Shahih Sunan Abu Daud Kitab ADAB 88. Ancaman Keras terhadap Kebohongan

Posted by Unknown on Kamis, 09 Mei 2013



عَنْ عَبْدِ اللَّهِ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِيَّاكُمْ وَالْكَذِبَ فَإِنَّ الْكَذِبَ يَهْدِي إِلَى الْفُجُورِ وَإِنَّ الْفُجُورَ يَهْدِي إِلَى النَّارِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَكْذِبُ وَيَتَحَرَّى الْكَذِبَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ كَذَّابًا وَعَلَيْكُمْ بِالصِّدْقِ فَإِنَّ الصِّدْقَ يَهْدِي إِلَى الْبِرِّ وَإِنَّ الْبِرَّ يَهْدِي إِلَى الْجَنَّةِ وَإِنَّ الرَّجُلَ لَيَصْدُقُ وَيَتَحَرَّى الصِّدْقَ حَتَّى يُكْتَبَ عِنْدَ اللَّهِ صِدِّيقًا

4989. Dari Abdullah, Rasulullah SAW bersabda, "Jauhilah kebohongan karena kebohongan menuntun kepada keburukan dan keburukan menuntun kepada neraka. Sesungguhnya seseorang itu berbohong dan terbiasa dalam kebohongan sehingga ia dicatat di sisi Allah sebagai seorang pembohong. Bertutur katalah yang benar karena kebenaran menuntun kepada kebaikan dan kebaikan menuntun kepada surga. Sesungguhnya seseorang itu berkata benar dan senantiasa dalam kebenaran sehingga dicatat sebagai orang yang benar'." Shahih: Muttafaq 'Alaihsemisalnya.

عَنْ بَهْزِ بْنِ حَكِيمٍ قَالَ حَدَّثَنِي أَبِي عَنْ أَبِيهِ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ وَيْلٌ لِلَّذِي يُحَدِّثُ فَيَكْذِبُ لِيُضْحِكَ بِهِ الْقَوْمَ وَيْلٌ لَهُ وَيْلٌ لَهُ

4990. Dari Muawiyah bin Haidah, ia berkata, "Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Celakalah bagi orang yang berbicara lalu berdusta supaya membuat orang lain tertawa dengan kebohongannya. Celakalah ia, celakalah ia'. " Hasan: At-Tirmidzi (2431)

عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَامِرٍ أَنَّهُ قَالَ دَعَتْنِي أُمِّي يَوْمًا وَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَاعِدٌ فِي بَيْتِنَا فَقَالَتْ هَا تَعَالَ أُعْطِيكَ فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَا أَرَدْتِ أَنْ تُعْطِيهِ قَالَتْ أُعْطِيهِ تَمْرًا فَقَالَ لَهَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَا إِنَّكِ لَوْ لَمْ تُعْطِهِ شَيْئًا كُتِبَتْ عَلَيْكِ كِذْبَةٌ

4991. Dari Abdullah bin Amir, ia berkata, "Pada suatu hari, ibuku memanggilku dan Rasulullah SAW sedang duduk di rumah kami. Ibuku berkata, 'Ini, kemarilah aku akan memberimu sesuatu!' Maka Rasulullah SAW bertanya kepadanya, 'Apa yang akan kau berikan kepadanya?' Ibuku menjawab, 'Aku akan memberinya kurma.' Kemudian Rasulullah SAW bersabda padanya, 'Jika engkau tidak memberinya sesuatu, maka engkau dicatat telah melakukan satu kebohongan'." Hasan: Ash-Shahihah (747)

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ

4992. Dari Abu Hurairah RA, Nabi SAW bersabda, "Cukuplah seseorang dianggap berdosa tatkala membicarakan semua yang ia dengar" Shahih: Ash-Shahihah (2025)