukmu, ia meminta kepadaku agar ia dapat haji bersama engkau.' Ia (istriku) berkata, 'Hajikanlah diriku bersama Nabi,' Kemudian aku menjawab, 'Aku tidak punya sesuatu yang dapat kuberikan untuk hajimu.' Ia (sang istri) berkata lagi, 'Hajikanlah aku dengan untamu.' Aku katakan, 'Unta itu hanya diperuntukkan untuk kepentingan fisabilillah.' Kemudian Nabi SAW bersabda, 'Sesungguhnya jika engkau menghajikannya dengan unta itu, maka hal tersebut termasuk fisabilillah.' Sang suami bertanya lagi, 'Sesungguhnya istriku bertanya lagi, "Adakah yang dapat menyamai hajinya bersamamu?'" Kemudian Nabi SAW menjawab, 'Sampaikanlah salam kepadanya, dan kabarkanlah bahwa sesungguhnya hal tersebut menyamai haji bersamaku, -Maksudnya adalah umrah di bulan suci Ramadhan. '"{hasan shahih)

عَنْ عَائِشَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ عُمْرَتَيْنِ عُمْرَةً فِي ذِي الْقِعْدَةِ وَعُمْرَةً فِي شَوَّالٍ

1991. Diriwayatkan dari Aisyah RA, sesungguhnya Rasulullah SAW berumrah sebanyak dua kali, yang pertama di bulan Dzulqa'dah, dan yang kedua di bulan Syawal. {shahih)

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ اعْتَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَرْبَعَ عُمَرٍ عُمْرَةَ الْحُدَيْبِيَةِ وَالثَّانِيَةَ حِينَ تَوَاطَئُوا عَلَى عُمْرَةٍ مَنْ قَابِلٍ وَالثَّالِثَةَ مِنْ الْجِعْرَانَةِ وَالرَّابِعَةَ الَّتِي قَرَنَ مَعَ حَجَّتِهِ

1993. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata, "Rasulullah SAW melaksanakan umrah sebanyak empat kali, umrah pada saat perjanjian hudaibiyah, yang kedua di tahun berikutnya, yang ketiga dari Ji'ranah, dan yang keempat ketika beliau melaksanakannya berbarengan dengan hajinya (di tahun kesepuluh -penerj.) " (shahih)

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلَّهُنَّ فِي ذِي الْقِعْدَةِ إِلَّا الَّتِي مَعَ حَجَّتِهِ عُمْرَةً زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ أَوْ مِنْ الْحُدَيْبِيَةِ وَعُمْرَةَ الْقَضَاءِ فِي ذِي الْقِعْدَةِ وَعُمْرَةً مِنْ الْجِعْرَانَةِ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي الْقِعْدَةِ وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ

1994. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, sesungguhnya Rasulullah SAW melaksankan umrah sebanyak empat kali, semuanya dilakukan dalam bulan Dzulqa'dah, kecuali umrah yang beliau kerjakan bersama hajinya, yaitu umrah ketika melakukan perjanjian hudaibiyah, atau dari permulaan hudaibiyah, umrah qadha' di bulan Dzulqa 'dah, umrah dari Ji'ranah, ketika beliau membagikan harta ghanimah Hunain pada bulan Dzulqa'dah, dan umrah yang dilakukan berbarengan dengan hajinya. {shahih, Muttafaq Alaih)

More about Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 80. Umrah