Shahih Sunan Abu Daud Kitab JENAZAH 31. Apakah Orang yang Mati Syahid Dimandikan?

Posted by Unknown on Senin, 13 Mei 2013



عَنْ جَابِرٍ قَالَ رُمِيَ رَجُلٌ بِسَهْمٍ فِي صَدْرِهِ أَوْ فِي حَلْقِهِ فَمَاتَ فَأُدْرِجَ فِي ثِيَابِهِ كَمَا هُوَ قَالَ وَنَحْنُ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

3133. Dari Jabir, ia berkata: Ada seseorang yang meninggal akibat lemparan panah di dada atau tenggorokannya, kemudian ia dibungkus kain kafan dengan bajunya seperti yang telah ia kenakan waktu itu. Jabir berkata, "Pada waktu itu, kami (para sahabat) bersama Rasulullah SAW." (Hasan)

أَنَسَ بْنَ مَالِكٍ حَدَّثَهُمْ أَنَّ شُهَدَاءَ أُحُدٍ لَمْ يُغَسَّلُوا وَدُفِنُوا بِدِمَائِهِمْ وَلَمْ يُصَلَّ عَلَيْهِمْ

3135. Dari Anas bin Malik bahwa para pejuang Perang Uhud yang mati syahid tidak dimandikan. Mereka langsung di kubur bersama ceceran darah mereka tanpa dishalati (terlebih dahulu). (Hasan) Al Ahkam 55.

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ الْمَعْنَى أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ عَلَى حَمْزَةَ وَقَدْ مُثِّلَ بِهِ فَقَالَ لَوْلَا أَنْ تَجِدَ صَفِيَّةُ فِي نَفْسِهَا لَتَرَكْتُهُ حَتَّى تَأْكُلَهُ الْعَافِيَةُ حَتَّى يُحْشَرَ مِنْ بُطُونِهَا وَقَلَّتْ الثِّيَابُ وَكَثُرَتْ الْقَتْلَى فَكَانَ الرَّجُلُ وَالرَّجُلَانِ وَالثَّلَاثَةُ يُكَفَّنُونَ فِي الثَّوْبِ الْوَاحِدِ زَادَ قُتَيْبَةُ ثُمَّ يُدْفَنُونَ فِي قَبْرٍ وَاحِدٍ فَكَانَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَسْأَلُ أَيُّهُمْ أَكْثَرُ قُرْآنًا فَيُقَدِّمُهُ إِلَى الْقِبْلَةِ

3136. Dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah SAW menghampiri (jenazah) Hamzah yang telah dimutilasi, beliau bersabda, "Kalau saja Shajiyah tidak mengalami perasaan (tertekan) atas dirinya dan dapat makan dengan baik, maka aku akan meninggalkan jasad Hamzah ini sampai ia dibangkitkan dari perut bumi." Pada saat itu, kain kafan pembungkus mayat lebih sedikit dibandingkan yang terbunuh, sehingga satu, dua bahkan tiga lelaki dikuburkan dengan satu kain kafan saja.

Dalam hadits riwayat lain disebutkan, "Kemudian mereka yang mati syahid itu dikuburkan secara massal dalam satu kuburan. Rasulullah SAW bertanya, "Yang mana di antara mereka ini yang lebih banyak (menghafal) Al Qur'an?" Maka yang lebih banyak Al Qur'an didahulukan serta dihadapkan kiblat. (Hasan: At-Tirmidzi) 1027.

عَنْ أَنَسٍ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَرَّ بِحَمْزَةَ وَقَدْ مُثِّلَ بِهِ وَلَمْ يُصَلِّ عَلَى أَحَدٍ مِنْ الشُّهَدَاءِ غَيْرِهِ

3137. Dari Anas bahwa Nabi SAW menghampiri jasad Hamzah yang telah dimutilasi, beliau tidak menshalati salah satu pun dari para pejuang yang mati syahid. (Hasan)

جَابِرَ بْنَ عَبْدِ اللَّهِ أَخْبَرَهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَجْمَعُ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ مِنْ قَتْلَى أُحُدٍ وَيَقُولُ أَيُّهُمَا أَكْثَرُ أَخْذًا لِلْقُرْآنِ فَإِذَا أُشِيرَ لَهُ إِلَى أَحَدِهِمَا قَدَّمَهُ فِي اللَّحْدِ وَقَالَ أَنَا شَهِيدٌ عَلَى هَؤُلَاءِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ وَأَمَرَ بِدَفْنِهِمْ بِدِمَائِهِمْ وَلَمْ يُغَسَّلُوا

3138. Dari Jabir bin Abdullah, seseorang telah memberikan kabar (hadits) kepadanya bahwa Rasulullah SAW menggabungkan dua orang yang mati syahid di Perang Uhud. Beliau bersabda, "Yang mana di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur^an?" Lalu salah seorang sahabat memberitahukan satu di antara keduanya yang lebih banyak hafal Al Qur'an, maka beliau mendahulukan yang lebih banyak menghafal Al Qur'an itu masuk Liang lahad. Beliau bersabda, "Aku adalah saksi mereka kelak di Hari Kiamat." Nabi SAW memerintahkan agar mereka dikuburkan dengan darah mereka tanpa dimandikan terlebih dahulu. (Shahih: Bukhari)

بِهَذَا الْحَدِيثِ بِمَعْنَاهُ قَالَ يَجْمَعُ بَيْنَ الرَّجُلَيْنِ مِنْ قَتْلَى أُحُدٍ فِي ثَوْبٍ وَاحِدٍ

3139. Dari Jabir... seperti makna hadits di atas. Perawi berkata, "Dua orang yang mati syahid di Perang Uhud dikumpulkan dalam satu kain kafan saja." {Shahih: Bukhari)