Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 127. Membunuh Tawanan dan Tidak Ditawari Masuk Islam

Posted by Unknown on Minggu, 12 Mei 2013



عَنْ سَعْدٍ قَالَ لَمَّا كَانَ يَوْمُ فَتْحِ مَكَّةَ أَمَّنَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ إِلَّا أَرْبَعَةَ نَفَرٍ وَامْرَأَتَيْنِ وَسَمَّاهُمْ وَابْنُ أَبِي سَرْحٍ فَذَكَرَ الْحَدِيثَ قَالَ وَأَمَّا ابْنُ أَبِي سَرْحٍ فَإِنَّهُ اخْتَبَأَ عِنْدَ عُثْمَانَ بْنِ عَفَّانَ فَلَمَّا دَعَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ النَّاسَ إِلَى الْبَيْعَةِ جَاءَ بِهِ حَتَّى أَوْقَفَهُ عَلَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا نَبِيَّ اللَّهِ بَايِعْ عَبْدَ اللَّهِ فَرَفَعَ رَأْسَهُ فَنَظَرَ إِلَيْهِ ثَلَاثًا كُلُّ ذَلِكَ يَأْبَى فَبَايَعَهُ بَعْدَ ثَلَاثٍ ثُمَّ أَقْبَلَ عَلَى أَصْحَابِهِ فَقَالَ أَمَا كَانَ فِيكُمْ رَجُلٌ رَشِيدٌ يَقُومُ إِلَى هَذَا حَيْثُ رَآنِي كَفَفْتُ يَدِي عَنْ بَيْعَتِهِ فَيَقْتُلُهُ فَقَالُوا مَا نَدْرِي يَا رَسُولَ اللَّهِ مَا فِي نَفْسِكَ أَلَا أَوْمَأْتَ إِلَيْنَا بِعَيْنِكَ قَالَ إِنَّهُ لَا يَنْبَغِي لِنَبِيٍّ أَنْ تَكُونَ لَهُ خَائِنَةُ الْأَعْيُنِ. قَالَ أَبُو دَاوُد كَانَ عَبْدُ اللَّهِ أَخَا عُثْمَانَ مِنْ الرِّضَاعَةِ وَكَانَ الْوَلِيدُ بْنُ عُقْبَةَ أَخَا عُثْمَانَ لِأُمِّهِ وَضَرَبَهُ عُثْمَانُ الْحَدَّ إِذْ شَرِبَ الْخَمْرَ

2683. Dari Sa'ad, dia berkata: Ketika Yaum Fath Makkah (hari pembebasan kota Makkah), Nabi memberikan rasa aman kepada manusia, kecuali empat orang laki-laki dan dua orang perempuan, yaitu: Ibnu Abu Sarah... hadits menyebutkan nama mereka semua. Said berkata: Ibnu Abu Sarah bersembunyi di rumah Utsman bin Affan, ketika Nabi mengajak orang-orang untuk berbaiat, maka Utsman datang bersama Ibnu Abu Sarah dan menghadapkannya kepada Nabi, lalu Utsman berkata, "Ya Nabi, baiatlah Abdullah." Nabi mengangkat kepalanya dan melihat dia tiga kali, tetapi beliau menolak untuk membaiatnya. Namun akhirnya beliau membaiatnya setelah melihatnya tiga kali. Beliau kemudian menghadap para sahabat dan berkata, ''''Tidak adakah dari kalian seorang laki-laki yang bijak, berdiri di sini untuk membunuhnya, dimana dia melihatku menahan tanganku untuk membaiatnya?" Mereka menjawab, "Kami tidak mengetahui apa yang ada dalam diri Anda, tidakkah Anda mengisyaratkan dengan mata kepada kami? Beliau menjawab, "Sesungguhnya seorang Nabi tidak boleh mempunyai kebohongan pada matanya."

Abu Daud berkata, "Abdulah adalah saudara Utsman dari susuan, sedangkan Walid bin Uqbah adalah saudara dari ibunya. Utsman telah menghukum Walid bin Uqbah dengan hukum cambuk ketika dia meminum minuman keras. (Shahih)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ دَخَلَ مَكَّةَ عَامَ الْفَتْحِ وَعَلَى رَأْسِهِ الْمِغْفَرُ فَلَمَّا نَزَعَهُ جَاءَهُ رَجُلٌ فَقَالَ ابْنُ خَطَلٍ مُتَعَلِّقٌ بِأَسْتَارِ الْكَعْبَةِ فَقَالَ اقْتُلُوهُ

2685. Dari Anas bin Malik: Rasulullah SAW masuk ke Makkah pada tahun Fath Makkah (kemenangan Makkah) dan memakai penutup kepala dari baja. Ketika beliau melepaskan penutup kepala itu, datang seseorang menghadap Nabi dan berkata, "Ibnu Khathal bergelantungan di satir Ka'bah?" Nabi bersabda, "Bunuhlah dia." (Shahih)