Shahih Sunan Abu Daud Kitab JUAL BELI 83. Menarik Kembali Hibah

Posted by Unknown on Selasa, 14 Mei 2013



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ الْعَائِدُ فِي هِبَتِهِ كَالْعَائِدِ فِي قَيْئِهِ

قَالَ هَمَّامٌ وَقَالَ قَتَادَةُ وَلَا نَعْلَمُ الْقَيْءَ إِلَّا حَرَامًا

3538. Dari Ibnu Abas: Rasulullah SAW bersabda, "Orang yang mengambil kembali hibahnya (diumpamakan) seperti orang yang mengambil kembali muntahannya. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

Qatadah berkata, "Kami tidak mengetahui hukum muntah kecuali haram."

عَنْ ابْنِ عُمَرَ وَابْنِ عَبَّاسٍ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يَحِلُّ لِرَجُلٍ أَنْ يُعْطِيَ عَطِيَّةً أَوْ يَهَبَ هِبَةً فَيَرْجِعَ فِيهَا إِلَّا الْوَالِدَ فِيمَا يُعْطِي وَلَدَهُ وَمَثَلُ الَّذِي يُعْطِي الْعَطِيَّةَ ثُمَّ يَرْجِعُ فِيهَا كَمَثَلِ الْكَلْبِ يَأْكُلُ فَإِذَا شَبِعَ قَاءَ ثُمَّ عَادَ فِي قَيْئِهِ

3539. Dari Ibnu Umar dan Ibnu Abbas: Nabi SAW bersabda, "Tidak boleh (haram) seseorang memberikan pemberian atau memberikan hadiah kemudian ia menarik kembali hadiah pemberian itu, kecuali orang tua yang meminta kembali pemberiannya (yang telah diberikan) kepada anaknya. Perumpamaan orang yang memberikan pemberian kemudian menariknya kembali adalah seperti anjing yang makan, lalu ketika kenyang ia muntah, kemudian muntahan tersebut dimakan kembali olehnya. " (Shahih: Ibnu Majah) 2377

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَثَلُ الَّذِي يَسْتَرِدُّ مَا وَهَبَ كَمَثَلِ الْكَلْبِ يَقِيءُ فَيَأْكُلُ قَيْئَهُ فَإِذَا اسْتَرَدَّ الْوَاهِبُ فَلْيُوَقَّفْ فَلْيُعَرَّفْ بِمَا اسْتَرَدَّ ثُمَّ لِيُدْفَعْ إِلَيْهِ مَا وَهَبَ

3540. Dari Abdullah bin Amr: Rasulullah SAW bersabda, "Perumpamaan orang yang menarik kembali pemberian yang telah ia berikan (kepada orang lain) adalah seperti anjing yang muntah lalu ia memakan kembali muntahannya tersebut. Apabila orang yang memberi menarik kembali (pemberiannya) maka ia hendaknya diingatkan dan ditanya tentang alasannya menarik kembali pemberiannya. Namun bila alasannya logis maka pemberian itu dikembalikan kepadanya." {Hasan Shahih'. Ibnu Majah) 2378