Shahih Sunan Abu Daud Kitab JENAZAH 33. Cara Memandikan Mayat

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ دَخَلَ عَلَيْنَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حِينَ تُوُفِّيَتْ ابْنَتُهُ فَقَالَ اغْسِلْنَهَا ثَلَاثًا أَوْ خَمْسًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّ ذَلِكَ بِمَاءٍ وَسِدْرٍ وَاجْعَلْنَ فِي الْآخِرَةِ كَافُورًا أَوْ شَيْئًا مِنْ كَافُورٍ فَإِذَا فَرَغْتُنَّ فَآذِنَّنِي فَلَمَّا فَرَغْنَا آذَنَّاهُ فَأَعْطَانَا حَقْوَهُ فَقَالَ أَشْعِرْنَهَا إِيَّاهُ

3142. Dari Ummu Athiyah, ia berkata: Ketika putri Rasulullah SAW meninggal, beliau datang kepada kami dan bersabda, "Siramlah tiga kali, atau lima kali, atau lebih dari itu —jika kalian pandang itu perludengan air (bercampur bunga) bidara. Jadikanlah yang terakhir (air bercampur) dengan kapur barus, atau bahan seperti kapur barus; jika kalian sudah selesai memandikannya, beri tahu saya" Setelah selesai memandikannya, kami beritahukan beliau, kemudian beliau memberikan kain kepada kami dan bersabda, "Tutuplah dengan kain ini. " (Shahih: Ibnu Majah) 1458 (Muttafaq 'Alaih).

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ مَشَطْنَاهَا ثَلَاثَةَ قُرُونٍ

3143. Dari Ummu Athiyah, ia berkata, "(Lalu) kami menyisir rambutnya (menjadi) tiga baris." {Shahih: Muslim)

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ قَالَتْ وَضَفَّرْنَا رَأْسَهَا ثَلَاثَةَ قُرُونٍ ثُمَّ أَلْقَيْنَاهَا خَلْفَهَا مُقَدَّمَ رَأْسِهَا وَقَرْنَيْهَا

3144. Dari Ummu Athiyah, ia berkata: Kemudian kami anyam rambutnya menjadi tiga kelompok. Setelah itu, rambut tersebut kami tata ke belakang, ke depan dan kedua sisinya (kanan dan kiri)." {Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَهُنَّ فِي غُسْلِ ابْنَتِهِ ابْدَأْنَ بِمَيَامِنِهَا وَمَوَاضِعِ الْوُضُوءِ مِنْهَا

3145. Dari Ummu Athiyah bahwa Rasulullah SAW bersabda kepada para perempuan yang memandikan putrinya, "Mulailah memandikannya dari sisi badan yang kanan dan tempat anggota wudhu. " (Shahih: Muttafaq 'Alaih)

عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ بِمَعْنَى حَدِيثِ مَالِكٍ زَادَ فِي حَدِيثِ حَفْصَةَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ بِنَحْوِ هَذَا وَزَادَتْ فِيهِ أَوْ سَبْعًا أَوْ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ إِنْ رَأَيْتُنَّهُ

3146. Dari Ummu Athiyah Ra... seperti makna hadits Malik nomor (3142) di depan, hanya saja di sini terdapat tambahan, "Atau tujuh kali, atau lebih dari itu jika kalian pandang itu perlu." (Shahih: Bukhari)

عَنْ مُحَمَّدِ بْنِ سِيرِينَ أَنَّهُ كَانَ يَأْخُذُ الْغُسْلَ عَنْ أُمِّ عَطِيَّةَ يَغْسِلُ بِالسِّدْرِ مَرَّتَيْنِ وَالثَّالِثَةَ بِالْمَاءِ وَالْكَافُورِ

3147. Dari Muhammad bin Sirin bahwasanya ia mengambil cara memandikan mayat dari Ummu Athiyah. Dia mandikan dengan air (bercampur bunga) bidara dua kali, dan ketiganya dengan air (bercampur) kapur barus. (Shahih)