HADIST QUDSI NO 30. Wafatnya Nabi Musa ‘Alaihissalam

Posted by Unknown on Jumat, 26 April 2013




TERDAPAT DALAM Kitab Nomor 3407

SANAD: Abdur Rahman bin Shakhr - hawus bin Kaisan - Abdullah bin Thawus bin Kaisan - Ma'mar bin Raosyid - Abdur Razzaq bin Hammam bin Nafi' - Yahya bin Musa bin 'Abdui Rabbihi bin Salim

حَدَّثَنَايَحْيَى بْنُ مُوسَى، حَدَّثَنَاعَبْدُ الرَّزَّاقِ، أَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ، عَنِ ابْنِ طَاوُسٍ،عَنْ أَبِيهِ، عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَرَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ، قَالَ: ” أُرْسِلَ مَلَكُ المَوْتِ إِلَىمُوسَى عَلَيْهِمَا السَّلاَمُ، فَلَمَّا جَاءَهُ صَكَّهُ، فَرَجَعَإِلَى رَبِّهِ، فَقَالَ: أَرْسَلْتَنِي إِلَى عَبْدٍ لاَيُرِيدُ المَوْتَ، قَالَ: ارْجِعْ إِلَيْهِفَقُلْ لَهُ يَضَعُ يَدَهُعَلَى مَتْنِ ثَوْرٍ، فَلَهُبِمَا غَطَّتْ يَدُهُ بِكُلِّشَعَرَةٍ سَنَةٌ، قَالَ: أَيْرَبِّ، ثُمَّ مَاذَا؟ قَالَ: ثُمَّ المَوْتُ، قَالَ: فَالْآنَ، قَالَ: فَسَأَلَ اللَّهَ أَنْ يُدْنِيَهُمِنَ الأَرْضِ المُقَدَّسَةِ رَمْيَةً بِحَجَرٍ، قَالَ أَبُو هُرَيْرَةَ: فَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّىاللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «لَوْ كُنْتُ ثَمَّلَأَرَيْتُكُمْ قَبْرَهُ، إِلَى جَانِبِ الطَّرِيقِتَحْتَ الكَثِيبِ الأَحْمَرِ» قَالَ وَأَخْبَرَنَا مَعْمَرٌ،عَنْ هَمَّامٍ، حَدَّثَنَا أَبُو هُرَيْرَةَ، عَنِالنَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِوَسَلَّمَ نَحْوَهُ

Telah bercerita kepada kami Yahya bin Musa telah bercerita kepada kami ‘Abdur Razzaq telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Ibnu Thawus dari bapaknya dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata: “Suatu hari malaikat maut diutus kepada Musa ‘Alaihissalam. Ketika menemuinya, (Nabi Mua ‘Alaihissalam) memukul matanya. Maka malaikat maut kembali kepada Rabbnya dan berkata: “Engkau mengutusku kepada hamba yang tidak menginginkan mati”. Maka Allah berfirman: “Kembalilah dan katakan kepadanya agar dia meletakkan tangannya di atas punggung seekor lembu jantan. Setiap bulu lembu yang ditutupi oleh tangannya berarti umurnya satu tahun baginya”. Nabi Musa ‘Alaihissalam bertanya: “Wahai Rabb, setelah itu apa?. Allah berfirman:: “Kematian”. Maka Nabi Musa ‘Alaihissalam berkata: “Sekaranglah waktunya”. Kemudian Nabi Musa ‘Alaihissalam memohon Allah agar mendekatkannya dengan tanah yang suci (Al Muqaddas) dalam jarak sejauh lemparan batu”. Abu Hurairah radliallahu ‘anhu berkata; Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Seandainya aku kesana, pasti akan aku tunjukkan kepada kalian keberadaan quburnya yang ada di pinggir jalan dibawah tumpukan pasir merah”. Dia (‘Abdur Razzaq) berkata; “Dan telah mengabarkan kepada kami Ma’mar dari Hammam telah bercerita kepada kami Abu Hurairah radliallahu ‘anhu dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam seperti hadits ini juga.