Shahih Bukhari -Imam Bukhari- Kitab Puasa Bab 23: Memeluk[ 15 ] Istri Bagi Orang Yang Berpuasa

Posted by Unknown on Kamis, 02 Mei 2013


Aisyah berkata, "Haram kemaluan istri bagi suami (ketika sedang berpuasa)."[16]


939. Aisyah
رضي الله عنها berkata, "Nabi mencium dan menyentuh/memeluk (istri beliau) padahal beliau berpuasa. Beliau adalah orang yang paling menguasai di antaramu sekalian terhadap hasrat (seksual) nya."

Ibnu Abbas berkata, "Ma-aarib, artinya hasrat."[17]

Thawus berkata, "Ghairu ulil-irbah, maksudnya tidak mempunyai hasrat terhadap wanita."[18]



[15] Asal arti kata "mubasyarah" ialah bertemunya dua kulit, juga dapat berarti bersetubuh. Tetapi, bukan ini yang dimaksudkan dalam judul ini, sebagaimana dijelaskan dalam Fathul Bari. Lafal ini ditafsirkan oleh sebagian orang yang bodoh dengan pengertian bersetubuh. Dengan didasarkan atas kebodohannya itu dia menghukumi hadits ini sebagai hadits maudhu 'palsu' di dalam makalah yang dipublikasikan oleh majalah al-Arabi terbitan Kuwait, dengan penuh kebohongan dan kepalsuan. Hanya kepada Allahlah tempat mengadu.
[16] Di-maushul-kan oleh Thahawi dan lainnya dengan sanad yang sahih sebagaimana telah saya jelaskan dalam Silsilatul Ahaditsish Sahihah (221).

[17] Di-maushul-kan oleh Ibnu Abi Hatim dengan sanad yang terputus.
[18] Di-maushul-kan oleh Abdur Razzaq dengan sanad yang sahih.