HADIST QUDSI NO 76. Bagaimana Dikumpulkan (#1)

Posted by Unknown on Jumat, 26 April 2013


TERDAPAT DALAM Kitab Nomor 6526

SANAD: Abdullah bin 'Abbas bin 'Abdul Muthallib bin Hasyim - Sa'id bin Jubair bin Hisyam - Al Mughirah bin An Nu'man - Syu'bah bin Al Hajjaj bin Al Warad - Muhammad bin Ja'far - Muhammad bin Basysyar bin 'Utsman

حَدَّثَنِيمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ، حَدَّثَنَاغُنْدَرٌ، حَدَّثَنَا شُعْبَةُ، عَنِ المُغِيرَةِ بْنِالنُّعْمَانِ، عَنْ سَعِيدِ بْنِجُبَيْرٍ، عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ،قَالَ: قَامَ فِينَا النَّبِيُّصَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَيَخْطُبُ، فَقَالَ: ” إِنَّكُمْ مَحْشُورُونَ حُفَاةً عُرَاةً غُرْلًا: {كَمَا بَدَأْنَا أَوَّلَ خَلْقٍ نُعِيدُهُ} [الأنبياء: 104] الآيَةَ، وَإِنَّ أَوَّلَ الخَلاَئِقِيُكْسَى يَوْمَ القِيَامَةِ إِبْرَاهِيمُ،وَإِنَّهُ سَيُجَاءُ بِرِجَالٍ مِنْ أُمَّتِي فَيُؤْخَذُبِهِمْ ذَاتَ الشِّمَالِ، فَأَقُولُ: يَا رَبِّ أَصْحَابِي، فَيَقُولُ: إِنَّكَ لاَ تَدْرِي مَاأَحْدَثُوا بَعْدَكَ، فَأَقُولُ كَمَا قَالَ العَبْدُالصَّالِحُ: {وَكُنْتُ عَلَيْهِمْ شَهِيدًا مَا دُمْتُ فِيهِمْ} [المائدة: 117]- إِلَى قَوْلِهِ – {الحَكِيمُ} [البقرة: 32] قَالَ: فَيُقَالُ: إِنَّهُمْلَمْ يَزَالُوا مُرْتَدِّينَ عَلَى أَعْقَابِهِمْ

Telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Basyar telah menceritakan kepada kami Ghundar telah menceritakan kepada kami Syu’bah dari Mughirah bin Nu’man dari Sa’id bin Jubair dari Ibnu’Abbas mengatakan, Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam pernah berdiri di tengah-tengah kami menyampaikan orasi, lantas bersabda: “Kalian dikumpulkan dengan keadaan tidak beralas kaki, telanjang dan tidak dikhitan, sambil beliau mengutip firman Allah ‘Sebagaimana kami menciptakan awal mula, begitulah kami mengembalikannya’ (QS. Anbiya’ 104). Manusia pertama-tama yang diberi pakaian adalah Ibrahim ‘alaihissalam, dan ia didatangkan dengan beberapa orang umatku, lantas mereka diseret ke sebelah kiri, sehingga aku mengiba-iba; ‘Ya rabbi, tolong sahabatku, tolong sahabatku’ Namun Allah hanya menjawab; ‘engkau tidak tahu, apa yang mereka perbuat setelahnya’. Maka hanya kuutarakan sebagaimana ucapan seorang hamba yang shalih (maksudnya ucapan ‘isa), ‘Dan aku menjadi saksi mereka ketika aku berada ditengah-tengah mereka’ hingga ayat ‘sesungguhnya Engkau Maha Perkasa’ (QS. Almaidah 118-119). Kata Ibnu ‘Abbas, ada berita bahwa mereka murtad di kemudian hari.