Shahih Sunan Abu Daud Kitab SUMPAH DAN NAZAR 28. Nadzar Pada Sesuatu yang Tidak Dimiliki

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013




عَنْ عِمْرَانَ بْنِ حُصَيْنٍ قَالَ كَانَتْ الْعَضْبَاءُ لِرَجُلٍ مِنْ بَنِي عُقَيْلٍ وَكَانَتْ مِنْ سَوَابِقِ الْحَاجِّ قَالَ فَأُسِرَ فَأَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ فِي وَثَاقٍ وَالنَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَلَى حِمَارٍ عَلَيْهِ قَطِيفَةٌ فَقَالَ يَا مُحَمَّدُ عَلَامَ تَأْخُذُنِي وَتَأْخُذُ سَابِقَةَ الْحَاجِّ قَالَ نَأْخُذُكَ بِجَرِيرَةِ حُلَفَائِكَ ثَقِيفَ قَالَ وَكَانَ ثَقِيفُ قَدْ أَسَرُوا رَجُلَيْنِ مِنْ أَصْحَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ وَقَدْ قَالَ فِيمَا قَالَ وَأَنَا مُسْلِمٌ أَوْ قَالَ وَقَدْ أَسْلَمْتُ فَلَمَّا مَضَى النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَبُو دَاوُد فَهِمْتُ هَذَا مِنْ مُحَمَّدِ بْنِ عِيسَى نَادَاهُ يَا مُحَمَّدُ يَا مُحَمَّدُ قَالَ وَكَانَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ رَحِيمًا رَفِيقًا فَرَجَعَ إِلَيْهِ فَقَالَ مَا شَأْنُكَ قَالَ إِنِّي مُسْلِمٌ قَالَ لَوْ قُلْتَهَا وَأَنْتَ تَمْلِكُ أَمْرَكَ أَفْلَحْتَ كُلَّ الْفَلَاحِ قَالَ أَبُو دَاوُد ثُمَّ رَجَعْتُ إِلَى حَدِيثِ سُلَيْمَانَ قَالَ يَا مُحَمَّدُ إِنِّي جَائِعٌ فَأَطْعِمْنِي إِنِّي ظَمْآنٌ فَاسْقِنِي قَالَ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ حَاجَتُكَ أَوْ قَالَ هَذِهِ حَاجَتُهُ فَفُودِيَ الرَّجُلُ بَعْدُ بِالرَّجُلَيْنِ قَالَ وَحَبَسَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْعَضْبَاءَ لِرَحْلِهِ قَالَ فَأَغَارَ الْمُشْرِكُونَ عَلَى سَرْحِ الْمَدِينَةِ فَذَهَبُوا بِالْعَضْبَاءِ قَالَ فَلَمَّا ذَهَبُوا بِهَا وَأَسَرُوا امْرَأَةً مِنْ الْمُسْلِمِينَ قَالَ فَكَانُوا إِذَا كَانَ اللَّيْلُ يُرِيحُونَ إِبِلَهُمْ فِي أَفْنِيَتِهِمْ قَالَ فَنُوِّمُوا لَيْلَةً وَقَامَتْ الْمَرْأَةُ فَجَعَلَتْ لَا تَضَعُ يَدَهَا عَلَى بَعِيرٍ إِلَّا رَغَا حَتَّى أَتَتْ عَلَى الْعَضْبَاءِ قَالَ فَأَتَتْ عَلَى نَاقَةٍ ذَلُولٍ مُجَرَّسَةٍ قَالَ فَرَكِبَتْهَا ثُمَّ جَعَلَتْ لِلَّهِ عَلَيْهَا إِنْ نَجَّاهَا اللَّهُ لَتَنْحَرَنَّهَا قَالَ فَلَمَّا قَدِمَتْ الْمَدِينَةَ عُرِفَتْ النَّاقَةُ نَاقَةُ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَأُخْبِرَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِذَلِكَ فَأَرْسَلَ إِلَيْهَا فَجِيءَ بِهَا وَأُخْبِرَ بِنَذْرِهَا فَقَالَ بِئْسَ مَا جَزَيْتِيهَا أَوْ جَزَتْهَا إِنْ اللَّهُ أَنْجَاهَا عَلَيْهَا لَتَنْحَرَنَّهَا لَا وَفَاءَ لِنَذْرٍ فِي مَعْصِيَةِ اللَّهِ وَلَا فِيمَا لَا يَمْلِكُ ابْنُ آدَمَ

