Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 9. Miqat Makani

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013




عَنْ ابْنِ عُمَرَ قَالَ وَقَّتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لِأَهْلِ الْمَدِينَةِ ذَا الْحُلَيْفَةِ وَلِأَهْلِ الشَّامِ الْجُحْفَةَ وَلِأَهْلِ نَجْدٍ قَرْنَ وَبَلَغَنِي أَنَّهُ وَقَّتَ لِأَهْلِ الْيَمَنِ يَلَمْلَمَ

1737 - Dari Ibnu Umar, dia berkata, "Rasulullah SAW menentukan (miqat) untuk penduduk Madinah yaitu Dzul Hulaifah, dan untuk penduduk Syam (Syiria) Al Juhfah, dan untuk penduduk Najed yaitu Qarn. Telah sampai kabar kepadaku bahwa beliau menentukan (miqat) untuk penduduk Yaman yaitu Yalamlam. {shahih: Muttafaq Alaih.)



عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ وَعَنْ ابْنِ طَاوُسٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَا وَقَّتَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِمَعْنَاهُ وَقَالَ أَحَدُهُمَا وَلِأَهْلِ الْيَمَنِ يَلَمْلَمَ وَقَالَ أَحَدُهُمَا أَلَمْلَمَ قَالَ فَهُنَّ لَهُمْ وَلِمَنْ أَتَى عَلَيْهِنَّ مِنْ غَيْرِ أَهْلِهِنَّ مِمَّنْ كَانَ يُرِيدُ الْحَجَّ وَالْعُمْرَةَ وَمَنْ كَانَ دُونَ ذَلِكَ قَالَ ابْنُ طَاوُسٍ مِنْ حَيْثُ أَنْشَأَ قَالَ وَكَذَلِكَ حَتَّى أَهْلُ مَكَّةَ يُهِلُّونَ مِنْهَا

1738 - Dari Ibnu Abbas, dia berkata, "Rasulullah SAWmenentukan miqat makani (batas tempat), " seperti Hadits di atas. Lalu berkata, "Untuk penduduk Yaman yaitu Yalamlam. " Pada riwayat lain disebutkan, "Alamlam," lalu Rasulullah SAW berkata, "Miqat-miqat itu semua untuk masing-maiing penduduk, dan untuk orang-orang yang datang melalui miqat ini dari luar daerah, untuk orang-orang yang akan melaksanakan haji dan umrah. " Barangsiapa yang datang bukan dari miqat-miqat itu, - berkata Ibnu Thawus, - "Miqat mereka adalah dari tempat di mana mereka pergi, "Rasulullah SAW bersabda, "Demikian juga penduduk Makkah, mereka berihram dari Makkah. "(shahih: Muttafaq Alaih.)

عَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَّتَ لِأَهْلِ الْعِرَاقِ ذَاتَ عِرْقٍ

1739 - Dari Aisyah RA, Rasulullah SAW menentukan miqat untuk penduduk Iraq, yaitu Dzatu Irqin. (shahih.)

أَنَّ الْحَارِثَ بْنَ عَمْرٍو السَّهْمِيَّ حَدَّثَهُ قَالَ أَتَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَهُوَ بِمِنًى أَوْ بِعَرَفَاتٍ وَقَدْ أَطَافَ بِهِ النَّاسُ قَالَ فَتَجِيءُ الْأَعْرَابُ فَإِذَا رَأَوْا وَجْهَهُ قَالُوا هَذَا وَجْهٌ مُبَارَكٌ قَالَ وَوَقَّتَ ذَاتَ عِرْقٍ لِأَهْلِ الْعِرَاقِ

1742 - Dari Al Harits bin Amr As-Sahmi, dia berkata, "Aku mendatangi Rasulullah SAW di saat beliau di Mina -atau di Arafah-, orang-orang telah mengelilingi beliau, lalu ia berkata, "Kemudian datang orang-orang Arab badui, mereka memandang wajah Rasulullah SAW, lalu berkata, 'Ini wajah yang penuh berkah,' ia berkata, 'Rasulullah SAW menentukan Dzatu Irqin untuk penduduk Irak, '"(hasan.)