Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 121. Membunuh Perempuan

Posted by Unknown on Minggu, 12 Mei 2013



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ أَنَّ امْرَأَةً وُجِدَتْ فِي بَعْضِ مَغَازِي رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَقْتُولَةً فَأَنْكَرَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَتْلَ النِّسَاءِ وَالصِّبْيَانِ

2668. Dari Abdullah: Seorang wanita ditemukan dalam keadaan terbunuh pada sebagian peperangan Rasulullah, maka Nabi mengecam pembunuhan terhadap perempuan dan anak-anak. (Shahih: Muttafaq 'Alaili)

رَبَاحِ بْنِ رَبِيعٍ قَالَ كُنَّا مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي غَزْوَةٍ فَرَأَى النَّاسَ مُجْتَمِعِينَ عَلَى شَيْءٍ فَبَعَثَ رَجُلًا فَقَالَ انْظُرْ عَلَامَ اجْتَمَعَ هَؤُلَاءِ فَجَاءَ فَقَالَ عَلَى امْرَأَةٍ قَتِيلٍ فَقَالَ مَا كَانَتْ هَذِهِ لِتُقَاتِلَ قَالَ وَعَلَى الْمُقَدِّمَةِ خَالِدُ بْنُ الْوَلِيدِ فَبَعَثَ رَجُلًا فَقَالَ قُلْ لِخَالِدٍ لَا يَقْتُلَنَّ امْرَأَةً وَلَا عَسِيفًا

2669. Dari Rabah bin Rabi', dia berkata: Kami bersama Rasulullah SAW pada sebuah peperangan, beliau melihat orang-orang berkumpul karena sesuatu, maka beliau mengutus seseorang dan berkata kepadanya, "Lihatlah, kenapa orang-orang berkumpul?'''' Setelah dia melihatnya, dia pun memberitahu Nabi bahwa ada seorang wanita yang terbunuh! Beliau lalu berkata, "Tidak boleh membunuh wanita.'''' Perawi berkata, "Menurut keterangan Khalid bin Walid, Nabi mengutus seseorang dan berkata, "Katakan pada Khalid bin Walid jangan membunuh wanita dan pelayan." {Hasan Shahih)

عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ لَمْ يُقْتَلْ مِنْ نِسَائِهِمْ تَعْنِي بَنِي قُرَيْظَةَ إِلَّا امْرَأَةٌ إِنَّهَا لَعِنْدِي تُحَدِّثُ تَضْحَكُ ظَهْرًا وَبَطْنًا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقْتُلُ رِجَالَهُمْ بِالسُّيُوفِ إِذْ هَتَفَ هَاتِفٌ بِاسْمِهَا أَيْنَ فُلَانَةُ قَالَتْ أَنَا قُلْتُ وَمَا شَأْنُكِ قَالَتْ حَدَثٌ أَحْدَثْتُهُ قَالَتْ فَانْطَلَقَ بِهَا فَضُرِبَتْ عُنُقُهَا فَمَا أَنْسَى عَجَبًا مِنْهَا أَنَّهَا تَضْحَكُ ظَهْرًا وَبَطْنًا وَقَدْ عَلِمَتْ أَنَّهَا تُقْتَلُ

2671. Dari Aisyah, dia berkata: Tidak terbunuh wanita mereka —maksudnya adalah Bani Quraizhah— kecuali seorang wanita, menurutku wanita itu pantas dibunuh (karena sering mencela Nabi SAW) dan sering tertawa keras. Rasulullah telah membunuh laki-laki mereka dengan pedang. Ketika ada seseorang yang memanggil nama wanita itu, "Dimana Fulanah?" Dia menjawab, "Aku," Aku pun (Aisyah) berkata, "Apa yang telah terjadi padamu?" Dia menjawab, "Aku telah membicarakan sesuatu yang mengada-ada." Aisyah kemudian berkata, "Dia lalu pergi, dan dipenggallah leher wanita itu. Itu merupakan sebuah kejadian yang tidak bisa terlupakan dan mengherankan, karena dia tertawa dengan sangat keras setelah tahu dirinya akan dibunuh." (Hasan)

عَنْ الصَّعْبِ ابْنِ جَثَّامَةَ أَنَّهُ سَأَلَ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَنْ الدَّارِ مِنْ الْمُشْرِكِينَ يُبَيَّتُونَ فَيُصَابُ مِنْ ذَرَارِيِّهِمْ وَنِسَائِهِمْ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هُمْ مِنْهُمْ وَكَانَ عَمْرٌو يَعْنِي ابْنَ دِينَارٍ يَقُولُ هُمْ مِنْ آبَائِهِمْ قَالَ الزُّهْرِيُّ ثُمَّ نَهَى رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بَعْدَ ذَلِكَ عَنْ قَتْلِ النِّسَاءِ وَالْوِلْدَانِ

2672. Dari Sha'ab bin Jatsamah: Dia bertanya kepada Nabi SAW tentang rumah kaum musyrik dan orang yang tinggal bersama mereka, "Apakah boleh dikenai (diserang) anak-anak dan perempuan mereka?" Rasul menjawab, "Mereka adalah bagian dari mereka. "

Dalam riwayat lain, "Mereka adalah dari nenek moyang mereka"

Dalam riwayat lain ada tambahan: Nabi kemudian melarang membunuh wanita dan anak-anak. (Shahih: Bukhari)

Dalam riwayat Bukhari tidak ada kalimat yang menyatakan larangan membunuh.