Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 99. Pengharaman Madinah

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013



عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ مَا كَتَبْنَا عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِلَّا الْقُرْآنَ وَمَا فِي هَذِهِ الصَّحِيفَةِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمَدِينَةُ حَرَامٌ مَا بَيْنَ عَائِرَ إِلَى ثَوْرٍ فَمَنْ أَحْدَثَ حَدَثًا أَوْ آوَى مُحْدِثًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ عَدْلٌ وَلَا صَرْفٌ وَذِمَّةُ الْمُسْلِمِينَ وَاحِدَةٌ يَسْعَى بِهَا أَدْنَاهُمْ فَمَنْ أَخْفَرَ مُسْلِمًا فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ عَدْلٌ وَلَا صَرْفٌ وَمَنْ وَالَى قَوْمًا بِغَيْرِ إِذْنِ مَوَالِيهِ فَعَلَيْهِ لَعْنَةُ اللَّهِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالنَّاسِ أَجْمَعِينَ لَا يُقْبَلُ مِنْهُ عَدْلٌ وَلَا صَرْفٌ

2034. Dari Ali RA, dia berkata, "Kami tidak pernah menulis dari Rasulullah SAW kecuali Al Qur'an, dan apa yang ada di dalam shahifah ini." Ia mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Kota Madinah (dijadikan) kota Haram; yaitu antara daerah (gunung) Air dan daerah Tsaur. Barangsiapa yang mengadakan hal-hal yang baru (bid'ah) atau mengayomi orang yang berbuat dosa, maka ia dilaknat oleh Allah, malaikat dan seluruh manusia, ia tidak diterima taubat dan tebusannya. Perjanjian umat islam adalah satu, di mana orang-orang bawahan mereka (umat islam) selalu mengusahakannya. Barangsiapa merusak janji dengan seorang muslim; maka ia akan dilaknat oleh Allah, malaikat dan seluruh manusia, tidak diterima taubat dan tebusannya."(shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فِي هَذِهِ الْقِصَّةِ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُخْتَلَى خَلَاهَا وَلَا يُنَفَّرُ صَيْدُهَا وَلَا تُلْتَقَطُ لُقَطَتُهَا إِلَّا لِمَنْ أَشَادَ بِهَا وَلَا يَصْلُحُ لِرَجُلٍ أَنْ يَحْمِلَ فِيهَا السِّلَاحَ لِقِتَالٍ وَلَا يَصْلُحُ أَنْ يُقْطَعَ مِنْهَا شَجَرَةٌ إِلَّا أَنْ يَعْلِفَ رَجُلٌ بَعِيرَهُ

2035. Dari Ali RA, dari Nabi SAW...dengan kisah seperti ini, dia berkata, "Tidak boleh dipotong rumputnya, tidak boleh diburu hewan buruannya, tidak boleh diambil barang temuannya, kecuali orang yang telah mengumumkannya, tidak boleh bagi seseorang membawa senjata ke dalamnya untuk berperang, dan tidak boleh memotong pepohonannya, kecuali seseorang yang memotongnya untuk makanan binatangnya. " (shahih)

عَنْ سُلَيْمَانَ بْنِ أَبِي عَبْدِ اللَّهِ قَالَ رَأَيْتُ سَعْدَ بْنَ أَبِي وَقَّاصٍ أَخَذَ رَجُلًا يَصِيدُ فِي حَرَمِ الْمَدِينَةِ الَّذِي حَرَّمَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَسَلَبَهُ ثِيَابَهُ فَجَاءَ مَوَالِيهِ فَكَلَّمُوهُ فِيهِ فَقَالَ إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَرَّمَ هَذَا الْحَرَمَ وَقَالَ مَنْ أَخَذَ أَحَدًا يَصِيدُ فِيهِ فَلْيَسْلُبْهُ ثِيَابَهُ فَلَا أَرُدُّ عَلَيْكُمْ طُعْمَةً أَطْعَمَنِيهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ إِنْ شِئْتُمْ دَفَعْتُ إِلَيْكُمْ ثَمَنَهُ

2037. Dari Sulaiman bin Abu Abdullah, ia berkata, 'Aku melihat Sa'ad bin Abi Waqqash menangkap seseorang yang berburu di tanah Haram Madinah -kawasan yang diharamkan oleh Rasulullah SAW- maka ia melucuti pakaiannya, dan membawanya kepada tuan-tuannya. " Mereka bertanya kepadanya tentang apa yang terjadi, maka ia (Sa'ad) berkata, "Sesungguhnya Rasulullah SAW telah mengharamkan tanah Haram ini, " dan beliau bersabda, "Barang siapa yang menangkap seseorang yang berburu di dalamnya, maka lucutilah (lepaskanlah) pakaiannya dari badannya. Aku tidak akan mengembalikan kepada kamu makanan yang Rasulullah SAW berikan kepadaku, akan tetapi jika kalian menghendaki aku akan membayar kepada kalian harganya. " (shahih), akan tetapi lafazh "Memburu" adalah lafazh "Munkar", sedangkan yang dihafal dalam Hadits berikut ini adalah lafazh "Mereka memotong ".

عَنْ مَوْلًى لِسَعْدٍ أَنَّ سَعْدًا وَجَدَ عَبِيدًا مِنْ عَبِيدِ الْمَدِينَةِ يَقْطَعُونَ مِنْ شَجَرِ الْمَدِينَةِ فَأَخَذَ مَتَاعَهُمْ وَقَالَ يَعْنِي لِمَوَالِيهِمْ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَنْهَى أَنْ يُقْطَعَ مِنْ شَجَرِ الْمَدِينَةِ شَيْءٌ وَقَالَ مَنْ قَطَعَ مِنْهُ شَيْئًا فَلِمَنْ أَخَذَهُ سَلَبُهُ

2038. Dari maula (bekas budak) Sa'ad, bahwa Sa'ad mendapatkan hamba-hamba sahaya penduduk Madinah memotong pepohonan kota Madinah, maka ia (Sa'ad) mengambil barang-barang mereka, ia berkata -yaitu kepada para tuan-tuan mereka-, "Aku mendengar Rasulullah SAW melarang untuk memotong sesuatu dari pepohonan Madinah, " beliau bersabda, "Barangsiapa memotong sesuatu dari (pepohonan)nya, maka bagi orang yang menangkapnya hendaklah ia merampasnya kembali. " (shahih, Muslim)

عَنْ جَابِرِ بْنِ عَبْدِ اللَّهِ أَنْ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُخْبَطُ وَلَا يُعْضَدُ حِمَى رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَكِنْ يُهَشُّ هَشًّا رَفِيقًا

2039. Dari Jabir bin Abdullah, bahwa Rasulullah SAW bersabda, "Tidak boleh dipotong larangan Rasulullah SAW (yaitu pepohonannya), akan tetapi hendaknya digoyangkan dengan lemah lembut. " (shahih, Muslim)

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَأْتِي قِبَاءَ مَاشِيًا وَرَاكِبًا زَادَ ابْنُ نُمَيْرٍ وَيُصَلِّي رَكْعَتَيْنِ

2040. Dari Ibnu Umar, sewaktu Rasulullah SAW mendatangi Quba' dengan berjalan kaki dan berkendaraan. Ia menambahkan, " Beliau melakukan shalat dua raka'at". (shahih, Muttafaq Alaih). Tidak ada penambahan pada riwayat Bukhari.