Shahih Sunan Abu Daud Kitab ADAB 133. Hak Hamba Sahaya

Posted by Unknown on Jumat, 10 Mei 2013




عَنْ عَلِيٍّ عَلَيْهِ السَّلَام قَالَ كَانَ آخِرُ كَلَامِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ الصَّلَاةَ الصَّلَاةَ اتَّقُوا اللَّهَ فِيمَا مَلَكَتْ أَيْمَانُكُمْ

5156. Dari Ali RA ia berkata, "Sesungguhnya akhir ucapan Rasulullah SAW adalah, 'Jagalah shalat, jagalah shalat. Takutlah kalian kepada Allah dalam hak-hak hamba sahaya kalian. " Shahih: Ibnu Majah (2698).

عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ رَأَيْتُ أَبَا ذَرٍّ بِالرَّبَذَةِ وَعَلَيْهِ بُرْدٌ غَلِيظٌ وَعَلَى غُلَامِهِ مِثْلُهُ قَالَ فَقَالَ الْقَوْمُ يَا أَبَا ذَرٍّ لَوْ كُنْتَ أَخَذْتَ الَّذِي عَلَى غُلَامِكَ فَجَعَلْتَهُ مَعَ هَذَا فَكَانَتْ حُلَّةً وَكَسَوْتَ غُلَامَكَ ثَوْبًا غَيْرَهُ قَالَ فَقَالَ أَبُو ذَرٍّ إِنِّي كُنْتُ سَابَبْتُ رَجُلًا وَكَانَتْ أُمُّهُ أَعْجَمِيَّةً فَعَيَّرْتُهُ بِأُمِّهِ فَشَكَانِي إِلَى رَسُولِ اللَّهِ فَقَالَ يَا أَبَا ذَرٍّ إِنَّكَ امْرُؤٌ فِيكَ جَاهِلِيَّةٌ قَالَ إِنَّهُمْ إِخْوَانُكُمْ فَضَّلَكُمْ اللَّهُ عَلَيْهِمْ فَمَنْ لَمْ يُلَائِمْكُمْ فَبِيعُوهُ وَلَا تُعَذِّبُوا خَلْقَ اللَّهِ

5157. Dari Al Ma'rur bin Suaid ia berkata, "Aku melihat Abu Dzar di Rabadzah (nama sebuah tempat dekat Madinah dan terdapat kubur Abu Dzar) ia mengenakan selendang tebal, dan pada budaknya juga terdapat selendang sepertinya, ia berkata, "Suatu kaum berkata, 'Wahai Abu Dzar, seandainya kamu ambil (selendang) yang dikenakan oleh budakmu, lalu kamu jadikan (selendang itu) dengan ini, maka itu menjadi perhiasan, dan kamu pakaikan budakmu pakaian yang lain." Abu Dzar berkata, 'Dulu aku menawan seorang lelaki, dan ibu orang itu adalah wanita ajam (non Arab), maka aku tukar orang itu dengan ibunya, lalu orang itu mengadukanku kepada Rasulullah SAW, maka beliau bersabda, "Wahai Abu Dzar, sesungguhnya dalam dirimu masih terdapat ciri Jahiliyah. " Beliau juga bersabda, "Sesungguhnya mereka adalah saudara kalian, dan Allah telah mengutamakan kalian atas mereka. Maka, orang (hamba sahaya) yang tidak cocok (setara) bagi diri kalian, juallah ia, dan janganlah kamu mengadzab makhluk Allah." Shahih: At-Tirmidzi (2027) Muttafaq 'Alaih

عَنْ الْمَعْرُورِ بْنِ سُوَيْدٍ قَالَ دَخَلْنَا عَلَى أَبِي ذَرٍّ بِالرَّبَذَةِ فَإِذَا عَلَيْهِ بُرْدٌ وَعَلَى غُلَامِهِ مِثْلُهُ فَقُلْنَا يَا أَبَا ذَرٍّ لَوْ أَخَذْتَ بُرْدَ غُلَامِكَ إِلَى بُرْدِكَ فَكَانَتْ حُلَّةً وَكَسَوْتَهُ ثَوْبًا غَيْرَهُ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ إِخْوَانُكُمْ جَعَلَهُمْ اللَّهُ تَحْتَ أَيْدِيكُمْ فَمَنْ كَانَ أَخُوهُ تَحْتَ يَدَيْهِ فَلْيُطْعِمْهُ مِمَّا يَأْكُلُ وَلْيَكْسُهُ مِمَّا يَلْبَسُ وَلَا يُكَلِّفْهُ مَا يَغْلِبُهُ فَإِنْ كَلَّفَهُ مَا يَغْلِبُهُ فَلْيُعِنْهُ

5158. Dari Ma'rur bin Suaid, ia berkata, "Kami datang kepada Abu Dzar di Rabadzah, ia mengenakan sebuah kain dan hamba sahayanya juga kain sepertinya, maka kami berkata, 'Wahai Abu Dzar, bagaimana sekiranya engkau ambil kain yang hamba sahayamu kenakan, sesungguhnya itu adalah kain bagus, dan kamu memberinya kain yang lain?' Ia berkata (Abu Dzar), 'Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Mereka adalah saudaramu, Allah menjadikan mereka di bawah tanggungan kalian, maka barangsiapa yang saudaranya di bawah tanggungannya hendaknya ia memberinya makan dari apa yang ia makan, dan memberinya penutup aurat dari apa yang ia pakai, dan janganlah ia membebaninya dengan sesuatu yang memberatkannya, dan apabila ia membebaninya dengan sesuatu yang memberatkannya, maka hendaklah ia menolongnya'." Shahih: Muttafaq 'Alaih lihat hadits sebelumnya.

عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ كُنْتُ أَضْرِبُ غُلَامًا لِي فَسَمِعْتُ مِنْ خَلْفِي صَوْتًا اعْلَمْ أَبَا مَسْعُودٍ قَالَ ابْنُ الْمُثَنَّى مَرَّتَيْنِ لَلَّهُ أَقْدَرُ عَلَيْكَ مِنْكَ عَلَيْهِ فَالْتَفَتُّ فَإِذَا هُوَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ هُوَ حُرٌّ لِوَجْهِ اللَّهِ تَعَالَى قَالَ أَمَا إِنَّكَ لَوْ لَمْ تَفْعَلْ لَلَفَعَتْكَ النَّارُ أَوْ لَمَسَّتْكَ النَّارُ

5159. Dari Abu Mas'ud Al Anshari ia berkata, "Dahulu aku pernah memukul hamba sahayaku, kemudian aku mendengar suara dari arah belakangku, 'Ketahuilah wahai Abu Mas 'ud!' —Ibnu Al Mutsanna mengatakannya dua kali—. Sungguh Allah lebih kuasa atasmu daripada kamu atasnya.' Maka akupun menoleh ke belakang dan ternyata yang bersuara itu adalah Nabi Muhammad SAW.' Maka aku berkata, 'Wahai Rasulullah, ia telah merdeka karena Allah SWT.' Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila kau tidak memerdekakannya, maka pasti api neraka akan melipatmu (membakarmu secara merata) atau menyentuhmu'." Shahih: Muslim.

بِإِسْنَادِهِ وَمَعْنَاهُ نَحْوَهُ قَالَ كُنْتُ أَضْرِبُ غُلَامًا لِي أَسْوَدَ بِالسَّوْطِ وَلَمْ يَذْكُرْ أَمْرَ الْعَتْقِ

5160. Dari Abu Mas'ud Al Anshari dengan sanad dan makna haditsnya —sepertinya— ia berkata, "Dahulu aku pernah memukul hamba sahayaku yang hitam dengan menggunakan pecut, dan tidak menyebutkan perkara tentang pembebasan budak tersebut."Shahih.

عَنْ أَبِي ذَرٍّ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ لَاءَمَكُمْ مِنْ مَمْلُوكِيكُمْ فَأَطْعِمُوهُ مِمَّا تَأْكُلُونَ وَاَكْسُوهُ مِمَّا تَلْبَسُونَ وَمَنْ لَمْ يُلَائِمْكُمْ مِنْهُمْ فَبِيعُوهُ وَلَا تُعَذِّبُوا خَلْقَ اللَّهِ

5161. Dari Abu Dzar ia berkata, "Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa yang sesuai dengan kalian dari hamba sahaya kalian, maka berilah ia makan dari apa yang kalian makan, dan berilah ia pakaian dari apa yang kalian kenakan dan siapa yan tidak sesuai dengan kalian, maka juallah ia dan janganlah menyiksa makhluk Allah '. " Shahih: Al Irwa (235/7).

سَمِعْتُ عَبْدَ اللَّهِ بْنَ عُمَرَ يَقُولُ جَاءَ رَجُلٌ إِلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَمْ نَعْفُو عَنْ الْخَادِمِ فَصَمَتَ ثُمَّ أَعَادَ عَلَيْهِ الْكَلَامَ فَصَمَتَ فَلَمَّا كَانَ فِي الثَّالِثَةِ قَالَ اعْفُوا عَنْهُ فِي كُلِّ يَوْمٍ سَبْعِينَ مَرَّةً

5164. Dari Abdullah bin Umar ia berkata, "Seorang lelaki datang kepada Nabi Muhammad SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, berapa banyak kami harus memaafkan pembantu?' Nabi terdiam, kemudian orang itu mengulangi perkataannya kepada Nabi, Nabi terdiam dan tatkala ketiga kalinya, Nabi pun bersabda, 'Berilah maaf padanya setiap hari tujuh puluh kali." Shahih: At-Tirmidzi (2031): Muttafaq 'Alaih

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ حَدَّثَنِي أَبُو الْقَاسِمِ نَبِيُّ التَّوْبَةِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ قَذَفَ مَمْلُوكَهُ وَهُوَ بَرِيءٌ مِمَّا قَالَ جُلِدَ لَهُ يَوْمَ الْقِيَامَةِ حَدًّا

