Shahih Sunan Abu Daud Kitab HAJI 87. Berhenti (Istirahat) di Tempat Melontar Jumrah

Posted by Unknown on Rabu, 08 Mei 2013



عَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ إِنَّمَا نَزَلَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الْمُحَصَّبَ لِيَكُونَ أَسْمَحَ لِخُرُوجِهِ وَلَيْسَ بِسُنَّةٍ فَمَنْ شَاءَ نَزَلَهُ وَمَنْ شَاءَ لَمْ يَنْزِلْهُ

2008. Dari Aisyah, ia berkata, "Rasulullah SAW berhenti di tempat peristirahatan agar beliau keluar dalam kondisi yang paling baik, hal ini bukanlah sunah. Barangsiapa yang ingin mampir, diperbolehkan baginya mampir, dan barangsiapa yang tidak ingin beristirahat, maka ia boleh tidak mampir. " (shahih, diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim).

أَبُو رَافِعٍ لَمْ يَأْمُرْنِي رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ أُنْزِلَهُ وَلَكِنْ ضَرَبْتُ قُبَّتَهُ فَنَزَلَهُ قَالَ مُسَدَّدٌ وَكَانَ عَلَى ثَقَلِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَقَالَ عُثْمَانُ يَعْنِي فِي الْأَبْطَحِ

2009. Dari Abu Rafi', dia berkata, "Rasulullah SAW tidak memerintahkan kepadaku mampir untuk beristirahat, akan tetapi aku berjalan mengikutinya di belakang beliau, lalu beliau mampir di tempat peristirahatan. " Pada lafazh yag lain, "la membawa barang-barang Nabi SAW. " Pada riwayat lain ia mengatakan bahwa tempat peristirahatan itu terletak di Al Abthah. (shahih, Muslim)

عَنْ أُسَامَةَ بْنِ زَيْدٍ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيْنَ تَنْزِلُ غَدًا فِي حَجَّتِهِ قَالَ هَلْ تَرَكَ لَنَا عَقِيْلٌ مَنْزِلًا ثُمَّ قَالَ نَحْنُ نَازِلُونَ بِخَيْفِ بَنِي كِنَانَةَ حَيْثُ قَاسَمَتْ قُرَيْشٌ عَلَى الْكُفْرِ يَعْنِي الْمُحَصَّبَ وَذَلِكَ أَنْ بَنِي كِنَانَةَ حَالَفَتْ قُرَيْشًا عَلَى بَنِي هَاشِمٍ أَنْ لَا يُنَاكِحُوهُمْ وَلَا يُبَايِعُوهُمْ وَلَا يُؤْوُوهُمْ قَالَ الزُّهْرِيُّ وَالْخَيْفُ الْوَادِي

2010. Dari Usamah bin Zaid, dia berkata, "Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, di mana engkau akan mampir esok hari? Yaitu dalam melaksanakan haji,' beliau bersabda, Apakah Aqil menyiapkan bagi kita sebuah rumah?' kemudian beliau bersabda, 'Kita akan mampir di Khaf Bani Kinanah, tempat di mana orang Quraisy saling berbagi atas orang kafir,' -yang dimaksud adalah tempat peristirahatan-. Yang demikian itu karena bani Kinanah telah menjadikan orang Quraisy sebagai sekutu untuk menyerang bani Hasyim, yaitu agar mereka tidak menikahi mereka, dan tidak mengadakan jual beli dengan mereka, dan tidak memberikan tempatperlindungan kepada mereka. " Az-Zuhri berkata, "Kalimat 'Al Khaif artinya adalah lembah (suatu tempat di padang pasiryang terdapat di dalamnya mata air), "{shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ حِينَ أَرَادَ أَنْ يَنْفِرَ مِنْ مِنًى نَحْنُ نَازِلُونَ غَدًا فَذَكَرَ نَحْوَهُ وَلَمْ يَذْكُرْ أَوَّلَهُ وَلَا ذَكَرَ الْخَيْفَ الْوَادِي

2011. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW bersabda ketika ingin pergi keluar dari Mina, "Kita akan mampir (untuk beristirahat) esok hari. " Ia mengingat perkataan beliau yang seperti itu, dan tidak mengingat lafazh awalnya, juga tidak menyebutkan lembah tempat peristirahatannya. (shahih, Muttafaq Alaih)

أَنَّ ابْنَ عُمَرَ كَانَ يَهْجَعُ هَجْعَةً بِالْبَطْحَاءِ ثُمَّ يَدْخُلُ مَكَّةَ وَيَزْعُمُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ يَفْعَلُ ذَلِكَ

2012. Dari Nafi', bahwa Ibnu Umar tidur sekejap pada malam hari di Al Bathha', kemudian ia masuk ke Makkah, dan menyangka bahwa Rasulullah SAW (selalu) melakukan yang demikian itu. (shahih, Muttafaq Alaih)

عَنْ ابْنِ عُمَرَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ صَلَّى الظُّهْرَ وَالْعَصْرَ وَالْمَغْرِبَ وَالْعِشَاءَ بِالْبَطْحَاءِ ثُمَّ هَجَعَ بِهَا هَجْعَةً ثُمَّ دَخَلَ مَكَّةَ وَكَانَ ابْنُ عُمَرَ يَفْعَلُهُ

2013. Dari Ibnu Umar, bahwa Rasulullah SAW melaksanakan shalat zhuhur, Ashar, Maghrib dan Isya" di Al Bathha' kemudian beliau tidur pada malam hari sebentar, dan masuk ke Makkah. Ibnu Umar melakukan yang seperti itu. (shahih, Muttafaq Alaih)