Sunan Ad Darimi Kitab Thaharah No: 863 Darah kekeruh-keruhan setelah haidh

Posted by Unknown on Kamis, 18 Juli 2013

أَخْبَرَنَا يَزِيدُ بْنُ هَارُونَ عَنْشَرِيكٍ عَنْ أَبِي إِسْحَقَعَنْ الْحَارِثِ عَنْ عَلِيٍّ فِيالْمَرْأَةِ يَكُونُ حَيْضُهَا سِتَّةَأَيَّامٍ أَوْ سَبْعَةَ أَيَّامٍثُمَّ تَرَى كُدْرَةً أَوْصُفْرَةً أَوْ تَرَى الْقَطْرَةَأَوْ الْقَطْرَتَيْنِ مِنْ الدَّمِ أَنَّذَلِكَ بَاطِلٌ وَلَا يَضُرُّهَاشَيْءٌ

Telah mengabarkan kepada kami Yazid bin Harun dari Syarik dari Abu Ishaq dari Al Harits dari Ali radliallahu 'anhu tentang seorang wanita yang (biasanya) masa haidnya adalah enam atau tujuh hari, kemudian ia melihat bercak kehitam-hitaman (keruh) atau bercak kekuning-kuningan atau ia melihat satu tetes atau dua tetes darah, maka semua darah itu bathil (tidak termasuk haid) dan tidak memberi madharat padanya (untuk bisa mengerjakan shalat) ".