Shahih Sunan Abu Daud Kitab SHALAT 209. Keutamaan Jum'at

Posted by Unknown on Selasa, 07 Mei 2013




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ تَوَضَّأَ فَأَحْسَنَ الْوُضُوءَ ثُمَّ أَتَى الْجُمُعَةَ فَاسْتَمَعَ وَأَنْصَتَ غُفِرَ لَهُ مَا بَيْنَ الْجُمُعَةِ إِلَى الْجُمُعَةِ وَزِيَادَةَ ثَلَاثَةِ أَيَّامٍ وَمَنْ مَسَّ الْحَصَى فَقَدْ لَغَا

1050. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, "Barangsiapa yang berwudhu dan memperbaiki wudhunya, kemudian pergi Jum'at, lalu mendengarkan dan memperhatikan (Khutbah), maka diampuni dosa-dosanya hingga Jum 'at berikutnya, ditambah tiga hari. Dan siapa yang memegang-megang kerikil (walaupun untuk menghitung dzikir ketika imam berkhutbah), maka Jum'atnya sia-sia. " (Shahih: Muslim)