Shahih Sunan Abu Daud Kitab JIHAD 104. Atas Dasar Apa Orang-orang Musyrik Diperangi?

Posted by Unknown on Minggu, 12 Mei 2013




عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَال قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَقُولُوا لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَإِذَا قَالُوهَا مَنَعُوا مِنِّي دِمَاءَهُمْ وَأَمْوَالَهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا وَحِسَابُهُمْ عَلَى اللَّهِ تَعَالَى

2640. Dari Abu Hurairah, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintah memerangi orang-orang hingga mereka mengucapkan, 'Tiada tuhan selain Allah.' Jika mereka mengucapkannya maka aku menjaga darah dan harta mereka, kecuali dengan haknya. Perhitungan mereka ada di tangan Allah. " (Mutawatir dan Shahih)

عَنْ أَنَسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ النَّاسَ حَتَّى يَشْهَدُوا أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ وَأَنْ يَسْتَقْبِلُوا قِبْلَتَنَا وَأَنْ يَأْكُلُوا ذَبِيحَتَنَا وَأَنْ يُصَلُّوا صَلَاتَنَا فَإِذَا فَعَلُوا ذَلِكَ حَرُمَتْ عَلَيْنَا دِمَاؤُهُمْ وَأَمْوَالُهُمْ إِلَّا بِحَقِّهَا لَهُمْ مَا لِلْمُسْلِمِينَ وَعَلَيْهِمْ مَا عَلَى الْمُسْلِمِينَ

2641. Dari Anas, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintahkan memerangi orang-orang hingga mereka bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan Muhammad adalah hamba dan utusan Allah. Juga agar mereka menghadap kiblat kami, memakan sembelihan kami, dan mengerjakan shalat kami. Apabila mereka melakukan semua itu maka darah dan harta benda mereka diharamkan atas kami, kecuali berdasarkan haknya. Mereka memiliki hak dan kewajiban sebagaimana orang muslim. " (Shahih)

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمِرْتُ أَنْ أُقَاتِلَ الْمُشْرِكِينَ بِمَعْنَاهُ

2642. Dari Anas bin Malik, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda, "Aku diperintahkan memerangi orang-orang musyrik ....hingga akhir hadits yang maknanya sama dengan hadits tadi. (Shahih)

أُسَامَةُ بْنُ زَيْدٍ قَالَ بَعَثَنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ سَرِيَّةً إِلَى الْحُرَقَاتِ فَنَذِرُوا بِنَا فَهَرَبُوا فَأَدْرَكْنَا رَجُلًا فَلَمَّا غَشِينَاهُ قَالَ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَضَرَبْنَاهُ حَتَّى قَتَلْنَاهُ فَذَكَرْتُهُ لِلنَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ مَنْ لَكَ بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّمَا قَالَهَا مَخَافَةَ السِّلَاحِ قَالَ أَفَلَا شَقَقْتَ عَنْ قَلْبِهِ حَتَّى تَعْلَمَ مِنْ أَجْلِ ذَلِكَ قَالَهَا أَمْ لَا مَنْ لَكَ بِلَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ فَمَا زَالَ يَقُولُهَا حَتَّى وَدِدْتُ أَنِّي لَمْ أُسْلِمْ إِلَّا يَوْمَئِذٍ

2643. Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Rasulullah SAW mengirimkan kami sebagai pasukan untuk menuju Al Hurqat. Mereka (penduduk Al Hurqat) sadar dengan kedatangan kami, sehingga mereka semua lari. Kami menemukan seorang laki-laki, dan ketika kami mendatanginya ia berkata, "Tiada tuhan selain Allah!" Kami kemudian memukulnya hingga ia meninggal. Setelah itu kami menceritakan kejadian tersebut kepada Nabi SAW, dan beliau berkata, "Bagaimana kamu mempertanggungjawabkan perbuatanmu, (membunuh) orang yang mengucapkan 'tiada tuhan selain Allah' pada Hari Kiamat?" Aku berkata, "Wahai Rasulullah, dia mengucapkannya karena takut dengan senjata!" Rasulullah berkata, "Apakah engkau telah menguak hatinya sehingga mengetahui (tujuan) ia mengucapkannya; Bagaimana kamu mempertanggung jawabkan perbuatanmu (membunuh) orang yang telah mengucapkan 'tiada tuhan selain Allah' pada Hari Kiamat?" Beliau senantiasa mengucapkannya hingga aku memiliki keinginan tidak masuk Islam kecuali pada saat ini! (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ الْمِقْدَادِ بْنِ الْأَسْوَدِ ُ قَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ لَقِيتُ رَجُلًا مِنْ الْكُفَّارِ فَقَاتَلَنِي فَضَرَبَ إِحْدَى يَدَيَّ بِالسَّيْفِ ثُمَّ لَاذَ مِنِّي بِشَجَرَةٍ فَقَالَ أَسْلَمْتُ لِلَّهِ أَفَأَقْتُلُهُ يَا رَسُولَ اللَّهِ بَعْدَ أَنْ قَالَهَا قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقْتُلْهُ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ قَطَعَ يَدِي قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَا تَقْتُلْهُ فَإِنْ قَتَلْتَهُ فَإِنَّهُ بِمَنْزِلَتِكَ قَبْلَ أَنْ تَقْتُلَهُ وَأَنْتَ بِمَنْزِلَتِهِ قَبْلَ أَنْ يَقُولَ كَلِمَتَهُ الَّتِي قَالَ

2644. Dari Al Miqdad bin Al Aswad: ia pernah berkata kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulullah, bagaimana pendapat Anda jika aku bertemu dengan orang kafir kemudian dia ingin membunuhku dan menebas salah satu tanganku dengan pedang, kemudian ia berlindung dari seranganku di sebuah pohon, kemudian berkata, 'Aku masuk Islam karena Allah.' Apakah aku boleh membunuh orang itu setelah ia mengucapkan kata-kata tersebut?" Rasulullah menjawab, "Janganlah kamu membunuhnya.'" Aku lalu berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya ia telah menebas tanganku?" Rasulullah menjawab, "Janganlah kamu membunuhnya. Bila kamu membunuhnya maka ia berada dalam kedudukanmu (Muslim) sebelum kamu membunuhnya, sedangkan kamu berada dalam kedudukannya (kafir) sebelum ia mengucapkan keislaman yang ia ucapkan itu." (Shahih: Muttafaq 'Alaih)