5165. Dari Abu Hurairah RA, ia berkata, "Abu Al Qasim Nabi Taubah (yang membawa ke jalan ampunan) SAW bersabda kepadaku, 'Barangsiapa yang menuduh hamba sahayanya, sementara ia (hamba sahaya) tidak melakukan apa yang dituduhkan atasnya, maka ia akan dicambuk pada hari Kiamat kelak sebagai ganjarannya'." Shahih: At-Tirmidzi (2029): Muttafaq 'Alaih

عَنْ هِلَالِ بْنِ يَسَافٍ قَالَ كُنَّا نُزُولًا فِي دَارِ سُوَيْدِ بْنِ مُقَرِّنٍ وَفِينَا شَيْخٌ فِيهِ حِدَّةٌ وَمَعَهُ جَارِيَةٌ لَهُ فَلَطَمَ وَجْهَهَا فَمَا رَأَيْتُ سُوَيْدًا أَشَدَّ غَضَبًا مِنْهُ ذَاكَ الْيَوْمَ قَالَ عَجَزَ عَلَيْكَ إِلَّا حُرُّ وَجْهِهَا لَقَدْ رَأَيْتُنَا سَابِعَ سَبْعَةٍ مِنْ وَلَدِ مُقَرِّنٍ وَمَا لَنَا إِلَّا خَادِمٌ فَلَطَمَ أَصْغَرُنَا وَجْهَهَا فَأَمَرَنَا النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِعِتْقِهَا

5166. Dari Hilal bin Yasaf, ia berkata, "Suatu ketika kami singgah di rumah Suaid bin Muqarrin dan bersama kami ada seorang tua yang keras dan bersamanya hamba sahayanya yang perempuan, lalu ia menamparnya, dan sungguh aku tidak pernah melihat Abu Suaid Marah melebihi marahnya di hari itu. Ia berkata, 'Kamu tidak dapat melakukan apa-apa, kecuali memerdekakannya, sesungguhnya aku telah melihat kami yaitu tujuh bersaudara dari anak Muqarrin dan kami memiliki seorang pembantu, lalu saudara kami yang paling muda menampar wajahnya, maka Nabi Muhammad SAW memerintahkan kami untuk memerdekakannya'." Shahih:Muslim

حَدَّثَنِي مُعَاوِيَةُ بْنُ سُوَيْدِ بْنِ مُقَرِّنٍ قَالَ لَطَمْتُ مَوْلًى لَنَا فَدَعَاهُ أَبِي وَدَعَانِي فَقَالَ اقْتَصَّ مِنْهُ فَإِنَّا مَعْشَرَ بَنِي مُقَرِّنٍ كُنَّا سَبْعَةً عَلَى عَهْدِ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَلَيْسَ لَنَا إِلَّا خَادِمٌ فَلَطَمَهَا رَجُلٌ مِنَّا فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَعْتِقُوهَا قَالُوا إِنَّهُ لَيْسَ لَنَا خَادِمٌ غَيْرَهَا قَالَ فَلْتَخْدُمْهُمْ حَتَّى يَسْتَغْنُوا فَإِذَا اسْتَغْنَوْا فَلْيُعْتِقُوهَا

5167. Dari Muawiyah bin Suaid bin Muqarrin, ia berkata, "Aku menampar wajah hamba sahaya kami, maka bapakku memanggilnya dan memanggilku, maka ia berkata, "Lakukanlah qishash padanya (pukul seperti ia memukulmu), karena kami keluarga Bani Muqarrin, dulu pada zaman Nabi hanya berjumlah tujuh orang, dan kami tidak memiliki kecuali seorang pembantu, kemudian salah seorang dari kami memukul pembantu tersebut. Maka Rasulullah SAW bersabda, 'Merdekakanlah ia.' Mereka berkata, 'Kami tidak mempunyai pembantu selainnya.' Beliau bersabda, 'Perbantukanlah untuk mereka sampai mereka tidak membutuhkannya lagi, apabila sudah tidak membutuhkannya, maka merdekakanlah dia'." Shahih:Muslim (90-91/5).

عَنْ زَاذَانَ قَالَ أَتَيْتُ ابْنَ عُمَرَ وَقَدْ أَعْتَقَ مَمْلُوكًا لَهُ فَأَخَذَ مِنْ الْأَرْضِ عُودًا أَوْ شَيْئًا فَقَالَ مَا لِي فِيهِ مِنْ الْأَجْرِ مَا يَسْوَى هَذَا سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ مَنْ لَطَمَ مَمْلُوكَهُ أَوْ ضَرَبَهُ فَكَفَّارَتُهُ أَنْ يُعْتِقَهُ

5168. Dari Zadzan, ia berkata, "Aku datang kepada Ibnu Umar setelah ia memerdekakan hamba sahayanya, maka ia mengambil sebatang kayu atau sesuatu lainnya dari tanah dan berkata, 'Sungguh aku tidak mendapatkan balasan dengan memerdekakannya senilai benda ini. Sesungguhnya aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, 'Barangsiapa menampar hamba sahayanya atau memukulnya, maka kafaratnya adalah dengan memerdekakannya'." Shahih: Al Irwa' (2173): Muslim.