قَالَ أَبُو دَاوُد وَالْمَرْأَةُ هَذِهِ امْرَأَةُ أَبِي ذَرٍّ

3316. Dari Imran bin Hushain, ia berkata: Seorang lelaki dari Bani Uqail mempunyai onta yang mempunyai julukan Adhba' (makna aslinya, yang terbelah kupingnya) dan merupakan onta pilihan bagi orang yang berhaji. Lelaki tersebut ditawan, lalu mendatangi Rasulullah SAW dalam keadaan masih diikat sedangkan Nabi SAW berada di atas keledai yang ada kain beludrunya. Lelaki tersebut berkata kepada Nabi SAW, "Wahai Muhammad! Atas dasar apa kamu menawanku dan onta pilihan orang haji itu?" Rasulullah SAW berkata, "Aku menawanmu karena dosa-dosa aliansimu dari Bani Tsaqif." Bani Tsaqif pada waktu itu telah menawan dua orang muslim dari sahabat Rasulullah SAW.

Imran berkata: Lelaki tersebut berkata, "Aku adalah seorang muslim," —atau berkata: Aku telah masuk Islam. Setelah Nabi SAW pergi membiarkannya, lelaki tersebut memanggil, "Wahai Muhammad! Wahai Muhammad!". Imran berkata, "Nabi SAW adalah orang yang mempunyai sifat belas kasih sehingga beliau kembali kepada lelaki tersebut. Nabi SAW berkata, "Ada apa denganmu? Lelaki itu menjawab, "Sesungguhnya aku adalah seorang muslim." Rasulullah SAW berkata, "Seandainya kamu mengucapkan kata-kata itu dan kamu memiliki perkaramu, maka kamu sangat beruntung."

Lelaki itu berkata, "Wahai Muhammad! Sungguh aku lapar berilah aku makan, sungguh aku haus berilah aku minum." Rasulullah SAW berkata, "Apakah ini kebutuhanmu?" —Atau: Inilah kebutuhannya. Setelah itu lelaki tersebut ditebus dengan dua tawanan dan Rasulullah SAW menahan onta Adhba'  kendaraan lelaki tersebut.

Kemudian orang-orang musyrik menyerang daerah Madinah pada malam hari dan mereka membawa pergi onta Adhba' tersebut. mereka membawa pergi onta itu dan menawan seorang perempuan dari kaum muslimin. Saat malam mulai gelap mereka mengistirahatkan onta-onta mereka di halaman. Mareka tertidur dan perempuan muslim itu bangkit, dan berusaha tidak meletakkan tangannya pada onta agar onta tersebut tidak bersuara, sampai ia mendatangi onta Adhba '

Imran berkata, "Lalu perempuan muslim itu mendatangi onta yang hina dan ada loncengnya. Ia menaiki onta tersebut dan berjanji kepada Allah, jika ia selamat, ia akan menyembelih onta itu. Setelah sampai di Madinah, onta tersebut diketahui orang-orang, lalu Rasulullah SAW diberi informasi tentang itu. Rasulullah mengutus (seseorang) untuk datang ke perempuan tersebut. Perempuan itu datang dan memberitahu tentang nadzarnya pada onta tersebut. Rasulullah SAW berkata, "Alangkah buruknya balasan yang engkau berikan pada onta itu, atau balasannya terhadap onta ituyaitu sesungguhnya jika Allah menyelamatkannya, perempuan itu akan menyembelih onta tersebut. Tidak boleh menepati nadzar untuk bermaksiat kepada Allah dan nadzar pada sesuatu yang tidak dimilikiya. " (Shahih: Muslim).

Abu Daud berkata, "Perempuan tersebut adalah istri Abu Dzar."