Shahih Sunan Abu Daud Kitab JUAL BELI 52. Larangan Menipu

Posted by Unknown on Selasa, 14 Mei 2013



عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِرَجُلٍ يَبِيعُ طَعَامًا فَسَأَلَهُ كَيْفَ تَبِيعُ فَأَخْبَرَهُ فَأُوحِيَ إِلَيْهِ أَنْ أَدْخِلْ يَدَكَ فِيهِ فَأَدْخَلَ يَدَهُ فِيهِ فَإِذَا هُوَ مَبْلُولٌ فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَيْسَ مِنَّا مَنْ غَشَّ

3452. Dari Abu Hurairah bahwasanya Rasulullah SAW melewati seorang lelaki yang menjual makanan. Kemudian Rasulullah menanyainya, "Bagaimana kamu menjual?" lelaki tersebut memberitahu bagaimana caranya dia menjual. Rasulullah SAW mendapat wahyu agar beliau memerintahkan kepada lelaki itu untuk memasukkan tangannya ke dalam makanan. Lelaki tersebut memasukkan tangannya ke dalam makanan. Setelah dimasukkan, tangannya itu menjadi basah. Lalu Rasulullah SAW bersabda, "Tidak termasuk umatku orang yang menipu. " (Shahih)

عَنْ يَحْيَى قَالَ كَانَ سُفْيَانُ يَكْرَهُ هَذَا التَّفْسِيرَ لَيْسَ مِنَّا لَيْسَ مِثْلَنَا

3453. Dari Yahya, ia berkata: Sufyan tidak senang terhadap tafsir seperti ini; "Tidak termasuk umatku, maksudnya tidak seperti kami." (Shahih) isnad Maqthu'.