HADIST QUDSI NO 52. Firman Allah Qs. Al Ahzab: 45

Posted by Unknown on Jumat, 26 April 2013




TERDAPAT DALAM Kitab Nomor 4838

SANAD: Abdullah bin 'Amru bin Al 'Ash bin Wa'il - Atha' bin Yasar - Hilal bin 'Ali bin Usamah - Abdul 'Aziz bin 'Abdullah bin Abi Salamah - Abdullah bin Maslamah bin Qa'nab

حَدَّثَنَاعَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ،حَدَّثَنَا عَبْدُ العَزِيزِ بْنُأَبِي سَلَمَةَ، عَنْ هِلاَلِ بْنِأَبِي هِلاَلٍ، عَنْ عَطَاءِ بْنِيَسَارٍ، عَنْ عَبْدِ اللَّهِبْنِ عَمْرِو بْنِ العَاصِرَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا: ” أَنَّهَذِهِ الآيَةَ الَّتِي فِيالقُرْآنِ: {يَا أَيُّهَا النَّبِيُّإِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَنَذِيرًا} [الأحزاب: 45]، قَالَ فِيالتَّوْرَاةِ: يَا أَيُّهَا النَّبِيُّإِنَّا أَرْسَلْنَاكَ شَاهِدًا وَمُبَشِّرًا وَحِرْزًا لِلْأُمِّيِّينَ، أَنْتَ عَبْدِي وَرَسُولِي،سَمَّيْتُكَ المُتَوَكِّلَ، لَيْسَ بِفَظٍّ وَلاَغَلِيظٍ، وَلاَ سَخَّابٍ بِالأَسْوَاقِ،وَلاَ يَدْفَعُ السَّيِّئَةَ بِالسَّيِّئَةِ، وَلَكِنْ يَعْفُو وَيَصْفَحُ، وَلَنْيَقْبِضَهُ اللَّهُ حَتَّى يُقِيمَبِهِ المِلَّةَ العَوْجَاءَ، بِأَنْ يَقُولُوا: لاَإِلَهَ إِلَّا اللَّهُ فَيَفْتَحَبِهَا أَعْيُنًا عُمْيًا، وَآذَانًا صُمًّا، وَقُلُوبًا غُلْفًا

Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Maslamah Telah menceritakan kepada kami Abdul ‘Aziz bin Abu Salamah dari Hilal bin Abu Hilal dari ‘Atha bin Yasar dari Abdullah bin Amru bin Al ‘Ash radliallahu ‘anhuma bahwa ayat yang di dalam Al Qur’an ini: “Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan.., ” (Al Ahzab: 45). Sama dengan ayat yang ada di dalam Taurat berbunyi: “Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk jadi saksi, dan pembawa kabar gembira dan pemberi peringatan dan pelindung bagi orang-orang ‘Arab, kamu adalah hamba-Ku dan Rasul-Ku, dan Aku menamaimu Al Mutawakkil (orang yang bertawakkal tinggi). Engkau bukan orang yang berperangai buruk, juga bukan berwatak keras dan bukan sakhkhob (orang yang cerewet, berteriak keras-keras) di pasar.” Dan beliau tidak membalas kejahatan dengan kejahatan serupa akan tetapi beliau mema’afkan dan mengampuninya, dan Allah tidak akan mewafatkan beliau sampai beliau meluruskan Millah (dien) Nya yang bengkok, hingga manusia mengucapkan Laa Ilaaha IllAllah, sehingga dengannya beliau dapat membukakan mata yang buta, telinga yang tuli dan hati yang lalai.”