Shahih Sunan Abu Daud Kitab RAMBUT 18. Mengecat Rambut

Posted by Unknown on Kamis, 16 Mei 2013




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ يَبْلُغُ بِهِ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ إِنَّ الْيَهُودَ وَالنَّصَارَى لَا يَصْبُغُونَ فَخَالِفُوهُمْ

4203. Dari Abu Hurairah —marfu'— Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya kaum Yahudi dan kaum Nasrani tidak mengecat rambut, maka tampillah berbeda dengan mereka." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ أُتِيَ بِأَبِي قُحَافَةَ يَوْمَ فَتْحِ مَكَّةَ وَرَأْسُهُ وَلِحْيَتُهُ كَالثَّغَامَةِ بَيَاضًا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ غَيِّرُوا هَذَا بِشَيْءٍ وَاجْتَنِبُوا السَّوَادَ

4204. Dari Jabir bin Abdullah, dia berkata: Rasulullah SAW menyuruh Abu Kuhafah untuk menghadapnya pada waktu Fath Makkah. (Itu) Rambut kepala dan jenggot (Abu Kuhafah) seperti tanaman yang berbunga putih, kemudian Rasulullah SAW pun bersabda kepadanya,"Rubahlah (warna rambut kepala dan jenggot) dengan sesuatu, namun hindari warna hitam" (Shahih: Muslim)

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ أَحْسَنَ مَا غُيِّرَ بِهِ هَذَا الشَّيْبُ الْحِنَّاءُ وَالْكَتَمُ

4205. Dari Abu Dzar, dia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Sesungguhnya sesuatu yang paling baik untuk merubah uban adalah daun pacar (al hinna') dan al katam (sejenis dengan al hinna'. (Shahih)

عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ انْطَلَقْتُ مَعَ أَبِي نَحْوَ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَإِذَا هُوَ ذُو وَفْرَةٍ بِهَا رَدْعُ حِنَّاءٍ وَعَلَيْهِ بُرْدَانِ أَخْضَرَانِ

4206. Dari Abu Rimtsah, dia berkata: Aku dan ayah menghadap Rasulullah SAW (saat itu), beliau panjang rambutnya (mencapai ujung daun telinga) yang dicat dengan pacar, dan memakai dua pakaian berwarna hijau. {Shahih) telah disebutkan pada nomor 4065 secara ringkas.

عَنْ أَبِي رِمْثَةَ فِي هَذَا الْخَبَرِ قَالَ فَقَالَ لَهُ أَبِي أَرِنِي هَذَا الَّذِي بِظَهْرِكَ فَإِنِّي رَجُلٌ طَبِيبٌ قَالَ اللَّهُ الطَّبِيبُ بَلْ أَنْتَ رَجُلٌ رَفِيقٌ طَبِيبُهَا الَّذِي خَلَقَهَا

4207. Dari Abu Rimtsah sama dengan hadits tadi, Dia berkata: Ayahku berkata kepada Rasulullah, "Perlihatkan punggungmu kepadaku, karena aku adalah seorang tabib (ahli pengobatan)?" Beliau bersabda, "Allahlah tabib (yang sebenarnya), sedangkan kamu hanyalah pembantunya. Thabib adalah Dzat Yang Menciptakan." (Shahih), Ash-Shahihah, 1537

عَنْ أَبِي رِمْثَةَ قَالَ أَتَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنَا وَأَبِي فَقَالَ لِرَجُلٍ أَوْ لِأَبِيهِ مَنْ هَذَا قَالَ ابْنِي قَالَ لَا تَجْنِي عَلَيْهِ وَكَانَ قَدْ لَطَّخَ لِحْيَتَهُ بِالْحِنَّاءِ

4208. Dari Abu Rimtsah, dia berkata: Aku dan bapakku menghadap Rasulullah SAW, lalu Rasulullah bertanya kepada seseorang —atau kepada bapakku—, "Siapa ini?" Dia menjawab, "Dia anak ku" Beliau berkata, "Janganlah kamu hukum anakmu —Saat itu ia mengecat jenggotnya dengan daun pacar—. (Shahih)

عَنْ أَنَسٍ أَنَّهُ سُئِلَ عَنْ خِضَابِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَ أَنَّهُ لَمْ يَخْضِبْ وَلَكِنْ قَدْ خَضَبَ أَبُو بَكْرٍ وَعُمَرُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا

4209. Dari Anas, dia berkata: Aku ditanya oleh seseorang tentang warna cat Nabi SAW. Aku lalu mengatakan bahwa beliau tidak mencat rambutnya dengan pacar. Yang memakai cat rambut adalah Abu Bakar dan Umar bin Al Khaththab." (Shahih: Muttafaq 'Alaih) dengan menyebutkan dua Umar; maksudnya Abu Bakar dan Umar. Tetapi Muslim hanya menyebutkan Abu Bakar. Lihat hadits nomor 40.