Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 110. Mata-mata Musuh yang Meminta Perlindungan

Posted by Unknown on Minggu, 12 Mei 2013



عَنْ ابْنِ سَلَمَةَ بْنِ الْأَكْوَعِ عَنْ أَبِيهِ قَالَ أَتَى النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ عَيْنٌ مِنْ الْمُشْرِكِينَ وَهُوَ فِي سَفَرٍ فَجَلَسَ عِنْدَ أَصْحَابِهِ ثُمَّ انْسَلَّ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اطْلُبُوهُ فَاقْتُلُوهُ قَالَ فَسَبَقْتُهُمْ إِلَيْهِ فَقَتَلْتُهُ وَأَخَذْتُ سَلَبَهُ فَنَفَّلَنِي إِيَّاهُ

2653. Dari Salamah bin Al Akwa', dia berkata: Seorang mata-mata dari kaum musyrik datang kepada Nabi, sementara beliau dalam perjalanan, mata-mata itu duduk di antara para sahabat, tetapi kemudian tiba-tiba menghilang, maka Nabi berkata, "Cari dia dan bunuhlah" Aku menemukan dia terlebih dahulu dari para sahabat, maka aku membunuh dia dan mengambil barang bawaannya, kemudian Nabi memberikan barang itu kepadaku." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

Dalam riwayat Muslim, menggunakan periwayatan yang panjang, dan di bawah ini kelengkapannya.

إِيَاسُ بْنُ سَلَمَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي قَالَ غَزَوْتُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَوَازِنَ قَالَ فَبَيْنَمَا نَحْنُ نَتَضَحَّى وَعَامَّتُنَا مُشَاةٌ وَفِينَا ضَعَفَةٌ إِذْ جَاءَ رَجُلٌ عَلَى جَمَلٍ أَحْمَرَ فَانْتَزَعَ طَلَقًا مِنْ حَقْوِ الْبَعِيرِ فَقَيَّدَ بِهِ جَمَلَهُ ثُمَّ جَاءَ يَتَغَدَّى مَعَ الْقَوْمِ فَلَمَّا رَأَى ضَعَفَتَهُمْ وَرِقَّةَ ظَهْرِهِمْ خَرَجَ يَعْدُو إِلَى جَمَلِهِ فَأَطْلَقَهُ ثُمَّ أَنَاخَهُ فَقَعَدَ عَلَيْهِ ثُمَّ خَرَجَ يَرْكُضُهُ وَاتَّبَعَهُ رَجُلٌ مِنْ أَسْلَمَ عَلَى نَاقَةٍ وَرْقَاءَ هِيَ أَمْثَلُ ظَهْرِ الْقَوْمِ قَالَ فَخَرَجْتُ أَعْدُو فَأَدْرَكْتُهُ وَرَأْسُ النَّاقَةِ عِنْدَ وَرِكِ الْجَمَلِ وَكُنْتُ عِنْدَ وَرِكِ النَّاقَةِ ثُمَّ تَقَدَّمْتُ حَتَّى كُنْتُ عِنْدَ وَرِكِ الْجَمَلِ ثُمَّ تَقَدَّمْتُ حَتَّى أَخَذْتُ بِخِطَامِ الْجَمَلِ فَأَنَخْتُهُ فَلَمَّا وَضَعَ رُكْبَتَهُ بِالْأَرْضِ اخْتَرَطْتُ سَيْفِي فَأَضْرِبُ رَأْسَهُ فَنَدَرَ فَجِئْتُ بِرَاحِلَتِهِ وَمَا عَلَيْهَا أَقُودُهَا فَاسْتَقْبَلَنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي النَّاسِ مُقْبِلًا فَقَالَ مَنْ قَتَلَ الرَّجُلَ فَقَالُوا سَلَمَةُ بْنُ الْأَكْوَعِ فَقَالَ لَهُ سَلَبُهُ أَجْمَعُ

2654. Diriwayatkan dari Salamah, dia berkata: Aku ikut berperang bersama Rasulullah pada perang Hawazan, ketika kami sedang makan pagi dan kebanyakan kami berjalan kaki, serta di antara kami ada yang lemah, (tiba-tiba) datang seorang laki-laki yang membawa unta warna merah, lalu dia mengambil seutas tali untuk mengikat ontanya di sana. Dia kemudian makan bersama orang-orang. Ketika dia mengetahui bahwa orang-orang itu dalam keadaan lemah, dan kendaraan mereka sedikit, ia pun keluar menuju unta merah tersebut kemudian melepaskan ikatan talinya, menuntunnya, kemudian duduk di atasnya dan memacu unta tersebut. Laki-laki itu lalu dikejar oleh seseorang dari bani Aslam dengan menaiki unta Warqa' Unta itu adalah unta yang terbaik. Dia berkata, "Aku memacu untaku dan menemukan laki-laki itu sedang memacu untanya. Aku berpacu dengan dia dan bisa mengejarnya serta berada di samping untanya. Aku berhasil mengambil tali kendali unta dan menghentikannya. Ketika kedua lutut lelaki itu menapak bumi, aku menghunus pedang dan memenggal kepalanya. Aku lalu membawa perbekalan dan barang bawaannya. Aku melihat Nabi sedang berkumpul di tengah orang-orang, beliau bertanya, "Siapa yang membunuh orang ini?" Orang-orang menjawab, "Salamah Al Akwa'." Beliau melanjutkan perkataannya, "Baginya adalah semua perbekalan yang dia (musuh) bawa." (Hasan: Muslim)