HADIST QUDSI NO 9. Ingin Dimakamkan di Tanah Suci

Posted by Unknown on Jumat, 26 April 2013




TERDAPAT DALAM Kitab Nomor 1339

SANAD: Abdur Rahman bin Shakhr - Thawus bin Kaisan - Abdullah bin Thawus bin Kaisan - Ma'mar bin Raosyid - Abdur Razzaq bin Hammam bin Nafi' - Mahmud bin Ghailan

حَدَّثَنَامَحْمُودٌ، حَدَّثَنَا عَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَامَعْمَرٌ، عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ،عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَرَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: ” أُرْسِلَ مَلَكُ المَوْتِ إِلَىمُوسَى عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ، فَلَمَّا جَاءَهُ صَكَّهُ، فَرَجَعَإِلَى رَبِّهِ، فَقَالَ: أَرْسَلْتَنِي إِلَى عَبْدٍ لاَيُرِيدُ المَوْتَ، فَرَدَّ اللَّهُ عَلَيْهِعَيْنَهُ وَقَالَ: ارْجِعْ، فَقُلْ لَهُ: يَضَعُيَدَهُ عَلَى مَتْنِ ثَوْرٍفَلَهُ بِكُلِّ مَا غَطَّتْبِهِ يَدُهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍسَنَةٌ، قَالَ: أَيْ رَبِّ،ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: ثُمَّالمَوْتُ، قَالَ: فَالْآنَ، فَسَأَلَاللَّهَ أَنْ يُدْنِيَهُ مِنَالأَرْضِ المُقَدَّسَةِ رَمْيَةً بِحَجَرٍ، قَالَ: قَالَرَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُعَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «فَلَوْ كُنْتُ ثَمَّلَأَرَيْتُكُمْ قَبْرَهُ، إِلَى جَانِبِ الطَّرِيقِ،عِنْدَ الكَثِيبِ الأَحْمَرِ»

Telah menceritakan kepada kami Mahmud telah menceritakan kepada kami ‘Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Ibnu Thawus dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata,: “Suatu hari malaikat maut diutus kepada Musa ‘alaihissalam. Ketika menemuinya, (Nabi Musa ‘alaihissalam) memukul matanya. Maka malaikat maut kembali kepada Rabbnya dan berkata,: “Engkau mengutusku kepada hamba yang tidak menginginkan mati”. Maka Allah membalikkan matanya kepadanya seraya berfirman: “Kembalilah dan katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu jantan, yang pengertiannya setiap bulu lembu yang ditutupi oleh tangannya berarti umurnya satu tahun”. Nabi Musa ‘alaihissalam bertanya: “Wahai Rabb, setelah itu apa?. Allah berfirman:: “Kematian”. Maka Nabi Musa ‘alaihissalam berkata,: “Sekaranglah waktunya”. Kemudian Nabi Musa ‘alaihissalam memohon kepada Allah agar mendekatkannya dengan tanah yang suci (Al Muqaddas) dalam jarak sejauh lemparan batu”. Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seandainya aku kesana, pasti akan aku tunjukkan kepada kalian keberadaan kuburnya yang ada di pinggir jalan dibawah tumpukan pasir merah”.